Finding - Chapter twelve

3.7K 311 123
                                    

"Sepi sekali ya.. tidak ada lisa.." keluh nancy sambil mengaduk-aduk mekanannya yang mungkin sudah dingin

"Benar, kapan dia keluar dari rumah sakit ?" Timpal boby

"Entah, nanti coba ku tanya lagi"

"Bagaimana kalau setelah ini kita menjenguk lisa" sambung somi

"Hm, aku memang berniat seperti itu. tadi nya aku ingin sendiri kesana. Tapi kalau kalian mau ikut ayo"

"Aku sepertinya tak bisa ikut, hari ini keluarga ku mau ada pertemuan makan malam. Semacam arisan, aku tidak enak kalau tidak hadir. Nancy, tolong salamkan saja ya pada lisa"

"Eoh, oke bob.."

Jam sudah menunjukkan pukul lima sore, waktu nya para karyawan dan mungkin para pekerja di industri lain juga turut pulang di jam sekian.

Nancy menghampiri meja kerja somi yang hanya berjarak sedikit dari tempatnya "somi, kau bawa kendaraan ?"

"Bawa, eonnie.."

"Ah baiklah, soalnya aku tidak membawa kendaraan"

Dua wanita manis itu lantas keluar bersamaan, dengan nancy yang bergelayut manja merangkul pergelangan tangan kanan somi.

"Wah.. mobil mu baru lagi somi ?"

"Ah hehe iya eonnie.. puji tuhan"

"Terkadang aku bingung, kau ini sudah kaya kenapa masih mau bekerja sebagai staff biasa ?" Ucap nancy seraya menyusul masuk ke dalam mobil, duduk manis di kursi mobil empuk itu

Somi tersenyum simpul "yang kaya itu keluarga ku eonnie.. bukannya aku, aku hanya ingin mencoba mandiri"

"Ah nee.. hehe mencoba mandiri tapi tetap di fasilitasi ya?"

Somi terkekeh ringan "ya mau bagaimana lagi eonnie, ini pemberian orang tua ku. Tak mungkin aku menolaknya"

"Ya betul itu, wajahmu memang tak cocok menjadi orang susah seperti ku sih haha. Kau terlalu cantik"

"Eonnie bisa saja.. ah ya eonnie, aku ingin ke atm dulu ya. Mau mengambil uang cass, aku lupa menarik"

"Oh yasudah"

Tak jelang berapa lama, somi membelokkan stir kemudinya ke arah barat. Memarkirkan kendaraannya di pinggir jalan.

"Tunggu sebentar eonnie" ujar somi yang di beri anggukan nancy, somi pun keluar. Meninggalkan nancy yang sekarang sedang sibuk untuk mengaplikasikan makeup ulang agar terlihat lebih fresh

"Haduh, dimana eyeliner ku.." gumamnya sambil mengaduk-ngaduk tempat makeup mini yang ia bawa "ah ini dia, kau mengapa nyempil-nyempil sih ?!"

"Astaga.. aish !" Nancy mendecak sebal pasalnya eyeliner yang sedang ia aplikasikan melencong

Buru-buru ia mencari tisue basah di dalam tas nya namun tak ada, ia lalu mencari di sekitar pinggir mobil somi dan di area lain.

"Akh ! Astaga.. ceroboh sekali somi menaruh cuter di dashboard" gumamnya yang langsung membetulkan cuter yang terbuka ujungnya itu untuk memasukkkannya kembali.

Tak lama somi pun datang, membuka kembali pintu mobilnya lalu masuk ke dalam dengan pelan. Ia melirik nancy yang sedang menghisap jarinya sendiri.

Alis somi menaut "kenapa eonnie ?"

"Ah tidak.. tak apa, sudah selesai ?"

"Iya, antriannya cukup lama. Ada ibu-ibu yang rabun tidak mengerti cara memakai atm"

Nancy tergelak tawa mengudara kencang sekali "haha ya ampun, memang tak ada yang mendampingi ?"

"Tak ada eonnie, kasihan sekali kan ? Aku membantunya tadi"

Finding | ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang