⚠️Gambar/foto hanya pemanis sekaligus ilustrasi dari tokoh/benda, hak cipta bukan milik Sof ⚠️
.
.
.
Bandara Internasional Narita, Tokyo, Jepang.
Disalah satu kursi tunggu yang ada diteras bandara itu, duduklah sebuah keluarga kecil yang terdiri dari seorang kepala keluarga, ibu rumah tangga dan seorang laki-laki berusia 23 tahun yang sedang memainkan ponselnya.
Wanita diantara mereka sekarang ini sedang menggerutu da tidak lama kemudian, tepat di depan mereka berhentilah sebuah mobil minibus berwarna putih gading, pintu penumpang pun terbuka, lalu keluarlah seorang gadis berambut hitam panjang dengan setelan sweter turtleneck berwarna abu-abu berbalut blazer dengan warna serupa dan kaki jenjangnya berbalut celana bahan longgar berwarna putih, lalu kaki yang beralaskan sneakers putih.
"Haa lamban, kau tahu sudah berapa lama kami menunggumu datang! Kau bilang dalam waktu sepuluh menit akan sampai!, tapi ini apa? Sudah lebih dari empat puluh lima menit kami menunggumu" omel seorang wanita pada gadis yang keluar dari mobil minibus itu.
"Hm aku pulang dulu untuk berganti pakaian dan mobil, bagaimana mungkin aku menjemput kalian dengan mobil sportku yang sempit itu" ucap gadis itu membela diri.
"Sudah-sudah jangan bertengkar disini, nanti saja lanjutkan di mansion" ucap seorang pria yang entah mencoba melerai mereka atau sebaliknya dan pria itu sudah duduk nyaman dikursi penumpang dimobil itu dengan seorang laki-laki yang duduk disamping sang ayah sambil menatap bosan ibu serta gadis itu yang sedang bertengkar.
"Hm apa barang-barang kami sudah dimasukan kebagasi Akito-san?" tanya wanita itu pada seorang pria paruh baya yang menjadi supir mereka kali ini.
"Sudah Nyonya" jawab Akito sambil membungkuk kan badannya.
"Kalau begitu bawa kami ke mansion utama Hoshiko"
"Baik"
Setelahnya wanita itu masuk ke dalam mobil dan tak lama kemudian mesin mobil menyala kembali, lalu melanju dengan kecepatan standar.
Di perjalanan, hanya ada keheningan saja dan mereka hanyut dalam pikiran mereka masing-masing, sampai mobil itu memasuki halaman mansion mewah bergaya Eropa-Jepang tradisional dan berhenti di depan teras halaman mansion mewah itu.
Mereka disambut langsung oleh para pelayan yang sudah menunggu mereka sejak tadi, terbukti dari banyaknya pelayan yang berjajar rapih disamping kanan-kiri tepi jalan yang akan dilalui mereka dan juga ada beberapa pelayan yang mengeluarkan koper-koper berbeda ukuran dari bagasi dan membawanya masuk.
Di ruang tamu
"Haa akhirnya bisa istirahat juga!" seru seorang wanita berambut coklat keemasan yang diikat ekor kuda sesaat setelah duduk nyaman disalah satu sofa yang ada disana.
"Aku akan ke kamarku" ucap pemuda yang diketahui bernama lengkap Hoshiko Chaiden.
"Hm baiklah dan istirahatlah, dan ingat besok kau akan berangkat kuliah, okaachan sudah mendaftarkan mu disalah satu universitas terbaik di Tokyo" kata Aozora aka nama ibu dari Hoshiko Chaiden dan Chaiden hanya mengangguk singkat tanda ia mengerti dan Chaiden pun pergi ke kamarnya yang ada di lantai dua mansion itu.
"Apa langkah selanjutnya yang akan kau ambil Kanari?" tanya pria yang bernama Hoshiko Shisui, suami dari Hoshiko Aozora dan ayah dari Hoshiko Chaiden.
Yang ditanya mengangkat satu alisnya, pertanda ia kurang paham, namun didetik berikutnya ia paham apa yang dimaksud.
KAMU SEDANG MEMBACA
Broken Dream Family |END|
Фанфик"Tadaima" "O-okari Oka-kaachan" "Okaachan temani Nari tidur ya, untuk malam ini saja" . "Oh kau sudah pulang b*tc*" . "Hn silakan saja, lagi pula aku tidak percaya bahwa bocah dan bayi yang kau kandung itu adalah darah dagingku" . Sebuah mobil sedan...