8

6.5K 550 30
                                    

Ketika jam makan siang freen memanggil becky ke ruangannya.

" Miss freen memanggilku ", ucap becky.

" Masuklah dan duduklah ", ucap  freen.

Becky bisa melihat beberapa makanan dimeja freen lalu ia melihat ke arah freen yang sedang menelpon seseorang.

Selesai menelpon, freen pun menghampiri becky dan duduk disebelah becky.

" Ada apa memanggilku? ", tanya becky.

" Bukankah sudah aku katakan kalau aku ingin makan siang denganmu ", ucap freen.

Becky memicingkan matanya menatap freen.

" Kenapa tadi kamu memecat pegawai² itu? ", tanya becky.

" Mereka berbuat kesalahan jadi aku memecatnya ", jawab freen.

" Apa harus dipecat seperti itu? ", ucap becky.

" Aku tidak punya alasan untuk mempertahankan seseorang yang sudah menghianatiku juga perusahaanku ", ujar freen.

Becky bisa memastikan kalau sosok wanita didepannya itu adalah wanita yang tegas, to the point dan juga disiplin dalam pekerjaan.

" Aaaaaa ", ucap becky menyuapi freen.

Tentu saja freen dengan senang hati menerima suapan dari becky.

" Ternyata makan dari tangan orang lain rasanya jauh lebih enak ", ucap freen.
.
.
.

Sementara itu diruangan sam, billy memberitahu Sam kalau pagi ini
freen kembali memecat beberapa karyawan karena suatu sebab.

Hal ini pun sudah terdengar ditelinga Sam.

" Billy aku ingin menemui putriku ", ucap sam.

" Kenapa tidak memanggilnya kemari saja sam? ", ucap billy.

" Biar aku saja yang menemuinya ", ucap sam.

Sam pun berjalan menuju ruangan Freen dengan ditemani oleh billy.

Saat sam hendak ke ruangan Freen, ia melihat istrinya Mon datang ke kantornya dengan membawa kotak bekal.

" Mon sedang apa disini? ", tanya sam.

" Mengantarkan makanan untukmu dan Freen ", jawab mon.

" Kalau begitu kita ke ruangan Freen saja karna aku ingin menemuinya ", ucap sam.

" Apa freen membuat masalah? ", tanya mon.

" Dia sudah memecat karyawan lagi dan aku harus menanyakannya kenapa dia selalu memecat orang tanpa alasan yang jelas ", ucap sam.

" Tapi jangan marahi dia ", ucap mon.

" Aku tidak akan memarahinya..
Aku hanya ingin bertanya kenapa dia melakukannya ", ucap sam.

" Baiklah ayo kita temui dia ", ucap mon merangkul lengan sam.

Sam dan mon pun berjalan bersama menuju ruangan putri mereka.
.
.
.

Terlihat freen dan becky tertawa lepas karena pembicaraan mereka.

" Cukup p'freen kamu membuat perutku sakit ", ucap becky yang kini memanggil freen dengan sebutan Phi sesuai permintaan freen.

" Lihatlah aku sudah membuatmu tertawa ", ucap freen.

" Bagaimana aku tidak tertawa ketika kamu menceritakan cerita lucu tentang masa kecilmu ", ucap becky.

Freen terus memperhatikan tawa becky lalu beralih ke bibir becky yang menurutnya sempurna.

Freen menangkup wajah becky agar menatapnya, lalu ia membelai pelan pipi becky .

" Kamu tahu aku sangat mengagumimu bahkan kini aku sangat menyukaimu Rebecca Patricia Armstrong ", bisik freen tepat ditelinga becky.

" Wajah ini, mata ini, hidung ini dan bibir ini semuanya terlihat sangat sempurna ", ucap freen lagi.

Mata kedua wanita itu saling bertemu dengan jarak yang begitu dekat.

Bahkan tanpa sadar kini becky pun menyentuh wajah freen.

Membelainya perlahan membuat freen menutup matanya merasakan sentuhan becky di wajahnya.

" Aku juga sangat menyukai apapun yang ada padamu p'freen ", bisik becky.

Freen pun memberanikan dirinya menarik leher becky dan mencium bibir becky dengan lembut.
.
.
.

Sam dan mon yang kini sampai diruangan Freen pun masuk begitu saja tanpa mengetuk pintu ruangan freen.

Dan ketika Sam Mon masuk mereka membulatkan mata mereka saat melihat pemandangan didepan mereka.

" Freeenn Anuntrakul ", panggil Sam.

Freen dan becky langsung melihat ke asal suara.

Mereka berdua mendelik tak percaya melihat Sam dan Mon yang berdiri didepan mereka.

" Dad ... Mom ... ", ucap Freen.

" Apa yang kamu lakukan? ", ucap sam.

Freen dan becky saling menatap satu sama lain melihat kedua orang tua sam tengah menatap tajam ke arah mereka.

" Memalukan ", ucap Sam tajam.
.
.
.
Tbc

BUTTERFLY S2 (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang