Kondisi lisa sudah stabil, kini ia siap untuk bekerja. Ya walaupun tidak sepenuhnya sih, tetapi alasan dia giat bekerja juga bukan semata-mata karna mencari uang, tetapi karna bos nya juga yang tampan.
Hari ini dia memutuskan memakai kemeja panjang berwarna coksu di padukan dengan rok span pendek hitam seperti biasa, ketat sampai menunjukkan bokong sintalnya.
Memakai hak yang tinggi juga agar semakin memukau penampilannya, padahal jika di fikir-fikir kenapa lisa tidak menjadi model saja ? Dia memiliki kaki yang jenjang dan tubuhnya elok. Tetapi yasudahlah ya, kalau dia tidak di navier dia tak akan bertemu dengan bos nya yang tampan.
Lihat lah sekarang ini, lisa sudah gatal kembali kemaluannya di karnakan bos nya ini sedang presentase. Lisa gagal fokus sungguh, lisa bertanya dalam hati kenapa bosnya ini semakin hari semakin panas ?
Kemeja panjang hitam yang jungkook kenakan membuat jungkook semakin terlihat seperti.. hot daddy ? Turun kebawah ia memperhatikan kaki jungkook juga yang tinggi, beserta di tengah-tengah kaki jungkook ada sesuatu yang—
"Jadi, untuk meningkatkan konsumen apa seketaris lisa sudah mengatur ulang laporan yang saya buat ?"
"Besar"
Mendadak seluruh karyawan kebingungan dengan jawaban lisa, terutama jungkook. Lisa sendiri masih belum sadar sampai somi menyenggol sikunya.
"Apanya yang besar ?" Tanya jungkook, dengan intonasi suara rendah
Rasanya lisa ingin kabur sekarang juga, namun mana bisa ? Sedang meeting seperti ini. Ia memutar otaknya terus menerus sampai suatu jawaban absurd muncul di kepalanya.
"E-ee pendapatannya, sajangnim. Iya.. he.he" lisa menggaruk kepalanya "pendapatannya besar pasti !"
"Saya bertanya soal laporan konsumen bukannya laba income"
Lisa tak tau lagi harus bagaimana, untunglah bosnya tak lama mengakhiri sesi meeting. Lisa pun kembali ke meja kerjanya.
Dan baru saja ingin mendaratkan bokongnya di kursi, jungkook tiba-tiba datang "lisa"
"Ya sajangnim ?"
"Ke ruangan saya"
Haduh apa lagi ini fikir lisa, ia mengangguk dan mengekori jungkook. Kebetulan ruangan kerja jungkook satu lantai dengan lisa.
"Ada apa sajangnim ?"
"Kau sudah mendingan ?"
"S-sudah, kenapa ?"
"Bagus, hari ini saya ingin mengunjungi paman saya di kampung. Saya butuh bantuan mu untuk mendampingi saya, takutnya saya tertidur saat di mobil jika tak ada teman mengobrol. Kalau saya tertidur saat berkendara saya bisa tabrakan terus saya mati, lalu para karyawan lain bagaimana ? Terutama dirimu ? Kau karyawan baru di sini, Karyawan yang lain juga butuh bertahan hidup, mereka semua bergantung dengan saya. Lantas bagaimana nasib istri dan anak mereka nanti jika yang sudah punya keluarga ? Atau bagaimana nanti nasib orang tua mereka yang bergantung pada anaknya karna anaknya harus menjadi tulang punggung keluarga ?"
Rahang lisa turun, ia mengaga. Jungkook berbicara seperti tidak bernafas. Cepat sekali sampai lisa susah mencernanya. Lisa mengangguk saja agar lebih cepat.
"B-baik sajangnim, a-ada lagi ?"
"Ada, tolong buatkan saya teh jasmine. Saya mau gulanya satu setengah sendok saja. Kalau bisa kau yang buat, jangan minta tolong sama ob. saya memilih mu sebagai seketaris berarti saya percaya kalau kau tidak akan meracuni saya"
Lisa menautkan alisnya, pusing. "memang ob pernah meracuni sajangnim ?"
"Y-ya.. YA SUDAH SANA ! Tanya mulu sih ?"

KAMU SEDANG MEMBACA
Finding | ✔️
RomanceDi zaman modern seperti sekarang ini bukankah sangat mudah untuk mencari pasangan ? Kendati perempuan yang bernama lalisa kim ini belum pernah menjalin suatu hubungan serius. Entah terkena kutukan atau apa dia juga tak mengerti yang jelas hubunganny...