Chapter 25 : Video

138 15 0
                                    

Hari yang ditunggu-tunggu semua orang pun telah tiba. Sebuah Hotel bintang lima milik keluarga Hoshiko telah disulap menjadi serba putih dan terdapat bunga-bunga indah disetiap sudutnya dan jangan lupakan para awakmedia yang berjejer rapi disetiap jalan ataupun sudut ruangan pesta.

Para tamu undang dari berbagai belahan bumi pun telah tiba disana, mereka tidak sabar lagi untuk melihat kedua insan dari keluarga terpandang itu mengikat janji suci, apa lagi dengan pesta semewah ini, ditambah dengan salah satu keluarga mempelai yang merupakan gabungan keluarga terkenal di benuanya bahkan seluruh dunia.

Janji suci antara kedua mempelai akan berlangsung di dalam hotel mewah itu, tepatnya di lobi hotel, meja-meja dan kursi ditata dengan sedemikian rupa dan juga altar yang disusun dengan begitu cantik dengan 8 layar videotron 300 x 200 cm yang terletak di belakang altar yang saat ini menampilkan video dokumentasi tentang riwayat hidup Kyuubi dan Astra serta beberapa latar belakang masing-masing keluarga dan dipadukan dengan musik instrumen yang lembut hingga menjadi kesatuan yang luar biasa nyaman didengar dan dilihat.

...

#Ruangan Kyuubi

"Wah hari ini tuan Putri kita sangat cantik" goda Leon yang baru saja masuk dengan beberapa sepupu Kyuubi yang lain.

"Kau benar Leon, tapi..." timpal Sean menjeda sambil menatap Chaiden yang sedang duduk di sofa yang tersedia, "...Bagaimana.."

"Cukup Sean jangan menggoda ku atau Kyuubi lagi, hentikan cara bercanda kalian yang seperti ini" potong Chaiden, "Jangan membuat pasangan sepupu kita salah paham, asal kau tahu calon suaminya sudah cemburu karena rumor itu"

Seketika beberapa sepupu Chaiden yang berjiwa jahil pun membuat wajah sok terkejut dan Chaiden hanya dapat menghela nafas dengan menggelengkan kepalanya, 'Dosa besar apa yang kulakukan di masa lalu hingga kini mengenal orang-orang ini' batin Chaiden absurd.

"Sudah..sudah lebih baik kita berfoto saja! Coba lihat para perempuan itu, mereka sudah mendahului kita" tunjuk Filips pada Minerva, Mieko, Atalla, Masataka bersaudara, dan Kyuubi yang sedang berselfi ria.

Para lelaki pun langsung menuju ke arah mereka dan melakukan foto bersama dengan diarahkan oleh seorang fotografer dengan dibantu oleh asistennya dan beberapa tata rias-busana yang sejak tadi ada disana melihat dan mendengar pertengkaran kecil itu. Ah sudah seperti pemotretan model papan atas saja.

Setelah puas berfoto ria mereka pun mengobrol sebentar hingga satu persatu dari mereka meninggalkan Kyuubi, menyisakan Chaiden disana.

"Kau siap?" tanya Chaiden ambigu dan sedetik kemudian senyum manis Kyuubi pun hilang berganti dengan ekspresi murung dan tidak lama kemudian Chaiden pun duduk disamping Kyuubi lalu memeluknya.

"Aku tidak siap.. Aku-aku.. A..."

Chaiden pun memberi isyarat agar para pekerja itu untuk pergi sebentar dan menyisakan keduanya, "Menangislah tidak apa-apa masih ada dua puluh menit lagi, keluarkan semuanya dan percayalah badai akan berlalu aku yakin kau bisa" 'Karena badai yang sesungguhnya belum lah datang jadi aku yakin kau pasti kuat Kyuu' kata Chaiden dengan kalimat terakhir ia sambung di dalam hati serta tangannya mengusap lembut punggung Kyuubi dan Kyuubi pun menangis sejadi-jadinya, dan tanpa mereka sadari Kurama mendengar Kyuubi menangis kurang lebih 10 menit.

Setelahnya pria itu masuk bersama para pekerjaan yang sebelumnya disuruh pergi oleh Chaiden.

Karena meka up Kyuubi yang berantakan dengan sigap para penata rias-busana itu langsung bekerja merapikan kembali Kyuubi.

