Pagi pagi sekali Sahila sudah mendapatkan kesialan,dia di marahi habis habisan oleh Luna karena masakan nya tidak enak,maklum saja dari semalam Sahila merasa tidak enak badan karena seharian penuh bekerja sampai pulang larut malam.
Prankk
Luna membanting piring berisi makanan milik nya hingga berserakan diatas lantai menyatu dengan pecahan beling dari piring tersebut,Sahila yang sedang membuat kan susu untuk gadis itu terperanjat kaget,menoleh kebelakang mendapati piring tersebut sudah tak berbentuk.
Gadis itu segera berlari kearah meja makan,menyimpan segelas susu yang baru saja dia buat di hadapan Luna lalu berjongkok untuk memunguti pecahan beling itu dengan hati hati.
"Ya Allah mbak,kenapa bisa di lempar piring nya?"tanya Sahila ketika dirinya selesai memunguti pecahan beling itu dan membuang nya kedalam tong sampah di dekat kompor.
"Masakan Lo tuh gak enak,bisa gak sih lo masak tuh yang bener,gue lagi hamil, makanan nya tuh harus yang sehat sehat bukan malah yang kayak gitu!"omel Luna.
"Maaf deh mbak kalo masakan nya gak enak soalnya aku lagi gaenak badan"
"Apa hubungan nya? Gue gak peduli mau Lo sakit atau mati sekali pun gue tetep ga peduli!"sarkas Luna.
"Yaudah mbak Sahila buat kan lagi makanan ya,mbak mau di masakin apa?"tanya Sahila baik baik.
"Nafsu makan gue udah hilang gegara masakan Lo itu!"
Sahila menghela nafas sejenak."kalo gitu aku izin kebelakang ya mbak"
"Mau ngapain Lo? Mau enak enakan Lo tidur? Hah?"
Gadis itu menggeleng."engga mbak Sahila mau nyuci,soalnya cucian nya numpuk"
Luna diam saat itu juga Sahila memilih pergi kebelakang rumah untuk mencuci pakaian,sudah menjadi kegiatan nya apalagi sejak kehadiran Luna ketika di hari Minggu seperti ini Sahila seharian penuh dijadikan babu oleh gadis itu.
Selesai mencuci tak lupa ia menjemurnya di belakang,setelah itu kembali masuk ke dalam rumah,mengambil pel dan satu ember berisi air yang ia ambil dari dalam kamar mandi untuk mengepel seluruh lantai rumah.
Luna tiba tiba datang dari arah tangga dengan gaya angkuh nya berjalan di belakang Sahila yang sedang sibuk mengepel lantai,dengan sengaja gadis itu menendang ember berisi air yang Sahila simpan di belakang nya.
Gadis itu tersenyum jahil,niat nya yang akan menjahili Sahila malah dirinya yang kena akibat dari perbuatannya sendiri,kaki jenjang luna tak sengaja menginjak air yang sudah di campur dengan air pewangi itu hingga menjadi licin,membuat tubuh gadis itu terjatuh.
Brukk
"Aaaa Sakitttttt!!"
Sahila terperanjat ketika suara teriakan Luna berhasil menginterupsi nya,dia berbalik dan terkejut melihat Luna yang terjatuh dengan posisi terduduk di atas lantai sambil menangis memegangi kaki nya.
"Astagfirullah mbak,kenapa bisa jatuh mbak,mbak gapapa kan?"tanya Sahila panik.
"Gapapa mata Lo! Sakit tau"bentak Luna sambil terus menangis karena kesakitan.
"Maaf ya mbak Sahila kurang hati hati,mbak bisa ber—"
Ucapan nya terpotong ketika melihat pintu utama rumah tiba tiba terbuka lebar menampakkan sosok alvendra tengah berdiri disana sembari menjinjing kantong plastik putih sedang di tangan nya.
Cowok itu tak kalah terkejut,wajah nya berubah panik,dia berlari menghampiri dua gadis itu.
"Kenapa bisa jatuh gini sih"ujar alvendra mencoba membangunkan Luna,lalu mengangkat tubuh gadis itu dan mendudukkan nya di kursi.

KAMU SEDANG MEMBACA
Alvendra
Teen FictionCerita ini menceritakan sosok laki laki bernama alvendra Eksa Rahadian,laki laki tampan pemilik wajah datar yang di paksa untuk menikahi gadis lugu bernama Sahila julvina. Pernikahan yang sebelum nya tak pernah terlintas di otak Alvendra maupun Sahi...