Selesai bekerja Sahila langsung bergegas pulang menuju rumah mertua nya,jangan tanya devan.cowok itu sudah pulang tadi sekitar dua jam yang lalu,sebelum pergi Devan sempat bilang bahwa ia tak bisa mengantar Sahila pulang dikarenakan ada urusan mendadak.
Tidak apa apa,Sahila bisa pulang sendiri dengan menggunakan grab,walaupun dia trauma untuk menjadi penumpang ojek online itu tetapi ia tidak punya pilihan lain lagi.
Setiba nya di depan rumah,dia bisa melihat ada dua buah mobil sedan hitam terparkir rapi di halaman rumah,itu artinya ibu dan ayah mertuanya sudah pulang dari luar negeri.
Sahila menekan bel rumah mewah itu sebanyak tiga kali namun tak kunjung ada yang buka tetapi saat akan menekan bel yang keempat kalinya,pintu besar itu pun terbuka menampakkan sosok wanita paruh baya dengan gaya angkuhnya berdiri disana.
"Sini kamu"liona menarik lengan Sahila dan mencengkram nya dengan kuat sampai gadis itu meringis kesakitan.
Sampai di ruang tengah liona menghempaskan cekalannya,menatap gadis itu tajam dan satu tangan nya terangkat untuk menampar wajah gadis itu.
Plakkk
"Jadi selama saya engga ada,kamu bebas berkeliaran,main sepuas nya dengan laki laki lain, Hah?"
Plakkk
"Kamu tuh bener bener perempuan yang gak tau di untung ya,udah di kasih hidup enak masih aja so so'an kerja,suami gak di urus malah main sama laki laki lain,perempuan macam apa kamu?!"
Sahila masih diam sembari memegangi pipinya yang terasa perih dan memanas,mata nya pun mulai berair dan basah.
"Dimana tanggung jawab kamu sebagai istri?!"liona kembali menarik rambut gadis itu dengan kuat sampai sampai sang empu menjerit kesakitan.
"Bu ampun Bu,Sahila engga main sama cowok lain,tolong lepasin Bu"pinta gadis itu sembari mencoba melepaskan cekalan tangan liona dari rambutnya.
"Halahh,gausah ngeles kamu.saya udah berapa kali kasih peringatan sama kamu tapi masih aja tetep di lakuin,perempuan gak tau diri"setelah mengatakan itu liona melepaskan cekalan nya dengan kasar lalu pergi dari sana.
Sahila menangis memegangi kepalanya yang terasa berdenyut sakit,liona menarik rambutnya tidak main main.wanita itu berhasil membuat nya merasa tersiksa hari ini.
Dengan perlahan Sahila berjalan untuk menuju kamarnya sambil meraba raba tembok untuk di jadikan pegangan,tubuhnya mendadak terasa lemas,penglihatan nya pun mulai tidak jelas namun dia tetap berusaha untuk terus melangkah walau kedua kakinya terasa tidak memiliki tulang.
****
Pukul setengah delapan malam,Sahila bangun dari tidurnya.semenjak kejadian tadi sore dia tak sengaja terlelap karena merasa kecapekan,seluruh badan nya terasa sakit terlebih di bagian kepala.
Dia merubah posisinya menjadi duduk,diam untuk sesaat.gadis itu kembali meringis saat kepalanya kembali di serang rasa sakit, sepertinya malam ini ia harus banyak istirahat karena ia tak memiliki cukup banyak tenaga.
Sahila memutuskan untuk merebahkan tubuh nya kembali diatas ranjang,namun tiba tiba dia tak sengaja mendengar suara deruman motor yang berhenti tepat di depan rumah nya.
Itu Al,cowok itu baru saja kembali bersama Luna,semenjak pulang sekolah tadi sepertinya mereka berdua belum sempat pulang kerumah karena sejak sore tadi Sahila tak melihat keberadaan dua orang itu,entah pergi kemana mereka sebelumnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Alvendra
Teen FictionCerita ini menceritakan sosok laki laki bernama alvendra Eksa Rahadian,laki laki tampan pemilik wajah datar yang di paksa untuk menikahi gadis lugu bernama Sahila julvina. Pernikahan yang sebelum nya tak pernah terlintas di otak Alvendra maupun Sahi...