"Paman aku permisi" ujar Chaiden yang direspon dengan anggukan singkat dari Kurama.

Kurama pun mengulurkan tangan kanannya disertai senyuman tulus dikedua bilah bibirnya, "Kyuu-chan maafkan Otouchan"

"Jangan, jangan meminta maaf lagi, lagi pula ini adalah keinginan ku sendiri, aku hanya tidak siap bukannya tidak suka"

Kurma hanya dapat tersenyum penuh arti pada gadis itu, 'Semoga kau dapat mengerti dan menerima takdir dikemudia hari'

.

#Ruangan Astra

"Kau siap Son?" tanya Itachi pada sang putra.

Dengan wajah yang senang bercampur gugup Astra menjawab dengan tegas, "Tentu Otousan" Astra pun tersenyum dan Itachi pun ikut tersenyum penuh arti ketika melihat senyum Astra yang mengingatkan nya pada seseorang, namun itu bukan salah satu keluarganya bahkan istrinya. Tapi seseorang yang Ia kenal, namun masih saja iya sangkal padahal dia sudah tahu apa yang terjadi lengkap dengan bukti-bukti yang ada.

"Semoga pernikahan mu lancar Astra" ucap Ayumi yang memecahkan pikiran Itachi.

"Ah selamat datang bibi Ayumi dan paman Maro, apa kabar Isas-Yuki?" sambut Itachi.

"Kami baik/Seperti yang Kau lihat" balas Isas dan Yuki bersamaan, sedangkan kedua Ayumi dan Maro hanya mengangguk singkat sebagai balasan.

Setelahnya mereka pun berfoto dan mengobrol sejenak lalu pergi setelah dirasa puas dan setelah keluarga Maro pergi, datanglah teman-teman Astra.

"Astra persiapkan dirimu, sepuluh menit lagi datanglah ke altar" pesan Itachi, "Baik Otousan" Itachi pun pergi.

.

Kini pencahayaan lobi hotel yang sudah didekor dengan sedemikian rupa itu sedikit meredup dengan altar sebagai pusat cahaya untuk sementara waktu dan videotron yang kini menampilkan video kebersamaan Astra dan Kyuubi yang dipadukan dengan musik instrumen bernuansa romantis yang menambah kesan keromantisan dalam video itu.

Di ujung altar Kyuubi dan Kurama tengah berjalan dengan langkah yang tegas namun terlihat anggun, semua pasang mata dan kameran menyoroti kedua pasang ayah dan anak itu, sedangkan Astra tengah menatap Kyuubi dengan bahagia disertai senyuman tulusnya.

"Jaga putri kecilku dengan baik, aku percaya padamu, jadi jangan hancurkan kepercayaan ku itu!" pesan Kurama sambil menatap serius pada Astra.

"Saya akan menjaganya dengan baik dan tidak akan pernah menghancurkan kepercayaan Anda" balas Astra tenang dan tegas namun tidak dapat dipungkiri jika dalam hati terdalamnya pemuda itu sangatlah gugup.

Kurama pun menyerahkan tangan Kyuubi pada Astra dan Astra menerima baik tangan Kyuubi, setelahnya Kurama pergi ke Tsunade dengan berat hati.

Ketika pendeta akan mengucapkan kata pembuka tiba-tiba saja pandangan semua orang teralihkan dari kedua insan yang akan mengucapkan janji suci itu dan kini fokus pada tayangan video yang menampilkan hal yang sangat menyakiti mata penontonnya terutama mereka yang berada di dalam video itu.

Semua staff yang berada di belakang acara ini pun panik dan saling bekerja sama untuk mencoba menghentikan tayangan video itu dan keadaan yang sama juga terlihat pada beberapa keluarga mempelai laki-laki, sedangkan keluarga mempelai perempuan mereka sangat-sangat terkejut akan video itu dan setelahnya satu persatu dari mereka menatap kepala keluarga besan minta penjelasan, bahkan diantara mereka ada yang berdiri dengan rahang yang mengeras menahan amarahnya.

Mereka yang ditatap pun tidak dapat melakukan apa pun karena mereka pun tidak menyangka ini akan terjadi, terutama keluarga cabang yang tidak tahu menahu akan hal itu mereka jelas sangat panik namun mencoba mempertahankan wajah tenang mereka.

Tbc...



Selasa, 6 Juni 2023

Broken Dream Family |END|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang