thirty-five

278 28 1
                                    

"Ada apa?"suara kalem Hoseok keluarkan, berusaha setenang mungkin di depan Taehyung meskipun gemuruh di dalam dirinya menyesakkan dada, menatap Taehyung samar-samar tidak ingin manik kelam itu dengan jelas.

Taehyung diam di tempat tidak bergerak seinci pun,lidah nya tiba-tiba terasa kelu, kata hatinya menyuruh nya untuk mengucapkan maaf, namun hal tersebut tidak bisa ia ucapkan, tangan nya yang berkeringat ia kepal, jantungnya bertalu-talu menyakitkan, memompa aliran darah dengan cepat dan menciptakan buliran keringat di dahinya.

Taehyung merasa panas dan dingin di saat bersamaan, angin bertiup serasa membawa terbang jiwanya, berdiri bagai orang bodoh yang tidak tahu harus berkata apa, bibirnya tidak bisa terbuka namun hatinya berteriak di dalam sana, dapat dia lihat Yoongi memandang dengan pandangan mengejek dari manik legam itu, walaupun namja itu tidak bersuara sedikit pun.

Malu sangat malu, apalagi dengan Taehyung yang memiliki harga diri tinggi dan gengsi yang membuat namja itu menjadi sosok yang egois,berhadapan dengan Hoseok yang telah ia sakiti dan membenci namja itu, tanpa tau akibat nya akan berakhir seperti ini,rasa menyesal tidak berguna untuk saat ini, yang Taehyung katakan saat ini adalah kata maaf yang terasa sulit untuk terucap di bibir nya.

Hoseok menghela nafas lalu berbalik dan berlalu pergi, Taehyung gelagapan di tempat, melihat langkah Hoseok yang menjauh perlahan, langkah demi langkah yang di ambil namja itu menggores hati nya, kakinya tidak bisa ia gerakkan untuk mengejar langkah itu,tidak,ia belum mengatakan maaf, Taehyung belum mengutarakan betapa menyesalnya dia karena telah menyakiti nya, namun mungkin karena ia diam tidak bersuara dari tadi membuat Hoseok jengah,dan berlalu meninggalkan nya.

"Hoseok"panggil Taehyung dengan lirih, melihat punggung kecil itu yang semakin menjauh, Yoongi mengikuti langkah Hoseok,menengok ke arah Taehyung dan tersenyum miring, dari bibir tipisnya ia berkata tanpa suara,tapi masih bisa di mengerti oleh Taehyung.

"Bodoh"

Tangan Taehyung terkepal erat,merasa terhina atas perkataan Yoongi yang tanpa suara,rasa hampa kembali mengisi hatinya, dengan dadanya yang terasa terhimpit, Taehyung berbalik melanjutkan langkah nya menuju kamar rawatnya,rasa kecewa atas penolakan tidak langsung dari Hoseok membuat matanya memanas.

Satu tetes air mata jatuh pada rumput hijau di bawah kakinya, ternyata begini rasa kecewa,ini sangat menyesakkan,baru begini saja Taehyung sudah tidak tahan, apalagi dengan Hoseok yang telah ia kecewakan selama beberapa tahun? mengingat itu air mata itu semakin deras.

Maafkan aku



********

Sudah tiga hari lalu Taehyung telah keluar dari rumah sakit, menjalani rawat jalan di rumah,berdiam diri tanpa melakukan apapun,tubuh yang seharusnya tambah berisi malah sebaliknya, tambah mengurus dengan lengkungan mata yang semakin jelas, tidak ada nafsu makan sama sekali, duduk sendirian dan melamun, sampai nyonya Kim semakin khawatir pada anaknya.

Namun namja yang menjadi anaknya itu tidak mendengar apa yang dia katakan, sepertinya ia masih marah tentang ia yang menyembunyikan semua nya, tapi tanpa begitu,nyawa Hoseok dalam bahaya, karena demi menuntaskan keinginan nya,lee Jung-seuk rela melakukan apapun, bahkan mengirim Jimin untuk menjadi penghasut Taehyung.

nyonya Kim tak memaksa Taehyung,ia membiarkan namja itu untuk memiliki waktu sendiri, memikirkan apa yang telah ia lakukan dan semoga tidak melakukan hal yang sama kelak.

Duduk di dekat jendela kamarnya, Taehyung memandang langit biru yang membentang luas, cuaca hari ini sangat cerah, berbanding balik dengan suasana hati Taehyung,menghela nafas,rasa bosan menerpa dirinya namun tidak tahu apa yang harus ia lakukan, kembali ke kantor pun ia merasa enggan walaupun sang ibu sudah mengijinkan nya untuk bekerja lagi.

Painful Love (Vhope)#REVISITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang