BUTTERFLY S2 (END)

31

Freen terlihat bingung ketika becky menghentikan mobilnya didepan sebuah pemakaman.

" Kenapa berhenti disini? ", tanya freen.

" Bukankah p'freen ingin bertemu dengan prince? ", ucap becky.

" Tapi ini pemakaman bec... ", ucap freen.

Becky tersenyum dan keluar dari mobilnya.

" Kamu akan bertemu prince didalam sana ", ucap becky.

" Tapi apa yang prince lakukan disini? ", tanya freen yang masih bingung.

Becky pun menggenggam tangan freen dan menariknya masuk kedalam pemakaman itu.

Jantung freen berdetak sangat cepat bahkan kakinya terasa sangat berat melangkah masuk ke pemakaman itu.

Freen melihat becky berhenti dan menatap becky bingung.

" Kenapa berhenti? Aku tidak melihat prince disini ", ucap freen.

Becky tersenyum getir melihat freen lalu ia memutar tubuh freen agar melihat makam dimana diatas makan itu terdapat foto prince.

Mata freen membulat lebar melihat foto prince diatas makam itu.

" Kenapa foto prince ada disini? ", tanya freen bingung.

" Prince sudah bahagia diatas sana p'freen ", ucap becky.

Tubuh freen langsung ambruk diatas makam prince.
Tangisnya pecah memeluk foto adiknya itu.
Freen benar² sangat merasa terpukul mengetahui adiknya kini sudah tiada.

Becky yang melihat freen menangis seperti itu pun mendekati freen dan memeluk freen.

" Kenapa dia harus pergi secepat itu bec? ", ucap freen dalam tangisnya memeluk becky.

" P'freen jangan seperti ini...
Prince pasti sangat sedih jika melihatmu seperti ini ", ucap becky menenangkan freen.

Setelah cukup tenang, becky pun mengajak freen pulang .

Sam dan Mon langsung berdiri melihat becky yang merangkul freen.

" Apa yang terjadi bec? ", tanya sam.

" Kenapa tidak ada yang memberitahuku? ", tanya freen.

" Kamu menghilang begitu saja tanpa meninggalkan jejak apapun lalu bagaimana bisa kami memberitahumu freen ", ucap sam.

" Bahkan kami menyebar orang untuk mencari keberadaanmu tapi semuanya percuma karena kamu menghilang seperti ditelan bumi ", ujar mon.

" Freen ikutlah dengan daddy ", pinta sam menepuk pundak freen.

Freen pun berjalan mengikuti Sam masuk ke ruang kerjanya.

" Daddy senang akhirnya kamu kembali lagi kemari ", ucap sam.

" Kenapa daddy memanggilku kemari? ", tanya freen.

Sam mengambil sebuah falshdisk di laci mejanya lalu memberikannya pada Freen.

" Apa ini dad? ", tanya freen.

" Sebelum prince meninggal dia menitipkan flashdisk itu pada daddy ", ucap sam.

Freen melihat flashdisk itu ditangannya sebelum ia meninggalkan ruangan sam.

Saat hendak menuju ke kamarnya freen berpapasan dengan Becky yang sedang menggendong putranya.

Freen Becky saling menatap satu sama lain hingga akhirnya freen mendekati becky.

" Biar aku yang menggendongnya ke kamar ", ucap freen mengambil Richie dari gendongan becky.

" Terima kasih p'freen ", ucap becky.

Freen pun membawa Richie lalu meletakkan bayi itu di kamarnya.

" Tidur yang nyenyak ya ", ucap freen lalu mencium pipi chubby keponakannya itu.

Freen tersenyum melihat becky yang sedang melihatnya.

" Kamu hebat bec bisa merawat richie sendirian ", ucap freen.

" Aku tidak sendiri...
Ada daddy, mommy juga pelayan yang membantuku ", ucap becky.

" Ya Tuhan ternyata perasaanku masih tidak berubah ", ucap freen dalam hati.

" Kalau begitu saya permisi ", ucap freen kemudian meninggalkan kamar becky.

" Aku sangat merindukanmu p'freen ", ucap becky yang melihat kepergian freen.
.
.

Freen mengambil laptopnya lalu mulai menyalakan flashdisk milik prince.

" Hai phi... Bagaimana kabarmu?
Saat kamu melihat video ini mungkin aku sudah tidak ada lagi di dunia ini...
Maafkan adikmu ini phi karena aku, kamu menderita...
Karena aku, kamu kehilangan wanita yang kamu cintai dan karena aku, kamu harus pergi...
Aku sungguh adik yang buruk kan?
Padahal kamu begitu baik kepadaku tapi aku membalasmu dengan begitu kejam...
Aku membuat video ini hanya ingin kamu tahu kalau aku sangat menyayangimu dan aku sangat bangga menjadi adikmu...
Phi...
Setelah aku pergi bisakah kamu menggantikanku untuk menjaga Richie dan Becky?
Aku percayakan mereka kepadamu phi ", ucap Prince dalam video itu.

Freen menutup laptopnya lalu ia merebahkan dirinya diranjang dengan memejamkan matanya memikirkan permintaan mendiang adiknya.
.
.
.

Seminggu kemudian .....

Freen kembali memimpin perusahaan Anuntrakul setelah vakum selama 3 tahun.

Para karyawan pun menyambut freen dengan hangat karena bagi mereka freen memang sangat cocok menempati posisi itu.

Saat freen tengah berbincang dengan rekan bisnisnya, ponselnya berdering.

Freen tersenyum melihat nama yang tertera di ponselnya.

" Iya ada apa? ", ucap freen.

" Coba tebak aku dimana? ", ucap si penelpon.

" Aku tidak tahu ", ucap freen.

" Aku dibangkok ", ucap si penelpon bersemangat.

" Apa? Serius? ", tanya freen memastikan.

" Kemarilah dan jemput aku sebelum aku hilang dikota ini ", ucap si penelpon.

" Baiklah aku akan menjemputmu ", ucap freen lalu menutup ponselnya.

Setelah menempuh waktu 30 menit freen sampai dibandara dan tersenyum ketika melihat wanita yang sangat ia kenal berlari ke arahnya.

" Aku merindukanmu freen ", ucap wanita itu heidi.

Heidi melihat penampilan freen yang tampak berbeda.

" Wow kamu terlihat berbeda sekali dengan freen yang aku kenal ", ucap heidi.

" Benarkah ", ucap  freen.

" Kamu terlihat lebih seksi dari sebelumnya ", ucap heidi lalu merangkul tangan freen.

Heidi yang belum mengetahui siapa freen pun hanya mengikuti kemana saja freen membawanya.

" Kita mau kemana? ", tanya heidi.

" Ke rumahku ", jawab freen.

" Hah ? ", ucap heidi terkejut.

" Selama kamu di bangkok kamu tinggal saja dirumahku pasti orang tuaku juga senang jika melihatmu ", ucap freen.

Hari itu freen pun membawa Heidi ke rumahnya dan tinggal dirumahnya selama heidi berada di bangkok.
.
.
.

Tbc