Epilog 2 : Aware

143 12 0
                                    

Waktu berjalan begitu lambat saat proses oprasi itu dilakukan dan untung nya karena klinik di mansion Eden itu cukup lengkap untuk melakukan oprasi itu. Menma pun berhasil melewati masa kritis nya.

Disatu sisi mereka bahagia, namun disisi lain mereka juga hancur. Mereka pun melakukan acara penghormatan terakhir untuk Kanari dengan tertutup, karena dalam kondisi seperti ini akan mengakibatkan kekacauan besar dan mengundang musuh mereka untuk menyerang.

Mereka menutup akses dunia luar pada keluarga besar mereka akan kondisi Menma dan Kematian Kanari.

Jasad Kanari pun dikremasi dan abunya akan disimpan di Rumah Peristirahatan milik keluarga Uzumaki dan begitu juga dengan Uzumaki Naruto yang akan dipindahkan ke sana.

.

1 bulan pun berlalu paska oprasi Menma, keadaan berangsur angsur membaik dalam satu bulan ini, dan hari ini tepat pukul 10.10 a.m, Menma membuka matanya. Bangunnya Menma dari tidur panjangnya, disambut suka cita oleh para kerabatnya yang tengah menunggunya pada hari itu.

Hari pertama Menma sadar, semua orang menyambut nya dengan senyuman hangat disertai tangisan bahagia, Menma yang masih dalam keadaan yang belum setabil itu membuat semua orang tidak berani untuk membeberkan sebab kesembuhannya, Menma pun tidak banyak bertanya. Karena Menma melihat sang kakak tersenyum manis padanya dan disamping sang kakak terdapat pula wanita cantik berambut pirang panjang yang juga tersenyum manis padanya, sebelum kegelapan kembali menjemputnya. Menma kembali tertidur dengan senyum merekah di bibir tipisnya.

Awalnya semua orang panik, namun ketika melihat senyuman Menma, mereka sedikit merasa lega. Beberapa jam pun berlalu dan Menma kembali terbangun, pemuda itu tidak banyak memberi reaksi akan kondisi tubuhnya saat ini, seolah-olah pemuda itu sudah tahu akan jadi seperti ini akhirnya.

"Dimana Okaasama?" itu adalah kalimat pertama yang terucap oleh bibirnya setelah beberapa menit terbangun.

Semua orang seketika terdiam, namun tidak begitu lama, karena suara pintu terbuka membuat mereka mengalihkan fokusnya pada seorang pria yang barusan masuk itu, Kido Alone.

"Okaasama mu sedang beristirahat, setelah semalaman menunggumu disini" kata Alone menjawab pertanyaan Menma, Menma menganggu singkat sebagai balasannya.

Setelah beberapa saat Shura selaku dokter yang merawat Menma pun datang dan menjelaskan beberapa hal soal kesehatan Menma yang sudah lebih baik dan untuk pemeriksaan lebih lanjut Shura menyuruh semua orang keluar dari ruangan itu.

Mereka pun memasuki ruangan lain yang tidak jauh dari ruangan Menma dirawat.

"Kau berbohong padanya Paman!" lirih Kouga namun masih dapat semua orang dengar.

"Itu yang terbaik untuk saat ini" balas Alone.

"Kehilangan orang tersayangnya untuk yang kesekian kalinya, membuat Elena kembali depresi dan depresinya kali ini lebih parah dari yang sebelum-sebelumnya. Kehilangan Kanari membuatnya sangat terpukul" ujar Sauri sendu.

Alone memejamkan matanya, seketika kenangan masa lalu terlintar difikirannya, kenangan yang sangat ingin pria itu hapus dalam ingatannya. Kenangan dimana dirinya dan Elena harus kehilangan anak mereka. Bukan karena perbuatan musuh mereka, tapi karena ayah Elena sendiri, itulah sebab Elena enggan menggunakan namanya itu dan lebih memilih menggunakan nama Persephone.

