Hari ini Sahila tidak masuk sekolah,gadis itu masih meringkuk diatas kasur dengan selimut tebal yang membungkus tubuh mungilnya,dia kedinginan badan nya menggigil, suhu tubuhnya pun naik itu karena semalam ia pulang kehujanan di tambah ia belum makan dari kemarin karena dirinya tak sempat.
Suara dering ponsel yang sedari tadi terus berbunyi mengganggu tidurnya,dia terpaksa bangun walau mata nya berat untuk di buka.gadis itu mengambil benda gepeng itu dan memeriksa nya,ternyata ada sepuluh panggilan tak terjawab dari Devan,Sahila menghela nafas dia lupa memberitahu cowok itu bahwa hari ini ia tak bisa masuk sekolah.
Sahila:
Maaf Dev hari ini aku tidak bisa masuk sekolahunread √
08.12
Setelah mengetikkan pesan tanpa menjelaskan alasan mengapa ia tak bisa masuk sekolah,ia takut Devan akan merasa khawatir padanya jika ia mengatakan yang sebenarnya.
"Duhh Sahila jangan ngarep Devan bakal khawatir sama kamu"
Gadis itu kembali merebahkan tubuhnya di atas kasur,namun tak lama Sahila merasakan perutnya mendadak nyeri,sambil meringkuk gadis itu terus memegangi perutnya yang terasa seperti ditusuk oleh ribuan jarum.
Gadis itu mencoba merubah posisi menjadi duduk bersandar pada kepala kasur,sambil terus meringis,Sahila berjalan perlahan turun dari atas ranjang menuju dapur.
Ketika keluar,dia baru menyadari bahwa rumah ini terlihat sangat sepi,ibu dan ayah mertuanya pun sepertinya sudah pergi begitu juga Al dan Luna,mereka juga pasti sudah berangkat ke sekolah,kini tinggal dirinya dan asisten rumah tangga yang berada di sana.
Dia sedikit merasa aneh,mengapa mertua nya tak memarahi nya atau membangunkan nya saat pagi tadi,biasanya jika dia telat bangun sedikit pun liona sudah pasti akan memarahi nya.
Sahila berjalan ke meja makan dengan langkah pelan, menyesuaikan dengan rasa sakit di perutnya yang apabila di gerakan lebih cepat akan terasa lebih menyakitkan.
Dengan susah payah dia mencoba menelan makanan kedalam mulutnya,hanya beberapa suapan saja yang masuk selebihnya Sahila tak bisa memakan nya karena terlalu sakit untuk di paksakan.
Selepas makan tak lupa dia untuk segera membersihkan diri,setelah sepuluh menit berlalu dia keluar dengan menggunakan handuk di tangan nya untuk mengeringkan rambutnya yang basah.
Dia kembali keluar dari dalam kamar dan sudah menemukan Al yang sedang berjalan menuju arah dapur,melewati nya begitu saja.
Sahila mengerutkan kening,ia kira cowok itu sekolah namun ternyata tidak.dia juga pagi ini tak melihat tanda tanda keberadaan Luna,biasanya gadis itu selalu mengekor di belakang Al namun hari ini ia tak melihatnya.
"Kenapa gak sekolah kak?"tanya Sahila begitu sampai di dapur.
Gadis itu mengambil air hangat untuk meminum obat.
"Bukan urusan Lo"jawab Al.
"Aku ko engga liat mbak Luna hari ini"
"Di jemput gio"
"Kapan?"
"Tadi malam"
![](https://img.wattpad.com/cover/331738563-288-k249789.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Alvendra
Подростковая литератураCerita ini menceritakan sosok laki laki bernama alvendra Eksa Rahadian,laki laki tampan pemilik wajah datar yang di paksa untuk menikahi gadis lugu bernama Sahila julvina. Pernikahan yang sebelum nya tak pernah terlintas di otak Alvendra maupun Sahi...