24

5.9K 542 62
                                    

Becky keluar dari kamarnya dan tersenyum melihat freen yang duduk diantara kedua orang tuanya.

" Itu putri kami ", ucap ayah becky.

Sam dan Mon pun tersenyum melihat becky yang begitu cantik.
Namun tidak dengan freen, ia tidak berani menatap becky.

Freen hanya bisa menundukkan kepalanya dengan jantungnya yang berdebar dengan kencang.

" Kamu sangat cantik nak ", puji mon.

" Terima kasih bibi ", ucap becky tersenyum.

" Anak kami memang tidak salah memilih calon istri ", ucap mon tersenyum.

Becky yang mendengar hal itu seketika pipinya merona merah.

" Kami juga mengucapkan terima kasih karena memilih putri kami sebagai calon menantu kalian ", ucap ibu becky.

" Benar ! Kami tidak pernah menyangka kalau becky akan menjadi menantu dari keluarga Anuntrakul ...
Becky sangat beruntung bisa menjadi menantu kalian dan juga menjadi calon istri dari anak kalian Nona Freen ", ucap ayah becky.

Sam dan Mon saling menatap mendengar ucapan ayah becky.

" Maksud anda ? ", tanya sam.

Kini freen mengangkat kepalanya menatap kedua orang tua becky dengan serius.

" Kedatangan kami kemari memang untuk melamar becky ", ucap freen membuat becky tersipu malu.

Bahkan kedua orang tua becky pun tampak tersenyum mendengar ucapan freen.

" Tapi yang melamar becky bukan saya paman bibi .. ", ucap freen kini mengejutkan orang tua becky bahkan senyum diwajah becky pun memudar.

" Kedatangan kami ingin melamar becky untuk Prince putra kedua Anuntrakul yang juga adalah adik saya ", jelas freen.

Kini orang tua becky terdiam dan saling menatap satu sama lain.
Bahkan becky hanya menatap freen dengan wajah datarnya.

" Apa maksud semua ini p'freen? ", tanya becky.

" Yang dikatakan freen memang benar...
Kami kemari untuk memenuhi permintaan putra kami Prince untuk melamar becky ", ucap sam.

" Kita harus bicara p'freen ", ucap becky.

Freen melihat kedua orang tuanya meminta ijin dan setelah itu ia pun mengikuti becky.

Kini Freen Becky berada di taman belakang rumah becky.
Becky menatap freen dengan tatapan tajamnya.

" Apa maksud semua ini p'freen? Jelaskan padaku ", ucap becky yang penuh amarah.

" Tidak ada yang harus dijelaskan bec...
Bukankah kamu sudah mendengar semuanya ", ucap freen.

" Lalu kamu menganggap hubungan kita selama ini apa? Kamu menganggapku apa? ", teriak becky.

Freen tidak tahu harus menjawab apa, ia hanya bisa menundukkan kepalanya didepan wanitanya itu.

" Kenapa kamu melakukan ini padaku?
Aku mencintaimu p'freen bukan Prince...
Aku hanya ingin menikah denganmu bukan dengan prince ", ucap becky dalam tangisnya.

Lalu becky melihat freen berlutut kepadanya.
Ia bisa melihat freen juga menangis saat itu.

Freen menangkupkan kedua tangannya pada  becky.

" Aku mohon padamu terimalah lamaran prince ", ucap freen dalam tangisnya.

" Tapi aku mencintaimu p'freen ", ucap becky.

" Kamu pernah mengatakan padaku kalau kamu rela melakukan apapun demi cinta kita kan dan sekarang aku mohon padamu untuk melakukan pengorbanan ini demi cinta kita ", lirih freen.

" Tapi apa alasannya? Kenapa kamu harus seperti ini demi prince? ", tanya becky.

" Prince sakit dan dia sudah tidak memiliki banyak waktu bec...
Dan saat ini sumber kebahagiaannya hanya ada padamu jadi aku mohon terimalah lamaran prince ", jelas prince membuat becky terkejut.

" Prince sakit? ", ucap becky dan freen mengangguk.

" Aku mohon berikan kebahagiaan di sisa hidupnya ", pinta freen dalam tangisnya berlutut dan menyentuh tangan becky.

Becky yang sesenggukan karena tangisnya hanya bisa diam dan tak tahu harus berbuat apa.

Becky pun ikut berlutut lalu menyentuh wajah freen yang basah karena air matanya

" Lalu bagaimana dengan kita? ", tanya becky.

" Bukankah cinta tak harus memiliki ", ucap freen.

Becky langsung memeluk freen dengan begitu juga dengan freen yang membalas pelukan becky.

" Maafkan aku ", ucap freen.
.
.
.

Sam dan Mon kembali ke rumah mereka dan menemui prince yang saat itu masih terbaring diranjangnya.

" Dad.. Mom.. Kalian sudah pulang ", ucap prince.

Mon tersenyum lalu mencium kening prince.

" Bagaimana? Apa becky menerima lamaranku? ", tanya prince.

Sam tersenyum dan duduk di ranjang putranya itu.

" Berkat kakakmu becky menerimamu sebagai calon suaminya ", ucap sam.

Prince tersenyum bahagia mendengar kabar gembira dari orang tuanya.

" Kalian tidak bercanda kan? Kalian serius kan ", ucap prince.

" Becky sudah menyetujuinya ", ucap freen yang berdiri di ambang pintu.

" P'freen ", ucap prince yang bangkit dari ranjangnya lalu memeluk kakaknya.

" Prince hati² ", ucap freen yang melihat Prince nyaris terjatuh.

" Terima kasih phi ...
Terima kasih banyak ", ucap prince.

Freen mencoba tersenyum dihadapan adiknya meskipun saat ini hatinya hancur berantakan.

" Maafkan aku p'freen harus melukai hatimu seperti ini tapi aku tidak ada pilihan lain karena aku sangat mencintai becky bahkan sebelum Becky mengenalmu ", ucap prince dalam hati.

Sam dan Mon hanya bisa saling memandang memperhatikan kedua anaknya yang berpelukan itu.

" Apa yang kita lakukan ini benar mon? ", tanya sam.

" Aku merasa bahagia melihat prince bahagia tapi ketika melihat freen hatiku begitu sakit ", ucap mon.

Lalu freen melepaskan pelukan prince dan tertawa seolah ia merasa bahagia.

" Ayo kita rayakan hari bahagia ini ", ucap freen.

Melihat sikap freen yang seperti itu membuat mon tidak tahan lalu keluar dari Kamar prince.

" Freen hentikan ...
Lebih baik kamu istirahat ", ucap sam tersenyum mengelus pundak putrinya.

" Prince kamu juga harus istirahat ", ucap sam.

Setelah keluar dari kamar prince, freen masuk dan mengunci kamarnya.

Freen duduk lemas dipojok kamarnya dengan memeluk kedua lututnya.

Akhirnya tangisnya pun pecah malam itu.
.
.
.
Tbc

BUTTERFLY S2 (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang