20. Aura's Party

6 2 0
                                    

2 bulan berlalu, kapus Dewa dan sma Aura tak terlalu jauh, berjalan pun sampai, setiap pulang sekolah mereka selalu mampir ke warung bakso mang agus di depan sma ph

"mang biasa ya 6 porsi" ucap Helga
"widihh ada yang mau ulangtahun nih" ucap Veno
"bisa aja lo ka, tambah tua anjir gua" ucap Aura
"oh iya, gua mau ngadain party!! kalian dateng ya" ucap Aura sembari memberikan undangan ulangtahunnya ke masing masing anak

"YESSS PORTYYYYY" ucap Jaehan
"ada minum?" tanya Veno
"hus" Helga menepuk mulut Veno
"adaaa, tenang aja, gua udah legal juga besok" ucap Aura
"oh iya, dress codenya hitam ya!!!!" seru Aura
.
Dewa sekarang sedang berkeliling menggunakan motornya, ia bingung mau memberikan hadiah apa untuk Aura.

ia terpaku melihat sebuah kalung yang sangat cantik, apalagi nanti saat Aura memakainya

"silahkan mas, kalung yang ini stoknya hanya tersisa ini saja" ucap salah satu pekerja wanita, menyadarkan Dewa dari lamunannya

"cantik mba, saya mau yang ini, totalnya berapa?" tanya dewa
"7.900.000 mas" balasnya
dewa tanpa basa basi menyodorkan kartu debitnya
.

000 mas" balasnyadewa tanpa basa basi menyodorkan kartu debitnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

muka Dewa memerah sekarang, ia terus membayangkan pacarnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


muka Dewa memerah sekarang, ia terus membayangkan pacarnya.
.
jam menujukan pukul 21.30 Dewa sudah siap mengenakan kemeja hitamnya, ia juga sudah meminta izin orangtuanya akan pergi ke pesta Aura, sekarang ia sedang mmengeluarkan pacar keduanya, siapa lagi kalau bukan motornya

ia pun mulai melaju menuju ke villa yang tercantum di undangan aura, 15 menit berlalu, sudah setengah jalan, ia melewati toko bunga, dan berencana membelinya

ia pun mulai melaju menuju ke villa yang tercantum di undangan aura, 15 menit berlalu, sudah setengah jalan, ia melewati toko bunga, dan berencana membelinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"cantik. kaya Aura"
setelah itu ia melanjutkan perjalanannya, tiba tiba guntur bergemuruh, langit pun sudah mengeluarkan cahaya kilatnya, Dewa bergumam

"jangan sekarang jangan sekarang" Dewa menambah kecepatannya, tetesan air mulai membasahi jaketnya, tak ingin mengambil resiko Dewa pun memutuskan untuk menunda perjalanannya

Dewa berusaha membuang jauh jauh bayangan yang sering menghantuinya, ia mengirim pesan, menanyakan pada mika, ia sudah sampai atau belum, dan bertanya apakah disana hujan
mika menjawab, sudah reda.
Dewa pun mengirim pesan

'bilang aura, gua agak telatan'

"ra, katanya Dewa agak telatan" ucap Mika sembari menata makanan makanan di meja tamu
"kenapa?" tanya Aura
"kurang tau" kata Mika, padahal Mika sudah menebak, Dewa terjebak hujan, tapi karna mika tak ingin aura khawatir di hari bahagianya, Mika pun merahasiakannya.
.
10 mnt berlalu, hujan tak kunjung reda, sekarang tepat jam 22.00 acara ulang tahun aura.

Dewa tak ingin terlambat, diraihnya beberapa obat kemudian ia telan dan nekat menerobos hujan, walaupun ia menggunakan motor, tetap saja trauma itu terus datang, kepala dewa sangat sakit sekarang

obat itu mengurangi rasa sakitnya, namun tetap saja, rasanya sangat sakit, Dewa terus merintih, sampai tiba tiba kepalanya sangat pusing, pandangannya buram, dan 'brukkkkk' motor Dewa menabrak pembatas jalan, syukur ia tidak menabrak pengendara lain, Dewa di tolong beberapa pengendara lain, hari ini dunia berbaik hati padanya Dewa tak kenapa kenapa, hanya saja kaki, siku dan tangannya luka, ia di beri minum agar tenang, dan di tanya alasan ia menabrak apa

Dewa kembali beralasan mengantuk, ia kemudian melihat jam, jam menunjukan pukul 22.14, dan memutuskan melanjutkan perjalanan, hujan sudah reda, ia sekarang di buat kesakitan karna luka yang baru saja ia dapatkan, tak sempat diobati, ia langsung melanjutkan perjalanan

"ra, mulai dulu aja acaranya, kasian tamu yang lain kalau harus nunggu Dewa" ucap Helga
"tapi Dewa-" ucapan Aura terpotong oleh Mika
"ra.. bener kata Helga, mulai aja" ujar Mika
Aura menuruti kata teman temannya, ia pun menyuruh agar mc memulai
jam menunjukan pukul 22.20, semua orang bersenang senang di party, kecuali Aura, pemilik party, ia masih cemas karna kekasihnya belum juga sampai

"ra" ucap Helga menyenggol bahu Aura, membuat Aura tersadar dari lamuanannya
"ha?kenapa hel?" balas Aura bingung
"maju" Aura menuruti perkataan Helga

"hai, gua Amanda crystalaura, selaku pemilik acara, hari ini gua 17 tahun, alhamdulillah, syukur masih di kasih hidup, sehat walafiat, thankyou guys yang udah nyempetin hadir, thanks juga buat yang udah repot repot bawa hadiah, enjoy at party ya!!"

Aura masih memandangi para tamu acara, berusaha mencari dewa

Pandangan aura tertuju kepada seseorang yang rambutnya sedikit berantakan dengan celana dan bajunya yang basah dan robek namun bukan karna fashion

ia tersenyum kearah Aura dan mulai melangkahkan kaki.

"ra, maaf gue telat" Dewa mengusap rambut Aura
"astaga kaa, lo kenapa, kenapa pada luka gini?" balas Aura meraih tangan Dewa

"gapapa, oh iya ini, buat lo" ucap Dewa menyodorkan bucket bunga yang masih terlihat sangat cantik dan juga kotak mini berwarna coksu berpita merah

"buka ra" Aura terkejut saat membukanya

ia termenung sesaat melihat kalung yang dewa berikan kepadanya, cantik, sangat cantik.

"ka, ini cantik banget.."
"iya, cantik banget, kaya lo ra, happy sweet seventeen sayang, makasih buat semuanya ya? maaf ya gua serba kurang, meet with you bikin gua sadar bahwa ga selamanya hal buruk itu akan selalu terjadi sama gua, first i want to say thank you, i am very grateful to god and the universe for wanting to entrust a girl as good as you, iloveyou, iloveyou more than you know, i love you now and forever."

tamu undangan tiba tiba bertepuk tangan saat Dewa menyelesaikan kalimatnya, Aura memeluk Dewa dengan erat, airmata bahagianya mengalir
"ka, i love you"
"i love you more ra"
"udah jangan nangis, sini gua pakein"
Dewa pun memakaikan kalung itu, menghiasi leher Aura.

mereka saling memandang mata satu sama lain, Dewa mendekatkan wajah nya
Aura pun memejamkan matanya
'cup' Dewa mengecup dahi Aura
.

SADEWA & RAHASIANYA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang