"Aku harus pergi sekarang. Jika Wooyoung bertanya, katakan padanya aku pergi sebentar dan akan kembali secepatnya."
"Ya, kau tau apa imbalannya bukan?"
"Aku tau."
San beranjak dari tempatnya dan berjalan pergi ke aula. San sedikit melihat kearah jam nya, ini sudah hampir 40 menit lamanya setelah ia selesai menonton penampilan Wooyoung.
San berjalan masuk kedalam aula, ia melihat Seonghwa yang sedang menatapnya dengan dingin sekarang. San tersenyum tipis, mustahil jika Seonghwa tak marah setelah menunggu terlalu lama.
"Lama menunggu sayang?"
"Tidak, aku hanya menunggu hampir 1 jam."
Seonghwa mendengus kesal mendengar tawa kecil dari San. Bahkan ini bukan saatnya untuk dia tertawa, Seonghwa menghela nafasnya, seharusnya tadi ia naik kendaraan umum saja dari pada harus menunggu San.
"Maafkan aku, aku tak akan membuatmu menunggu lama lagi. Ayo aku akan mengantarmu pulang."
"Hm."
-
Wooyoung selesai dengan berganti bajunya, ia langsung menghampiri Mingi. Wooyoung tentu saja kebingungan saat melihat Mingi hanya sendirian dan tak bersama San, padahal saat dipanggung tadi ia melihat San berada disamping Mingi.
"Mingi, dimana San?"
"Dia sedang ada urusan sebentar."
"Apa? mengapa dia tak menungguku terlebih dahulu."
Wooyoung mengerucutkan bibirnya, ini pertama kalinya San pergi tanpa memberitahunya terlebih dahulu. Bahkan dia sampai tak menunggu dirinya selesai, padahal ia ingin bertanya pada San tentang penampilannya barusan.
Mingi melihat raut wajah sedih dari Wooyoung itu membuatnya sedikit bersalah karena harus berbohong padanya. Tapi mau bagaimana lagi, ia juga tak bisa memberitahu Wooyoung tentang kebenarannya.
"Wooyoung kamu kenapa?"
"Ocang, kamu baru datang?"
"Tidak, aku sudah menonton penampilanmu sejak tadi."
Wooyoung langsung memeluk Yeosang dengan erat, ia benar-benar sedih karena San tiba-tiba pergi tanpa menunggu dirinya. Itu berhasil membuatnya sangat kesal, jika nanti San kembali, ia akan mengabaikannya.
Yeosang mengerutkan dahinya bingung melihat Wooyoung yang sepertinya sedang dalam keadaan moodswing. Ia mulai membalas pelukan Wooyoung, sedikit mengusap punggungnya. Yeosang melirik kearah Mingi.
Mingi yang mendapatkan lirikan dari Yeosang hanya menggendikan bahunya, ia tak ingin terus terlibat dengan hubungan rumit mereka. Mingi juga sebenarnya tau jika Yeosang menyukai Wooyoung, bahkan itu terlihat sangat jelas.
"Aku lapar."
"Kita beli makanan, kamu ingin apa Woo?"
"Hanya Wooyoung saja yang kau tanya? aku juga lapar Sang."
"Tch beli sendiri."
Wooyoung terkekeh pelan melihat Mingi mendengus kesal karena ucapan Yeosang. Meskipun tanpa San mungkin ia masih bisa menikmati festivalnya bersama Yeosang dan juga Mingi. Wooyoung langsung menarik tangan Yeosang dan Mingi untuk pergi membeli makanan.
Yeosang sedikit tersenyum melihat Wooyoung yang sudah kembali ceria, meskipun ia sedikit kesal karena Wooyoung juga menggandeng tangan Mingi. Sedangkan disana Mingi memandangnya dengan tatapan mengejek.

KAMU SEDANG MEMBACA
STEPBROTHER : Sanwoo/Woosan
FanfictionJung Wooyoung mengalami Brother Complex pada saudara tirinya, Choi San. Dimana Wooyoung mulai melakukan segala hal untuk bisa mendapatkan San agar tetap berada di sisinya. - San : top Wooyoung : bottom Homophobic do not interact this story. ⚠ There...