Elena sangat hancur pada saat itu, ditambah rahimnya mengalami masalah hingga dirinya tidak dapat mengandung kembali. Setelah menata hidupnya kembali, akhirnya Elena mendapatkan cahayanya kembali setelah bertemu dengan Kanari, anak malang yang ia selamatkan pada malam mencekam itu.

Elena begitu bahagia ketika merawat Kanari serta Menma selama ini, wanita itu telah menganggap keduanya sebagai anak kandungnya sendiri, karena inilah yang sudah lama wanita itu idam-idamkan sejak dirinya mengandung dulu.

Kehilangan salah satu dari mereka membuatnya mengalami depresi berat dan harus kembali berurusan dengan traumanya.

.

Sudah hampir satu bulan Menma hanya dapat berdiam diri diatas ranjang miliknya yang berada di mansion Senju. Satu minggu setelah Menma sadar, mereka sepakat memindahkan Menma dari Mansion milik Eden, ke Mansion Senju.

Menma tidak berkomentar banyak, hanya diam dan menurut, tidak ada penolakan sama sekali. Menma pun tidak bertanya soal keberadaan sang kakak. Mungkin Kanari sedang dalam perjalanan bisnis, lagi pun sudah sering dia ditinggal dalam waktu yang lama oleh perempuan itu, fikir Menma.

"Berhenti!" seru Menma pada Kyuubi, keduanya saat ini sedang berada di halaman belakang Mansion Senju.

"Ada apa?" tanya Kyuubi, pagi hari adalah tugas Kyuubi menjaga Menma, walaupun banyak maid rumah itu, tapi mereka hanya mengurus keperluan umum saja.

"Kau tahu dimana kakakku?"

'Dari sekian banyak pertanyaan, kenapa menanyakan itu padaku' batin Kyuubi, "Entahlah, disuatu tempat. Mungkin!" sedang nada setenang mungkin Kyuubi menjawab.

"Ah kapan Otousama akan datang lagi, aku rindu pada Okaasama. Sudah lama aku tidak melihatnya" gumam Menma yang masih dapat Kyuubi dengar, Kyuubi pun mencengkeram kuat pendorong kursi roda.

Mereka pun terdiam dalam waktu yang cukup lama, hingga seorang maid mendatangi mereka untuk menyampaikan jika Alone dan Elena sedang menunggu di ruang tamu.

Kyuubi sangat bersyukur atas kehadiran kedua orang itu, dia tidak tahu apa lagi yang akan keluar dari bibir tipis Menma, dia takut balasan yang ia berikan akan membuat kondisi Menma memburuk.

.

Elena menunggu dengan gelisah dan Alone menggenggam tangan wanita itu hanya untuk sedikit menenangkan nya.

Kurang lebih 3 bulan Elena harus kembali terjebak dalam traumanya. Baru beberapa minggu yang lalu Elena mulai terlepas dari traumanya itu dengan dukungan dan dorongan semangat dari suami serta kerabatnya.

Elena kembali bangkit dari ke terpurukannya, setelah memori tentang Kanari terlintas dalam ingatannya.

Ingatan dimana ketika Kanari akan mendonorkan darah serta beberapa organ dalamnya pada Menma, disana Kanari tersenyum tulus padanya.

Elena pun langsung tersadar dan menemui sang suami yang sedang berada di ruang kerjanya, sejenak Alone memeluk rindu Elena dan setelah itu Elena menyampaikan keinginannya untuk bertemu Menma.

Disinilah mereka berada sekarang, ketika sudut mata wanita itu menangkap siluet Menma. Elena langsung saja berlari menuju Menma dan memeluknya dengan isak tangis yang memilukan.

Menma pun membalas dan tanpa sadar air matanya sudah menganak sungai di pipinya yang tirus itu.

Tbc...





Rabu, 12 Juli 2023

Broken Dream Family |END|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang