🌾

282 25 3
                                    


Happy Reading 🌾

“Lanjutkan S2 kamu di Yaman! Perdalam lagi ilmu agama kamu di sana. Berguru pada orang-orang alim, dan pulanglah dengan bekal ilmu yang bisa kamu tuang lagi di sini nanti!”

Ucapan Kyai Mushab mampu membungkam Gus Faqih. Bahkan ia pun tak berani untuk mengangkat wajahnya meski hanya sekedar memandang sang umi. Kenapa abahnya bisa tiba-tiba menyuruhnya untuk melanjutkan S2? Padahal beberapa waktu yang lalu kedua orang tuanya sangat mendukung perjodohan antara dirinya dan Nuri. Apa ini ada sangkut pautnya dengan Laila?

“Mbah kung kamu sudah menyiapkan segalanya. Kamu tinggal urus visa dan berangkat ke sana. Lebih cepat lebih baik, agar kamu bisa belajar beradaptasi dulu.”

Dari kecil Gus Faqih terlatih untuk tidak pernah berkata tidak pada kedua orang tuanya. Segala perintah abah dan uminya merupakan hal wajib yang harus dia patuhi. Selama ini dia selalu bisa mengiyakan permintaan abah dan uminya dengan senang hati. Namun sekarang, hatinya terasa sangat berat untuk mengiyakannya. Apakah ini pertanda bahwa kedua orang tuanya tidak merestui Laila untuk menjadi pendamping hidupnya?

__________

Jreng jreeeeng .... Hehee ...
Yuuk yang udah masuk waiting list kemarin 40an, sekarang baru dibuka sehari udah hampir 100an aja.

Yang lain gimana?
Mau amankan set juga nggak nih? 🤭

Yang mau PO lewat marketer terdekat, nomor sudah tertera di bawah ini. Silahkan dicek, monggo .. 🥰

Yang mau pakai TTd jangan lupa konfirm juga, soale authornya rada² anu.

Yu scroll lagi

Rindu Itu Hujan༊*·˚Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang