12

6.3K 532 25
                                    

Sebulan sudah freen tidak masuk ke kantor bahkan tidak ada kabar apapun tentangnya.

Becky pun tampak murung karena ia tak bertemu freen selama sebulan ini bahkan chat dan teleponnya sama sekali tidak mendapat balasan dari freen.

Freen seolah olah menghilang di telan bumi bahkan 1 kantor pun tidak ada yang tahu dimana keberadaannya.

" Apa belum ada kabar tentang khun freen? ", tanya becky pada Noey.

" Belum ada bec ", jawab Noey.

" Apa terjadi sesuatu dengan khun freen? ", ucap irin.

" Entahlah ", ucap Noey.

Sementara becky hanya menatap layar ponselnya dan berharap ada chat masuk dari freen.
.
.
.

Mount Elizabet Hospital Singapura.

Freen mengajak Prince berjalan jalan di taman rumah sakit dengan bantuan kursi roda.

" Bagaimana perasaanmu sekarang? ", tanya freen.

" P'freen aku ingin kembali ke bangkok ", ucap prince.

" Tapi kamu harus menjalani perawatan disini Prince ", ucap freen.

" Aku bosan disini dan aku ingin pulang ", ucap prince.

" Prince ", ucap freen mencemaskan keadaan adiknya itu.

" Aku sudah jauh lebih baik phi ", ucap prince.

Freen menatap adiknya sendu lalu memeluk adiknya erat.

" Aku hanya ingin menghabiskan sisa hidupku bersama phi, daddy dan mommy ", ucap prince.

Air mata freen menetes membasahi bahu prince.

" Aku tidak ingin berada disini phi...
Ayo kita pulang ", ucap prince.

Freen menghapus air matanya lalu menatap adiknya tersenyum.

" Baiklah kita akan pulang ", ucap freen kemudian.

Freen pun menemui dokter dan meminta ijin dokter untuk membawa pulang prince.

" Apa masih ada harapan untuk prince sembuh? ", tanya freen.

" Saya hanya bisa mengatakan semoga ada keajaiban ", ucap dokter.

" Apa separah itu? ", tanya freen.

" Freen...
Adikmu menderita kanker otak stadium 4 apa menurutmu itu tidak parah bahkan sisa hidupnya tinggal beberapa bulan saja ", ujar dokter.

" Aku membawanya kemari karena aku ingin dia sembuh ...
Bukankah ini rumah sakit terbaik lalu kenapa tidak ada perkembangan pada prince ", teriak freen frustasi.

" Kami sudah berusaha semaksimal mungkin...
Segala cara pengobatan sudah kami lakukan tapi Tuhan berkehendak lain ..
Lalu apa yang bisa kami lakukan freen? ", ucap dokter.
.
.
.

Freen pun membawa kembali Prince ke bangkok.

Sam dan Mon yang menyambut kedatangan mereka menahan air matanya ketika melihat wajah freen yang menyimpan kesedihan.

Prince menatap keluarganya bergantian dan tersenyum kepada mereka.

" Aku belum mati kenapa kalian menangis ", ucap prince terkekeh.

" Ngomong seperti itu lagi aku patahkan lehermu ", ucap freen.

" Mom.. Dad.. Lihat p'freen memarahiku ", ucap Prince.

Freen memutar tubuhnya dan menahan tangisnya melihat keadaan adik tercintanya.

" Jaga dia baik² mom ", ucap freen lalu keluar dari kamar prince.

Mon memeluk prince dengan penuh kasih sayang.

" Lihatlah kamu sudah membuat kakakmu sedih ", ucap mon.

" Aku akan bicara dengan p'freen ", ucap prince.

" Ayo daddy bantu ", ucap sam.

" Tidak perlu dad ...
Aku bisa sendiri ", ucap prince tersenyum.

Prince pun berjalan menemui freen dikamarnya.

Prince melihat kakaknya yang tengah meringkuk diranjangnya.

" Apa aku boleh tidur disini phi? ", ucap prince.

" Kemarilah ", ucap Freen menepuk bantal disebelahnya.

Prince pun tidur dan tersenyum melihat freen.

" Aku bahagia sekali bisa menjadi adik seorang Freen Anuntrakul ", ucap prince.

Tangis freen pecah lalu ia pun memeluk prince dengan erat.

" Jangan menangis lagi phi...
Aku tidak suka melihat phi menangis ", ucap prince.

Cukup lama freen menangis dalam pelukan prince.

" Phi bisakah kamu membantuku? ", ucap Prince.

" Katakan ..
Aku akan melakukan semuanya untukmu ", ucap freen.

" Aku ingin bertemu dengan seseorang yang selama ini ada dihatiku phi ...
Setidaknya aku ingin jujur tentang perasaanku kepadanya... ", ucap prince.

Freen menatap adiknya yang kini tersenyum kepadanya.

" Apa kamu menyukai seorang wanita? ", tanya freen.

" Aku sudah lama memendam perasaanku ini..
Aku terlalu pengecut untuk mengatakannya tapi sekarang aku sudah tidak memiliki waktu lagi jadi aku ingin menikmati sisa waktuku untuk mencintainya ", ucap prince.

" Wanita itu sangat beruntung bisa mendapatkan cinta adikku yang tampan ini ", ucap freen.

" Apa dia teman kuliahmu? ", tanya freen.

" Iya phi dia teman kuliahku ", ucap prince.

" Siapa? Apa aku mengenalnya? ", tanya freen.

" Pasti phi mengenalnya dengan baik ", ucap prince.

" Benarkah? ", tanya freen.

" Namanya Rebecca dan saat ini dia magang diperusahaan daddy yang phi pimpin ", ucap prince membuat freen terkejut.

" Rebecca Patricia Armstrong ", ucap freen dan di iyakan oleh prince.
.
.
.
Tbc

BUTTERFLY S2 (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang