Finding - Chapter eleven

3.5K 288 79
                                    

Jungkook bisa bernafas lega tatkala lisa sudah di temukan pada malam itu, proses evakuasi juga cukup mengundang drama haru. Dimana jimin pada saat itu panik setengah mati menemukan jungkook yang tubuhnya juga dingin, duduk meringkuk sambil memeluk tubuh lisa.

Sedangkan lisa tertidur di dalam kukungan jungkook, di balik kaus yang mencetak abs jungkook lisa berlindung di sana sehingga tubuhnya tidak terlalu dingin seperti jungkook. namun tetap, beberapa jam lisa menahan sakit di sekujur tubuhnya membuat lisa tak berdaya.

Karyawan dan atasannya itu langsung di larikan ke rumah sakit terdekat, belum sampai puncak para karyawan navier beserta karyawan jimin juga mau tak mau harus kembali turun.

Kini sang kaka taehyung, sedang memandang iba dan sendu kala menatap adik kecil nya ini terbaring lemah dengan selang infusan untuk mencukupi nutrisi lisa selama lisa di rawat inap.

Sebelah tangan taehyung terangkat, mengusap pelan pipi gembil lisa "siapa yang menyakiti mu de ?" Tanya taehyung lirih.."aku berjanji akan segera mencari tau siapa pelakunya"

Ya, taehyung sudah tau mengenai kronologi lisa bisa seperti ini. Nancy dan para karyawan lainnya menjelaskan termasuk jimin, pada saat lisa di temukan dan di bawa ke rumah sakit taehyung langsung di kabari oleh nancy.

Taehyung meraung sejadi-jadinya, sempat terjadi adu mulut dengan jimin namun untunglah jimin bisa menenangkan. Alhasil, taehyung yang berjaga dari semalam sampai pagi.

Tok tok tok

Lamunan taehyung buyar, karna melihat presensi hwang jennie yang tiba-tiba datang membawa sebuket bunga dan juga buah-buahan yang sudah di tata sedemikian rupa di dalam kranjang.

Jennie menundukkan salam sopannya, taehyung pun mengangguk lantas ber suara lirih ia berkata "d-dokter jennie ?"

"Maaf jika kedatanganku mengejutkan mu, aku mendapat kabar dari teman ku yang bekerja di navier katanya ada karyawan dan bos masuk ke dalam rumah sakit. Saat ku selediki itu adikmu lisa dan ceo jungkook"

"A-ah ya.." hanya itu yang bisa taehyung ucapkan, jennie menghampiri nya.

Ia memandang sendu turut prihatin atas kejadian naas yang menimpa lisa, gadis manis yang mirip dengan mendiang adiknya. Jennie menaruh buket itu di atas nakas rumah sakit beserta buah-buahan.

"Kau yang sabar ya, aku turut prihatin atas kejadian yang menimpa adikmu"

Taehyung mengangguk pelan "iya terimakasih, ah ya.. kau kesini sendiri ? Atau—"

"Ya aku sendiri kesini, sebelum berangkat ke klinik nanti aku sempat kan dulu kesini"

Ada senyum getir yang taehyung rasakan, entah kenapa. Kemana tyuzu ? Apakah wanita itu benar-benar sudah tidak mencintai dirinya dan keluarganya seperti dulu ? Jennie yang notabennya bukan siapa-siapa taehyung atau lisa- - dia bela-bela datang sebelum bekerja.

Lantas, taehyung langsung berdiri "kau sudah sarapan ?"

"H-huh ? Sorry ?"

"Kau sudah sarapan dokter jennie ? Sebelum kesini ?"

"E-ee belum" jawab jennie, agak kikuk. Ia tak berani menatap manik taehyung

"Kebetulan perutku juga kosong, mau sarapan bersama ? Aku harus menjaga staminaku untuk menjaga adik kecilku itu he.he.. kalau aku sampai ngedrop kasihan dia"

"A-ah ya, baiklah.."

Dua manusia berlawan jenis itu lantas keluar, meninggalkan lisa sendiri di balik selimut serta sebelah kalinya yang terpasang gips. Taehyung sempat melirik lisa yang sebelum pergi ia mendaratkan kecupan di dahi sang adik.

Finding | ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang