Finding - Chapter nine

3K 310 48
                                    

Memang dasarnya perempuan, ada saja tingkah lisa yang mengundang emosi. Sudah sampai setengah jalan lisa terpaksa harus kembali lagi ke kost annya di karnakan alat paling berharganya ketinggalan, makeup.

"Kau ini bagaimana sih lisa !! Ish ! Makanya sudah ku bilang semalam di cek lagi barang-barangnyaaaaaaa !!" Oceh nancy yang terus mendumal tiada henti

Resiko nancy juga karna ia berangkat bersama lisa menggunakan taxi online, untung supir taxi tersebut mau bersabar pada dua wanita yang sedang adu mulut di belakang.

"Ya namanya juga lupa nancy ! Memang kau tak pernah lupa gitu ?! Huh !!"

"Sudah tau waktunya mepet ! Kalau kita di tinggal sajangnim bagaimana ?!!"

"Aku sudah mengirimnya pesan ko !"

"Memang dia mau menunggu mu ?!! Masa bos yang menunggu karyawannya ! Apa tidak terbalik ?!"

Dua wanita ini memang tiada hari tanpa berdebat, ada saja yang di perdebatkan. Bertahun-tahun mereka berteman hal seperti ini sudah wajar sekali.

Mereka bahkan pernah bertengkar hebat, waktu itu lisa di tuduh bermain belakang oleh mantan kekasih nancy. Yang ternyata nancy baru mengetahui kalau mantan kekasih nancy sendiri yang salah.

Seperti adu domba atau memang mantan nancy sebelumnya yang rakus ingin menggaet dua wanita sekaligus, lisa yang tak pernah merespon merasa tersulut api. Hampir enam bulan lebih mereka tak tegur sapa sampai lost contact dan pada akhirnya nancy lebih dulu yang meminta maaf pada lisa.

Maklum, pada saat itu usia mereka sedang labil-labilnya. Masih sama-sama egois dan gengsi. Sejak kejadian itu justru pertemanan mereka semakin akrab dari waktu ke waktu. Lisa yang tak bisa jauh dengan nancy begitu pun sebaliknya.

"Yasudah maaf ! Maaf ! Aku salah ! Huh ! Kau bawel sekali !" Ujar lisa, mengalah

"Ya ! Memang aku bawel ! Kenapa ? Masalah buat mu ?!"

"Terserah !"

"Yasudah terserah juga !!"

"Maaf nona, sudah sampai"

Nancy dan lisa terdiam, ia baru sadar kalau sudah sampai sedari tadi tetapi mereka masih saja adu mulut. Hingga keduanya turun kembali.

"Ayo periksa lagi, nanti ada lagi yang tertinggal"

"Sepertinya sudah semua, ayo—"

Drrttt ddrrrttt

"Eoh, sebentar" lisa mengangkat telfonnya terlebih dahulu "hal—"

"KAU DIMANA ! LAMA SEKALI ! BUS NYA SUDAH MAU JALAN"

"Tuh kan !! Kau sih.. ish" bisik nancy karna suara jungkook terdengar melengking seperti toa masjid

"Iya iya sajangnim, ini saya sudah di jalan" ucap lisa berbohong, nyatanya masih di kostan

Tut.

Sampai panggilan telfon di matikan, dua wanita manis ini kembali masuk ke taxi online yang sudah baik mau menunggu. Lisa pasti akan memberi tips lebih.

Tergopoh-gopoh lisa membawa barang-barangnya di bantu dengan nancy, semua karyawan lain sudah berbaris rapih. Melihat hal itu lisa merasa tak enak hati.

"Ck, gara-gara kau nih lama ! Kita semua menunggu tau !" Protes bianca tiba-tiba

"Diam kau !" Sarkas nancy "sok ngatur"

"M-maaf s-ajangnim.. hoshh hosshh "

Tak ada jawaban, jungkook tiba-tiba mengambil sebagian barang lisa lalu masuk ke dalam bus. Lisa jelas terkejut termasuk karyawan yang lain juga, salah satunya bianca.

Finding | ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang