"Kak, ini San yang aku katakan di chat tadi."
"San ya, sudah berapa lama bermain basket?"
"Kurang lebih 4 tahun."
Seonghwa mengangguk paham. Seonghwa menatap San dari atas sampai bawah, dia memang cukup tinggi untuk masuk ke club basket, tapi ia juga harus menguji kemampuannya terlebih dahulu.
"Kalau begitu coba tanding terlebih dahulu dengan Mingi, biar aku tau aku harus memasukkanmu ke tim utama atau tim pengganti."
"Itu mudah, aku akan masuk tim utama. Ayo Mingi."
Seonghwa mengerutkan dahinya, ia sedikit kesal dengan nada sombong dari San. Jika nanti ia melihat San tak berpotensi untuk masuk tim utama, ia akan menertawakan San dengan sekencang-kencangnya.
Seonghwa mendudukan dirinya dikursi, ia melihat San melepas seragamnya, ia akui tubuh San cukup bagus. Seonghwa mulai memperhatikan permainan basket San saat bertanding dengan Mingi.
"Loh, bukannya itu saudaranya Wooyoung?"
Seonghwa mengalihkan pandangannya pada Yeonjun yang sudah duduk disampingnya sekarang. Tapi tak lama setelahnya ia kembali memperhatikan San.
"Wooyoung? kekasihmu itu?"
"Ya, dia daftar kesini?"
"Hmm."
"Rasakan itu Mingi."
"Sial!!"
Seonghwa membulatkan matanya saat melihat San berhasil memasukan bolanya ke ring lawan, bahkan ini belum sampai 5 menit. Seonghwa melihat San yang sedang melirik kearahnya sambil menyeringai.
"Menyebalkan."
"Kenapa kak?"
"Tidak, kamu pernah bertemu dengan San sebelumnya?"
Seonghwa sedikit melirik Yeonjun sekilas, ia mulai menyandarkan badannya ditembok dan menyilangkan tangannya didepan dada. Seonghwa jadi penasaran dengan San sekarang.
"Aku bertemu dengannya saat di kantin tadi. Dia sangat dekat dengan Wooyoung, itu membuatku sedikit cemburu."
"Dekat bagaimana?"
"Ya, selama ini Wooyoung tak pernah bersikap manja sekalipun padaku, tapi pada San, dia bahkan sangat manja padanya."
Seonghwa mengangguk paham, ia juga sering mendengar orang-orang disini membicarakan Wooyoung yang selalu bersikap dingin pada mereka setelah dia tau jika mereka menyukai Wooyoung.
Yeonjun sekarang ikut memperhatikan pergerakan San yang masih bertanding dengan Mingi, itu sedikit terkejut saat San kembali memasukan bolanya ke ring lawan.
"Akhhh-"
Yeonjun membulatkan matanya saat mendengar suara teriakan didepan pintu, ia melihat Wooyoung yang terkena lemparan bola San yang memantul kearah Wooyoung.
San terkejut dan langsung berlari menghampiri Wooyoung, ia sedikit berjongkok karena Wooyoung sampai terjatuh sekarang, San menangkup wajah Wooyoung.
"Wooyoung kamu baik-baik saja?"
Wooyoung sedikit meringis, ia mengangkat kepalanya melihat San yang sedang khawatir padanya sekarang. Wooyoung mulai mengerucutkan bibirnya.
"Maafkan aku Woo, aku tak sengaja. Bagian mana yang sakit?"
Wooyoung tak menjawab, tapi ia langsung memeluk San dengan erat. Sebenarnya ini tak terlalu sakit, hanya saja saat melihat wajah khawatir dari San, itu membuatnya ingin merengek pada San sekarang.

KAMU SEDANG MEMBACA
STEPBROTHER : Sanwoo/Woosan
FanfictionJung Wooyoung mengalami Brother Complex pada saudara tirinya, Choi San. Dimana Wooyoung mulai melakukan segala hal untuk bisa mendapatkan San agar tetap berada di sisinya. - San : top Wooyoung : bottom Homophobic do not interact this story. ⚠ There...