bab tiga

432 12 0
                                    

Pagi hari tiba,Al kini sudah siap dengan seragam sekolah yang melekat di tubuh atletis nya,dia berjalan keluar kamar untuk segera berangkat tanpa ada niatan untuk sarapan terlebih dahulu.

Cowok itu berjalan angkuh menuju garasi,namun seketika pandangan nya tak sengaja melihat sosok gadis berseragam yang sama persis dengan nya tengah berdiri di luar gerbang seperti tengah menunggu angkutan umum.

Al tak peduli,ia memilih untuk segera menyalakan mesin motor nya dan berlalu begitu saja menuju sekolah.

Seperti yang sudah di katakan Samuel kemarin,hari ini Al berniat ingin menemui salsa, maka dari itu al mulai menaikkan laju motor nya karena untuk segera sampai di sekolah.

Beberapa menit kemudian motor yang di kendarai Al berhenti tepat di parkiran sekolah,bersejajar dengan motor para murid lain.

Al mulai melepas helm yang di pakai lalu mulai mengedarkan pandangan ke setiap penjuru parkiran,berharap bisa menemukan motor teman teman nya,namun sayang seperti nya mereka semua belum pada datang.

Al melirik jam yang bertengger di tangan nya baru menunjukan pukul tujuh kurang dua puluh menit,jadi pantas saja teman teman nya belum pada datang karena mereka semua akan datang ke sekolah disaat jam pelajaran akan berlangsung lima menit lagi.

Cowok itu segera turun dari atas motor nya dan berjalan sedikit tergesa kearah kelas salsa yang berada di lantai dua.

Setiba nya di depan kelas,kedua mata Al langsung melongok masuk kedalam mencari keberadaan salsa lebih tepat nya ke arah bangku depan tempat yang biasanya salsa duduki,namun kali ini bangku tersebut masih kosong belum di tempati.

"Apa dia belum datang?"tanya Al sambil bergumam kecil.

Al sedikit bingung biasanya salsa selalu datang pagi karena memang gadis itu suka sekali datang lebih awal dari dirinya namun kali ini tidak justru masih belum terlihat tanda tanda nya.

Akhirnya al pun memilih kembali berjalan santai untuk menuju kelas nya yang terletak di lantai pertama sambil memainkan ponsel di tangan nya dengan satu tangan yang sengaja ia masukan kedalam saku celana.

Mendadak langkah cowok itu berhenti,wajah nya mendadak terlihat panik ketika ia baru menyadari jika nomor nya telah di blokir oleh salsa.

"Kenapa di blokir sih!"erang al,kesal sendiri sampai sampai beberapa orang yang berlalu lalang di depan nya sempat melemparkan pandangan kearah nya.

Al sama sekali tak mempedulikan itu,sekarang perasaan nya benar benar di buat tak bisa tenang dengan apa yang sudah salsa lakukan padanya.

Berbagai pertanyaan pun seketika muncul di pikiran nya,namun Al sendiri tak dapat menjawab nya.

seketika tatapan nya tak sengaja melihat sosok gadis yang berjalan santai dan melewati nya begitu saja,namun Al segera menghentikan nya dengan melontarkan sebuah pertanyaan.

"Karin!"Panggil Al.

namun gadis itu malah menghiraukan nya dan berjalan lebih cepat seolah tengah menghindari nya.

Al tak tinggal diam,ia berlari mengejar langkah gadis itu sampai akhirnya ia berhasil menghentikan nya.

"Minggir Lo!"ucap gadis yang bernama karin itu dengan nada judes.

"Gue tanya dimana salsa"ucap Al menghiraukan ucapan Karin sebelum nya.

"Gausah Lo tanya tanya soal dia, minggir!"Karin berusaha menerobos tubuh Al untuk segera melewatinya.

Al semakin di buat bingung mengapa Karin sampai ikut menjauhi nya.

Cowok itu pun kembali menarik tangan Karin sampai gadis itu kembali mundur dan berhadapan dengan nya.

AlvendraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang