bab tujuh

261 7 0
                                    

Sudah hampir satu jam lebih Sahila berdiri di depan cermin,dia kebingungan harus mengenakan baju apa yang akan ia pakai ke acara pesta nya Nadhira karena semua baju yang ia miliki sudah ia pakai tidak ada yang baru,tetapi tidak apa setidak nya ia masih punya pakaian yang masih bagus dan layak.

Dia berbalik menatap begitu banyak baju yang berserakan dilantai kamar nya,ia memperhatikan satu persatu baju hingga tatapan nya tak sengaja melihat sebuah baju yang terselip diantara baju lain nya.

Sahila langsung mengambilnya dan memperagakan nya lewat cermin di depan,dia tak punya pilihan lain lagi akhirnya ia pun memutuskan untuk memakai baju itu saja,hanya sebuah baju langsungan berwarna putih yang di balut cardingan lucu berwarna silver untuk menutupi lengan polosnya,tak lupa juga dia menambahkan sedikit polesan make up alakadarnya untuk menutupi wajah polos nya.

Sementara di tempat lain,Al masih saja uring uringan di atas ranjang,laki laki itu merasa bingung antara harus datang atau tidak keacara itu sebab ia sudah merasa yakin bahwa diacara itu ia akan bertemu Samuel dan salsa.

Semenjak kejadian tempo hari lalu Samuel maupun Al sama sama tak pernah bertemu lagi,mau itu di luar sekolah atau di sekolah,Al sendiri tidak mengerti kenapa bisa Samuel seperti itu.apa karena cowok itu masih Marah?

Entah lah,Al tak peduli

Tingg

Raihan:
Udh brngkt Lo?

Alvendra:
Blm,masih d kmr

Raihan:
Yaelah cepetan Lo datang
Gue sama Dafa udah di parkiran

Alvendra:
Sans aja lh

Raihan:
Cpt ajigg acaranya mau di mulai
Si salsa juga udah datang bareng
Sama Dion

Btw mantan Lo cakep banget malam ini hihi

Alvendra:
Bgstt!!

Al segera bangkit dan langsung menuju kamar mandi,entah kenapa tiba tiba hatinya mendadak terasa panas apalagi saat nama Dion tercantum dalam pesan tadi.

Sepuluh menit berlalu,cowok itu keluar dari kamar mandi dengan handuk yang hanya melilit di pinggang nya saja,dia berjalan kearah lemari untuk mengambil pakaian yang sekira nya pantas untuk ia kenakan malam ini.

Dirasa selesai,Al keluar dari kamar dan turun ke bawah,saat langkah nya sampai di pintu dia dapat melihat ada sesosok perempuan tengah berdiri di luar gerbang,dan seperti nya seseorang itu sedang menunggu jemputan,benar saja.sebuah mobil taksi menghampiri nya, perempuan itu pun segera masuk ke dalam.

Al tak peduli itu,dia segera menancap gas mobil nya keluar dari pekarangan rumah dan melintas di jalan raya.

Sampai di tempat yang di tuju,cowok itu segera menepikan mobilnya di jajaran ke tiga dengan para mobil lain,dia keluar dari sana yang di sambut langsung oleh Dafa dan Raihan.

"Lama amat Lo,untung acaranya belom di mulai"cibir Raihan.

Namun Al tak mendengarkan nya,mata laki laki terus mengeliling memperhatikan beberapa orang yang sedang berlalu lalang di sekitarnya.

Raihan yang mengerti hal itu segera bertanya."cari siapa Lo? Salsa? Tuh lagi sama Nadhira"

Al mengikuti arah yang di tunjuk oleh Raihan, ternyata benar dua gadis itu sedang berbincang disana.entah apa yang di perbincangkan yang jelas seperti nya mereka sedang membicarakan hal yang asik.

Saat Al akan melangkah menghampiri keduanya tiba tiba dia mengurungkan niatnya ketika kedatangan Dion mendahului nya,dia mengepalkan tangan kuat ketika melihat Dion yang menggenggam bebas tangan salsa.

AlvendraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang