bab dua belas

217 8 2
                                    

Selepas jam pelajaran pertama berlangsung sahila segera menutup buku materi di depan nya dan memasukan nya kedalam tas.

Tok tok tok

Sahila menoleh kearah jendela kelas yang ada disamping nya,ternyata disana ada salsa dan kerisha yang sedang menunggu nya di luar,dua gadis itu melambaikan tangan kearah nya menyuruh nya untuk segera keluar menemuinya.

"Kantin yuk"ajak salsa dengan riang.

"Boleh kak"mereka pun berjalan beriringan menuju kantin.

Saat tiba di kantin ketiga gadis itu langsung saja memilih kursi di bagian yang masih kosong, belum di tempati siapapun.

Tatapan Sahila tak sengaja melihat alvendra yang duduk bersampingan dengan meja nya,cowok itu duduk disana dengan teman teman nya dan juga ada satu perempuan yang ikut gabung di sana,Sahila tak tahu itu siapa yang jelas posisi duduk gadis itu begitu dekat dengan Al sampai sampai tidak ada jarak.

"Kok gue baru liat dia lagi setelah menghilang tanpa kabar tiga hari lalu"ucap kheris.

"Siapa?"tanya salsa.

Kheris yang kebetulan posisi duduknya berhadapan dengan salsa tentu melihat langsung beberapa orang yang sedang duduk di bangku sebelahnya.

Gadis bermata cokelat itu menunjuk menggunakan dagu nya,salsa pun menoleh ke belakang,setelah merasa paham dia kembali menghadap depan.

Salsa tampak tak peduli dia lebih memilih melahap makanan nya dengan santai."mana gue tau tanya sana gih"

"Dih,ogah gue."tolak kheris mentah mentah.

Sementara Sahila hanya diam tak mengerti apa maksud dari ucapan kedua teman baru nya itu.namun tatapan nya masih terus menatap pokus kearah meja di samping nya,dia salah pokus ketika matanya melihat sesuatu yang melingkar di leher gadis itu yang tampak terbuka karena rambutnya di ikat.

"Lo liatin siapa la?"tanya kheris yang sedari tadi memperhatikan Sahila.

Gadis itu sedikit tersentak lalu menggeleng dan tersenyum."enggak ko kak"

"Gausah bohong Lo,gue tau kayak nya Lo naksir ya sama si Al? Soalnya gue liat dari tadi natap dia terus"kheris yang memang sudah tau pun menebak membuat Sahila gelagapan.

"E-enggak kak,bahkan aku gak kenal kak Al itu siapa"jawab Sahila.

Kheris mendekat kearah Sahila dia membisikan sesuatu di telinga gadis itu."Lo mau tau Al itu siapa? Dia mantan nya salsa"

Sahila sedikit terkejut,pantas saja waktu itu Al melarang nya untuk memberitahu salsa tentang status hubungan nya pada gadis itu.

"Ngomongin apa Lo?"tanya salsa mengintrogasi kheris.

"Itu si Sahila pengen tau si Al itu siapa,yaudah gue kasih tau kalo tu cowo mantan Lo"jawab gadis itu dengan jujur.

Salsa tak bereaksi apapun,gadis itu enggan membahas prihal dirinya dengan alvendra,mengingat nama itu sungguh membuatnya muak.

"Hai"sapa seseorang.

Ketiga gadis itu menoleh bersamaan pada sosok laki laki tampan yang berdiri dengan satu nampan berisi makanan di tangan nya.

"Gue boleh gabung?"tanya nya.

"Boleh ko"jawab salsa.

Murid laki laki itu tersenyum dan mengambil duduk di dekat salsa,kheris yang mengetahui siapa sosok itu memilih bangkit berdiri sembari memegangi tangan Sahila,mengajak gadis itu untuk cepat cepat pergi.

Sahila yang tak tahu apa apa hanya pasrah,gadis itu terpaksa keluar dari kantin,mengikuti langkah kheris yang menarik lengan nya dengan erat.

"Kita mau kemana kak?"di tengah tengah perjalanan Sahila memutuskan untuk bertanya.

AlvendraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang