Disaat bagian Asia Timur dihebohkan dengan skandal istri dan anak keluarga terpandang, dibelahan benua lain Kanari tengah menjalankan rutinitasnya yang super sibuk, bahkan di hari libur pun dia masih sibuk membaca atau pun menandatangani dokumen.
Dalam satu hari saja Kanari harus berpindah-pindah negara untuk mengecek cabang perusahaan atau pun untuk menerima undang pertemuan dengan beberapa orang penting.
Di malam Rabu tepat jam 11, Kanari baru dapat mengistirahatkan tubuhnya hari ini, itu pun ia lakukan di dalam jet pribadi nya. Lagi pula ini adalah hal biasa yang sudah Kanari jalani selama ±4 tahun belakangan ini semenjak MK Corporations menjadi perusahaan raksasa. Sebelum mengumumkan dirinya adalah pemilik sekaligus pemimpin MK saja sudah sibuk. Apa lagi sekarang, pekerjaan nya semakin berkali-kali lipat lebih sibuk.
.
#Kembali ke Asia Timur
Kamis pagi yang cerah namun berbanding terbalik dengan suasana di ruang makan mansion Uchiha, disana terjadi ketegangan antara para anggota keluarga dan para pelayan disana juga ikut merasakan ketegangan itu, karena berita kemarin yang semakin panas diperbincangkan oleh para netizen, membuat beberapa tagar trending di media sosial, walaupun belum ada penyiaran langsung di televisi, tapi tetap saja cepat atau lambat pasti ada yang berani menyiarkan berita ini, apa lagi jika artikel-artikel itu terbukti benar dengan disertai bukti-bukti didalamnya.. Hancur sudah image keluarga terhormat yang sudah dibangun selama bertahun-tahun oleh leluhur Uchiha dan perusahaan yang sudah dibangun dengan susah payah oleh Madara Uchiha juga akan ikut terkena imbasnya.
Ketika Uchiha Company yang baru mencapai puncak nya beberapa tahun lalu tiba-tiba saja harus turun kembali karena skandal istri dari bungsu Uchiha dan untung nya itu masih bisa mereka tangani, namun tetap saja mereka mendapatkan kerugian yang tidak dapat dibilang kecil.
Disaat mereka akan mulai kembali membangun image perusahaan. Setahun kemudian, lagi-lagi skandal yang sama terjadi dan itu semakin membuat down perusahaan dan untungnya kali ini mereka dapat mengatasinya dengan cepat.
Sekarang ketika Uchiha Company sudah sedikit menbaik dan ditambah dengan penanaman saham serta kerja sama dengan MK Corporations dan beberapa perusahaan lain. Lagi, lagi, dan lagi skandal itu muncuk ke permukaan kembali dengan jumlah yang banyak dan sepertinya dewi keberuntungan masih berpihak pada mereka sehingga berita diartikel itu tidak menunjuk keluarga Uchiha secara langsung, tapi jika dibiarkan juga itu tidak bagus bukan?
"Haah~ bersikaplah seperti biasa didepan umum dan untuk kalian berdua.." jeda Fugaku sambil menatap Sakura dan Takao "..Tidak puaskah kalian dengan berita beberapa tahun lalu, jika saja kalian bukan bagian keluarga ini aku pasti sudah menendang kalian berdua keluar" murka Fugaku.
"Maaf kan aku Ayah, itu memang aku.. Ta-tapi tidak begitu kejadiannya, waktu itu aku terpeleset dan Tuan Kay memcoba membantuku berdiri dan tiba-tiba saja dari arah belakang ada seseorang yang mendorong ku cukup kuat hingga tanpa sadar aku memeluk Tuan Kay dan untuk video itu..itu bukan aku Ayah, percayalah!" Sakura mencoba membela dirinya sendiri dan Fugaku mebatap datar sang menantu, sedangkan Mikoto menatap iba Sakura.
"Aku tidak bersalah kakek, murid itu dulu yang mencari masalah dengan ku" sekarang Takao yang mencoba membela diri.
"Tapi perbuatan mu tidak bisa dibenarkan nak, itu tetap saja salah" nasihat Mikoto.
"Sampai kapan kami akan menutupi kelakuan mu itu Takao? Aku sudah lelah harus bolak-balik dari Rumah Sakit - sekolahmu, Rumah Sakit - sekolahmu. Mau sampai kapan?!" ujar Obito jengah "Sudah tahu dirimu adalah Uchiha, seharusnya bersikaplah sopan dan jaga lah kehormatan keluarga mu, terutama dirimu sendiri. Tidakkah kau lelah, senakal-nakalnya aku dulu permainanku lebih halu, bagaimana bisa kau sampai ketahuan oleh orang lain, sampai direkam pula"
"OBITO! Apa yang baru kau katakan hah? Kau ini mau memprovokasi Takao atau bagaimana haah~?" bentak Sasuke.
"Sopanlah sedikit padaku, aku ini pamanmu dan memang benar bukan! Anakmu ini terlalu cepat terbawa suasana dan bisa-bisanya yang dipukulnya itu seorang gadis! Ah aku baru sadar itu adalah ajaranmu ya kkkk..." tawa mengejek Obito pun pecah.
"Cukup Obito, jangan memperkeruh suasana" lerai Itachi.
