"AYAH !!"
Pekik taehyung, ini baru pertama kali nya ia bersikap se tidak sopan ini pada ayah kandung nya sendiri.
Selama ini jika taehyung sedang bertengkar dengan jong dae, ia akan berusaha mengalah walaupun hatinya menahan sakit. Ia mencoba membalas se adanya, tidak seperti saat ini. Entah kenapa, taehyung seperti kehilangan sosok ayah yang selama ini selalu ia banggakan.
Apalagi, begitu mendengar jong dae mengusir lisa. Adik nya sendiri, darah daging jong dae sendiri. Tidak kah tindakan tersebut sangat kejam sekali sebagai orang tua terhadap anaknya ?
"Seburuk-buruknya lisa, lisa tetap anak ayah !! Lisa hadir karna ayah dan ibu !! Lisa hadir di dunia ini bukan karna dia yang mau yah ! Tapi karna ayah dan ibu yang menginginkan" ujar taehyung, emosinya sudah meluap-luap kali ini
Sementara choon, menangis tersedu-sedu di belakang taehyung. Ibu dua anak ini menggenggam erat telapak tangan anak pertamanya, anak yang ia besarkan dengan cinta dan kasih sayang. Sama seperti lisa.
Melihat jong dae hanya diam dan mengalihkan pandangannya dari taehyung, taehyung langsung terkekeh lirih di sini seraya menggelengkan kepala.
"Apakah ayah tau, siapa yang melunasi sebagian utang-utang ayah di bank ? Hm ?" Tanya taehyung, namun jong dae masih tetap menutup mulutnya
"Pria itu yah, jungkook.. jungkook yang melunasi sebagian hutang-hutang. Bukan nya aku atau lisa. Aku dan lisa hanya bisa membantu sebisa nya, semampu kami"
Mendengar akan hal itu, jong dae cukup terkejut. Namun, ia tetap memilih diam dan tak mau memandang wajah taehyung. Kendati, kakinya sudah lemas.
"Ayah boleh kecewa prihal masa lalu ayah, aku tau sakit nya bagaimana menjadi ayah dulu. Di saat kepala keluarga harus berusaha menafkahi istri yang sedang mengandung. Aku tau ayah rasanya bagaimana walaupun aku belum berkeluarga. Setidaknya, aku juga pria. Suatu saat pasti aku akan seperti ayah. Menjadi kepala keluarga"
"Tapi yah, sumpah.. mereka berdua tidak salah apapun di sini. Hanya Satu kesalahan mereka, yaitu karna saling mencintai mereka melewati batas hingga segumpal nyawa itu hadir di rahim lisa. Hanya itu, kesalahan mereka"
"S-sudah nak, hiks.." ucap choon, ia mengusap-usap lengan taehyung
"Tidak ibu, aku tak akan tinggal diam saja. Seburuk apapun tingkah lisa, lisa tetap adik ku. Aku tak akan menghakiminya, seperti ayah"
"TAEHYUNG KIM !!"
"APA AYAH ? AYAH MAU PUKUL AKU ? PUKUL YAH !!" Pekik taehyung, hingga tangan jong dae kembali turun "pukul aku, seperti tadi saat ayah mau memukul putri kesayangan ayah itu"
Jong dae terdiam, ia kembali membuang pandangannya. Namun, air mata seketika turun membasahi pipi pria paruh bayah itu. Melihat hal itu, taehyung menarik nafasnya.
"Ayah.." panggil taehyung, teramat lirih "taehyung mohon, ayah jangan seperti ini terhadap lisa. Lisa, sangat menyayangi ayah"
Jong dae lagi-lagi hanya diam, melihat akan hal itu. Taehyung berlari naik ke atas kamar. Kamar yang dulu pernah ia tempati untuk bermain bersama lisa. Taehyung masih ingat, lisa dan taehyung membuat sesuatu untuk ayahnya.
Taehyung membuka lemari kayu yang sudah lusuh itu, membuka rak kecil. Mencari sesuatu yang pada akhirnya.. ketemu. Dengan cepat taehyung langsung turun lagi dari anak tangga kayu, menghampiri ayahnya.
"Liat ini yah !! Lihat !!" Taehyung menyerahkan selembar kertas putih yang sudah ada gambar keluarga kecil. Dan itu, lisa yang membuatnya
KAMU SEDANG MEMBACA
Finding | ✔️
RomanceDi zaman modern seperti sekarang ini bukankah sangat mudah untuk mencari pasangan ? Kendati perempuan yang bernama lalisa kim ini belum pernah menjalin suatu hubungan serius. Entah terkena kutukan atau apa dia juga tak mengerti yang jelas hubunganny...