14

6.3K 546 23
                                    

Freen yang baru saja pulang selalu menyempatkan diri melihat sang adik.
Ia hanya ingin memastikan kalau adiknya baik² saja.

Dan kali ini freen melihat sang adik yang sedang duduk dimeja belajarnya dan terlihat tersenyum melihat ponselnya di meja belajarnya.

" Apa aku boleh masuk? ", ucap freen tersenyum.

Prince tersenyum melihat kehadiran sang kakak.

" Apakah seorang kakak harus meminta ijin untuk masuk ke kamar adiknya? ", ucap prince.

Freen tersenyum lalu duduk diranjang sang adik.

" Ada apa? Phi perhatikan kamu bahagia sekali ", ucap freen.

" Bank tadi menelponku dan dia bilang besok akan kemari bersama becky ", ujar prince.

Freen langsung menatap datar ke arah adiknya itu setelah mendengar nama becky.

" Kamu pasti sangat senang ", ucap freen.

" Tentu kak ! Aku sudah lama tidak melihatnya dan aku sangat merindukannya ", ucap prince.

" Kalau begitu istirahatlah ...
Phi ke kamar dulu ", ucap freen.

" Siap phi ", ucap prince.

Freen berjalan lesu menuju kamarnya.
Sesampainya dikamar Freen merebahkan dirinya menatap langit² kamarnya.

Ia mengingat kenangannya bersama becky.
Freen mengambil ponselnya dan melihat foto becky dan dirinya.

Tanpa sadar air matanya membasahi kedua pipinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tanpa sadar air matanya membasahi kedua pipinya.

" Aku sangat mencintainya Tuhan...
Tapi kenapa harus adikku?
Aku tidak mungkin bersaing dengannya... ", ucap freen.

Freen memejamkan matanya menahan sesak dalam dadanya.

" Sakit sekali ", gumamnya.
.
.
.

Esok harinya bank datang bersama irin dan becky ke rumah besar keluarga Anuntrakul.

" Apa ini rumah prince? ", tanya becky.

" Ini bukan rumah tapi istana ", ucap irin.

" Ayo prince sudah menunggu kita ", ucap bank.

" Apa khun freen juga tinggal disini? ", bisik becky pada irin.

" Dia kakaknya pasti dia juga ada disini ", ucap irin.

Kehadiran ketiga teman prince pun disambut oleh pelayan.
Pelayan pun mengantar mereka bertiga menemui prince yang sedang berada ditaman pacuan kuda melihat sang kakak yang tengah menunggangi kuda putihnya

" Apa dia tidak ada dirumah? ", ucap becky dalam hati.

Becky melihat satu foto keluarga dirumah besar itu dan pandangannya tertuju pada sosok wanita yang tampak cantik dan anggun di foto itu.

Sesampainya di taman mereka melihat freen yang terlihat berkali² lipat begitu sangat berkharisma ketika sedang menunggangi kuda.

Becky yang melihatnya pun terpesona melihat betapa gagah dan tampannya freen ketika menunggangi kuda.

" Hai prince ", sapa bank.

Prince menoleh ke arah bank dan memeluk sahabatnya itu.
Lalu irin pun memeluk prince.

" Bagaimana kabarmu? ", tanya irin.

" Aku baik ", ucap prince.

Kini pandangan prince beralih ke arah becky yang masih memperhatikan freen.

" Kakakku keren bukan ", ucap prince mendekat pada becky.

" Prince ", ucap becky lalu memeluk prince.

" Bagaimana keadaanmu? ", tanya  becky mengusap pipi prince.

" Aku jauh lebih baik setelah melihatmu ", ucap Prince tersenyum.

" Lagi sakit masih saja bisa merayu ", ucap becky.

Lalu prince memeluk becky erat, prince begitu sangat merindukan wanita yang berada dalam pelukannya itu.

Sementara itu dari jarak yang tak jauh dari mereka, freen melihat pemandangan yang membuat hatinya terasa sakit.

Freen terus memacu kudanya hingga kuda itu berlari dengan kencang.

" Apa p'freen memang begitu naik kuda? ", tanya bank.

Prince pun melepaskan pelukannya pada becky dan melihat sang kakak yang tak biasanya saat menunggangi kuda.

Freen terus memacu kudanya hingga kini ia pun kehilangan kendali hingga membuatnya terjatuh dari kudanya.

" P'FREEENN ", Teriak Prince.

" Khun Freen ", teriak becky.

Prince, becky dan yang lainnya pun bergegas menghampiri freen yang terjatuh di atas rerumputan itu.

" P'freen kamu tidak apa²? ", tanya prince khawatir.

" Khun freen apa ada yang sakit? ", tanya  becky yang juga terlihat cemas.

Freen menatap datar ke arah adiknya dan juga becky lalu ia berusaha berdiri meskipun kaki dan tangannya tampak terluka.

" Aku baik baik saja ", ucap freen.

" Kamu yakin? ", tanya becky.

" Hmm.. Aku baik² saja ", ucap freen.

" Tapi tangan dan kakimu terluka phi ", ucap prince.

" Dan pasti itu sakit ", ucap irin.

" Tidak ada yang sakit ", ucap freen.

" Aku permisi ", lanjut freen berjalan meninggalkan mereka.

" P'freen ", ucap becky dalam hati menatap kepergian freen yang berjalan sedikit pincang akibat terjatuh.

" Rasanya sakit sekali ", ucap freen menyentuh dadanya.

BUTTERFLY S2 (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang