bab tiga puluh satu

678 17 2
                                        

Setelah dari rooftop Sahila memutuskan untuk kembali ke kelas karena bel masuk sudah terdengar beberapa menit lalu.

Tanpa di sengaja dia berpapasan dengan Devan yang juga hendak masuk kedalam kelas,cowok itu menatap kearah nya lalu tak lama Devan segera mengalihkan tatapan nya kearah lain,tak ingin melihat wajah gadis itu terlalu lama.

"Dev"panggil Sahila pelan.

Namun sayang nya Devan tak mendengar nya,gadis itu menghela pasrah.

"Haha gimana rasanya di cuekin Devan? Enak?"Klara tiba tiba bersuara di belakang nya sembari tertawa jahat.

"Rasain,makanya jadi cewek gausah belagu bisa di deketin Devan sekarang liat kan,dia udah gak peduli lagi sama lo"lanjut gadis itu,terus memojokkan Sahila.

Tak ingin meladeni tiga gadis perusuh itu,Sahila memilih duduk di bangku nya sembari mencoba menghiraukan Klara yang terus saja mengoceh tak jelas sampai membuat telinga nya panas.

****

"Tumben Lo gak bawa motor"ucap Samuel.

"Gapapa pingin aja"jawab al sekenanya.

Mereka berdua masih berada di lapangan padahal hari ini mereka tak ada jadwal latihan,Dafa dan Raihan sudah pulang lebih dulu tadi sejak beberapa menit yang lalu,dengan alasan.dafa akan mengajak Kheris nge date bareng sementara Raihan,cowok itu beralasan akan menjemput orang tuanya di bandara.

"Lo banyak ngelamun akhir akhir ini? Kenapa ada masalah kah?"tanya Samuel memastikan.

"Gue mau jujur sama lo El"ucap lelaki itu menatap Samuel serius.

"Lo tau kan kalo gue sebenernya punya hubungan sama anak kelas sepuluh itu"

Samuel diam mencoba mengingat ingat,lalu mengangguk."iya gue tau,Sahila kan?"

Al mengangguk."gue sama dia udah nikah"terang Al,Samuel yang mendengar itu jelas sangat terkejut.

"Serius Lo?"

Al kembali mengangguk."terus?"

"Gue sama dia di jodohin bokap"jelas Al.

"Sejak kapan?"

"Delapan bulan yang lalu"

"Terus kenapa Lo gak cerita sama gue?"tanya Samuel.

"Karena gue gak mau semua orang tau soal pernikahan paksa itu"

"Yang jadi masalah nya apa? Lo gak suka sama dia?"tanya Samuel lagi.

"Gue emang gak suka tapi gue gak mau biarin dia pergi gitu aja"ucap Al membuat Samuel bingung.

"Emang dia mau pergi kenapa?"

"Dia minta gue buat cerai in dia,karena gue—"Al menggantungkan kalimat nya semakin membuat Samuel penasaran.

"Karena gue bakal nikah sama Luna dua hari dari sekarang"

Samuel tampak menggeleng gelengkan kepalanya."Lo gila,bisa bisa nya Lo nikahin cewek lain sedangkan Lo sendiri udah punya istri,dimana otak Lo?"geram samuel.

"Gue nikahin Luna cuma buat tanggung jawab,dia hamil anak gue"ujar Al, jujur.

Cowok yang sedari tadi duduk sambil melingkarkan tangan di kedua lututnya itu terus menggeram tak habis pikir dengan jalan pikiran teman nya yang satu itu.

"Emang udah gila Lo,gak waras"sembur Samuel kesal sendiri.

"Sekarang gue mesti gimana El? Gue gamau cerai in Sahila"Al menatap Samuel meminta pendapat.

"Lo egois,pengen menang sendiri gak mikirin perasaan istri Lo"ucap Samuel,jika saja cowok yang ada di samping nya ini bukan teman nya maka sudah di pastikan El akan langsung menghajarnya tanpa ampun.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 18, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

AlvendraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang