Di zaman modern seperti sekarang ini bukankah sangat mudah untuk mencari pasangan ? Kendati perempuan yang bernama lalisa kim ini belum pernah menjalin suatu hubungan serius.
Entah terkena kutukan atau apa dia juga tak mengerti yang jelas hubunganny...
Apa yang akan kau lakukan ketika kau mengetahui bahwa kekasih yang selama ini kau banggakan telah berhianat di belakang mu ? Apa rasanya sakit ?
Ku rasa.. ini ke empat kalinya aku putus cinta di waktu tahun yang sama. Ku fikir, pria terakhir yang sangat ku banggakan ini akan menjadi pelabuhan terakhir ku menjalin kasih dengan seorang pria.
Ternyata aku salah, memang betul jangan menaruh terlalu banyak harapan pada orang lain yang belum tentu bisa di pegang kata-katanya.
Oh ya, nama ku lalisa kim. Aku anak kedua dari dua bersaudara, aku mempunyai seorang kaka yang bernama taehyung kim. Usia ku dan oppa ku itu hanya terpaut dua tahun saja.
Sepertinya tidak semua laki-laki di dunia ini jahat, buktinya.. oppa ku itu baik. Ya walaupun hanya kepada kekasihnya bukan padaku, sebenarnya aku tau dia menyayangiku hanya saja dia gengsi untuk bicara.
Tae Oppa lebih sering menggunakan tindakan dari pada kata-kata, bukankah semua kaka pria rata-rata seperti itu ? Atau hanya aku saja ?. Beruntungnya teman ku tyuzu mempunyai kekasih seperti oppa ku itu.
Sementara aku ? Lagi-lagi kisah cinta ku harus berakhir kandas. Kau mau tau berapa lama aku pernah menjalin suatu hubungan ? Haha hanya satu bulan, benar-benar memalukan.
Tapi, ini bukan bagian akhir dari kisahku. Ini masih permulaan..
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Lisa.."
"LALISA !!"
Gadis ber- -surai panjang dan hitam itu terperanjat, lamunannya yang kosong buyar karna pekikan seorang wanita yang duduk berhadapan dengannya. Wanita yang bisa di bilang sebagai sahabat lisa sejak kecil.
"kenapa? Bisa tidak Jangan mengagetkan ku, nancy ?"
"Ya habisnya.. kau yang kenapa ? Aku sedang berbicara padamu, tapi kau dari tadi hanya melamun" nancy merengut sebal, di aduk-aduknya terus jus mangga di hadapannya sampai mencair
Lisa menghela nafas "aku pusing"
"Pusing kenapa ? Perasaan ku setiap hari kau selalu mengeluh pusing, kau kena tumor ?"
Mata lisa membelalak, memang omongan nancy ini tidak pernah di filter menurutnya. Amit-amit jangan sampai terjadi, masalahnya tak mungkin kan lisa mati muda dalam ke adaan perawan ? Sungguh mengerikan.
"Ck, yang benar saja !"
"Lalu.. apa yang membuat mu pusing ? Katakanlah, aku ini sahabat mu sudah dari zigot"
Lisa tertawa renyah, yah walaupun menurutnya nancy agak sinting tapi tak apa lah. Setidaknya nancy terkadang menjadi moodboster paling baik.
"Aku putus.."
Nancy tersenyum getir, tak perlu lisa bercerita nancy pun sudah tau. Karna kan memang selalu begitu "i know"
