"Selamat datang Nyonya Uzumaki" sapa seorang pendeta dan wanita itu pun mengangguk singkat sebagai balasannya.
"Salam Otouchan-Okaachan, Kyuu sudah datang, maaf jika baru hari ini Kyuu menemui kalian" ujar wanita itu sambil menatap sendu pada foto sepasang suami istri yang terlihat bahagia disana.
Wanita itu aka Uzumaki Kyuubi, "Kyuu hidup dengan bahagia disini dan maaf jika Kyuu belum bisa membawa menantu dan cucu kalian kesini, mereka sedang sibuk. Tapi tenang saja bulan depan akan ku seret mereka menemui kalian lagi" ujar Kyuubi sambil tersenyum tulus, Kyuubi pun bercerita kembali tentang hidupnya beberapa tahun ke belakangan ini, tanpa ia sadari datang lah dua orang laki-laki berbeda usia dengan lelaki dewasa duduk di kursi roda elektriknya.
Kedua lelaki itu pun berjalan melewati Kyuubi yang tengah asik berceloteh sendiri dan kedua laki-laki itu pun berhenti beberapa meter setelah melewati Kyuubi.
Beda halnya dengan Kyuubi yang berisik, kedua laki-laki beda usia itu melakukan doa dengan tenang dan sesekali anak laki-laki yang usianya kisaran 5-6 tahunan itu akan berceloteh, jika ia sedang bingung atau ingin mengucapkan salam.
"Sampai jumpa Nenek, Bibi, Yohan akan datang lagi lain kali" kata Yohan nama anak laki-laki itu sambil membungkuk hormat.
"Ayo pergi"
"Baik Ayah, bay..bay.. Nenek-Bibi" setelah mengucapkan selamat tinggal anak itu pun berlari mengikuti sang ayah yang sudah pergi meninggalkan nya, Kyuubi yang melihatnya pun hanya terdiam dan menatap laki-laki dewasa itu penuh arti.
.
"Hei tunggu!" seru Kyuubi pada laki-laki itu.
"Ah.." desah Yohan bingung sambil menatap Kyuubi polos.
"Ada yang bisa saya bantu?" tanya pria itu.
Kyuubi hanya dapat tersenyum tipis atas balasan pria itu, "Bagaimana kabarmu? Sudah cukup lama sejak terakhir kali kita bertemu dan omong-omong putramu tampan" ujar Kyuubi pada pria itu.
Pria itu menatap datar Kyuubi, "Semenjak Oneesama pergi sifatmu menjadi lebih buruk rupanya, jangan menyalahkan dirimu sendiri lagi, lagi pun ini sudah belasan tahun lalu. Hm jika tidak salah hitung sudah 20 tahun berlalu. Ah sudahlah, dan selamat tinggal" kata Kyuubi sambil menepuk pelan bahu pria itu.
"Otouchan siapa Bibi itu?" tanya Yohan.
Pria itu menatap sejenak putranya, "Dia Bibimu, bibi Kyuubi" jawab pria itu sambil menatap punggung Kyuubi yang kini sudah masuk ke dalam mobilnya.
Kyuubi pun menurunkan jendela mobilnya dan melambai pada kedua laki-laki beda usia itu, "Bye... Bye... Bocah tampan, kita akan sering bertemu ke depannya.. Hm MENMA DATANGLAH KE MANSION SENJU LAIN KALI!"
.
20 tahun yang lalu...
Brak...
Semuanya begitu cepat terjadi, bahkan para perjaga disana tidak sempat menyelamatkan Menma dari kejadian naas itu.
Sebuah mobil yang dikendarai oleh Takao melesai dengan cepat menghantam tubuh Menma yang baru saja menginjakkan kakinya ke tanah berrumput setelah menuruni tangga kecil mansion itu.
Bahkan Eden yang berada di belakang nya pun tidak dapat bergerak dengan cepat menangkap tubuh Menma yang melayang kearahnya dan tubuh pemuda itu pun berakhir menghantam dinding mansion dengan keras.
"TUAN EMMA!!!"
"MENMA!!!"
Takao sudah menunggu-nunggu kesempatan ini datang "Matilah kau berengsek karena mu keluargaku hancur" teriak Takao membahana dan Reina yang duduk di kursi belakang sudah tidak sadarkan diri karena shok* atas kelakuan sang adik.
KAMU SEDANG MEMBACA
Broken Dream Family |END|
Фанфик"Tadaima" "O-okari Oka-kaachan" "Okaachan temani Nari tidur ya, untuk malam ini saja" . "Oh kau sudah pulang b*tc*" . "Hn silakan saja, lagi pula aku tidak percaya bahwa bocah dan bayi yang kau kandung itu adalah darah dagingku" . Sebuah mobil sedan...