"Ada apa dengan mu, apa kau masih membela Adikmu itu?! Tidak tahukah..ah memang tidak tahu. Sudahlah aku lelah dengan kalian semua, andai saja Paman Madara dan Ayahku masih ada, mungkin Uchiha akan terhindar dari ini semua, tapi andai tetaplah andai tidak bisa menjadi kenyataan" kata Obito dengan suara yang keras sambil meninggalkan ruang makan itu dengan suasana hati yang bercampur aduk.
Setelah kepergian Obito, Itachi dilanda kebingungan dan Sasuke tidak bereaksi sama sekali lalu beberapa saat kemudia satu persatu orang-orang itu meninggalkan ruang makan.
.
Setelah kejadian tidak mengenakan di ruang makan, Obito pergi ke salah satu rumah abu di Tokyo, tempat dimana abu Madara dan Izuna disemayamkan.
"Halo Ayah, bagaimana kabarmu? Semoga kau bahagia selalu dengan Ibu diatas sana, aku ingin segera menyusul kalian dan ingin bertemu dengan Rin serta anakku, tapi tugasku masih belum selesai disini dan doakan aku agak tugas ini cepat selesai, aku sudah lelah.." jeda Obito dengan kepala yang menunduk menyembunyikan air matanya yang mengenang "..Dulu kalian selalu ada disisiku ketika aku terpuruk dan lelah akan dunia ini, kalian adalah penyemangat ku dan tujuan aku tetap bertahan, tapi sekarang aku bertahan karena dendam dan sampai sekarang belum terbalaskan" Obito menegakkan kembali kepala nya dengan sorot mata yang dipenuhi dengan kemarahan dan dendam yang kentara.
Sedetik kemudia sorot mata itu melunak berganti dengan sorot mata kesedihan yang mendalam "Sekarang pada siapa aku bisa mendapatkan nasehat Ayah? Pada siapa aku bisa berkeluh kesah Ibu? Pada siapa aku bisa mendapat pelukan hangat lagi Rin? Ragaku lelah Ayah, batinku lelah Ibu, rasanya sangat lelah untuk berjalan lagi Rin. Aah jangankan berjalan, untuk berdiri pun rasanya sangat sulit" Obito pun ambruk bersimpuh di lantai keramik yang dingin itu, menangi sejadi-jadinya, dia tidak peduli lagi jika ada yang melihatnya dalam keadaan semenyedihkan itu.
Kurang lebih satu jam Obito menangis sambil meringkuk disana dan setelah puas menangis Obito pun berdiri kembali lalu menyapa pamannya "Halo Paman maaf aku melupakan mu dan bagaimana kabarmu di atas sana?Semoga kau juga selalu bahagia dan maaf jika Paman melihatku dalam kondisi menyedihkan ini, sungguh aku hampir menyerah pada tugas yang kau berika jika saja aku tidak teringat akan wajah Ayah, Ibu, dan Rin Perusahaan yang sudah kau bangun dengan susah payah, dengan mudah dihancurkan oleh salah satu istri cucumu. Memang benar apa katamu tentang keluarga itu, sehingga kau menikah kan Naruto dengan Sasuke bukan, kau ingin keluarga ini terhindar dari malapetaka. Tapi yang terjadi malah sebaliknya, bahkan kau membuat hidup Naruto menjadi lebih sengsara dengan menikahi Sasuke. Paman tahu aku kagum sekaligus kasihan pada Naruto yang tetap kuat dalam menghadapi semua perlakuan buruk dari Sasuke, entah apa yang sesuai untuk mendeskripsikan Naruto, entah dia kelewat sabar atau bodoh.. Kkk~ dan sayang nya kau menikah kan malaikat baik hati itu pada iblis tanpa tanduk seperti Sasuke. Jika saja aku yang menjadi Naruto, mungkin saat itu juga..pasti akan ada peristiwa berdarah kkkk~" Obito pun tertawa atas pemikiran nya sendiri.
"Oh iya, apa Paman sudah meminta maaf pada Naruto di atas sana? Kuharap sudah ya, karena Paman yang sudah mendorong Naruto pada iblis seperti Sasuke. Ah juga jangan terlalu merasa bersalah Paman, mungkin ini emang sudah tertulis dalam takdir kami" ujar Obito dengan nada mengejek.
"Ah beberapa menit lagi ada rapat, andai aku bisa membelah diri, pasti akan sangat menyenangkan" ujar Obito absurd "Ayah, Ibu, Rin, dan Paman aku tidak bisa lebih lama lagi disini, ada rapat yang harus ku hadiri. Selamat tinggal dan bahagia selalu"
Tbc...
Mohon doanya agar Sof dimudahkan dalam pengerjaan setiap soalnya ya. Amiin...
Terima kasih atas dukungan nya, sampai jumpa dichapter depan.
Senin, 08 Mei 2023
KAMU SEDANG MEMBACA
Broken Dream Family |END|
Hayran Kurgu"Tadaima" "O-okari Oka-kaachan" "Okaachan temani Nari tidur ya, untuk malam ini saja" . "Oh kau sudah pulang b*tc*" . "Hn silakan saja, lagi pula aku tidak percaya bahwa bocah dan bayi yang kau kandung itu adalah darah dagingku" . Sebuah mobil sedan...