"Ka, gue mau ngasi tau anak anak kita pacaran" ucap Aura menatap kedua manik Dewa dengan yakin di kantin
"HAH???!!!!" helga tiba tiba muncul dan berteriak membuat telinga Dewa dan Aura sakit
"DARI KAPAN?!" Helga berteriak lagi dan segera duduk di samping Aura
"apanih" tanya veno
"AURA DEWA PACARAN!!!!!!!"
"emang" ucap Mika singkat
"JADI LO UDAH TAU MIK? WAH JAHAT SIH GA NGASIH TAU KITA KITA" seru Helga membuat seisi kantin heboh berbisik bisik"Helga kecilin suara lo" ucap Aura
"pj dong pj dong pj dong" jaehan berbisik bisik di telinga Dewakabar itu melesat cepat ke seluruh penjuru SMA
dewa yang rumornya anti cewek, cool abis, dan jutek akhirnya pacaran!!!!!oh iya, sma ph belum libur, sebulan lagi sebelum wisuda, mereka merencanakan membuat promnight
"kan ini nih yang bikin gue gamau ngasih tau kalian" ucap Aura ke anak anak phi
"trs Mika? masa cuma dia yang tau"
"karna dia yang bantu gua jujur sama perasaan gua sendiri""WOW" teriak lainnya bersamaan
"btw malam prom lo sndiri dong wa" ucap Veno
"kata siapa?" tanya Dewa
"lah kan Aura masih piyik" ucap veno dibalas sentilan di dahi oleh Aura
"gua bawa, gini gini dia bisa gigit orang orang yang bakal ganggu gua" ucap Dewa iseng"emangnya gue anjing" nyinyir Aura
"mana bisa gitu" ucap Helga
"bisa aja hel, diakan ketua prom" ucap Mika
"oh iya" seru Helga
"gue juga mau ikut, gue juga mau ikut" rengek Jaehan
"ye lo piyik gausah ikut ikut" ucap Veno
"gampang, nanti gua atur, tapi jangan ngajak siapa siapa kalau lo berdua ikut" ucap Dewa"dresscodenya topeng!!! seru nih" seru Helga
"siapa dulu dong ketuanya" ucap Dewa pd
"pacar aku" sahut Aura
Dewa berpura pura pingsan karena salah tingkah
"nanti malem gua jemput lo ya, dandan yang cantik." ucap Dewa
"iyaaaaa ka Dewaaaa"
"ALAAYYYY BARU JADIAN ALAYYYYY" teriak Helga, di setujui semuanya
.jam sudah menunjukan pukul 8, aura sedang sibuk dengan alat makeupnya, orang tua Aura pun menggelengkan kepala mereka melihat anaknya yang sudah duduk di meja rias selama sejam, dan masih bingung memilih gaun
"mama ada gaun, dulu gaun ini yang bikin papa meleleh di prom"
Aura sedikit tak nyaman, namun tak ada gaun yang cocok lagi di bawa ke acara itu
"ma yang tertutup dikit!" ucap Aura
"gaada ra, adanya gamis mama tuh, item juga warnanya mau?"
"lagian cantik banget ini lohh anak mama, Dewa pasti melting ngeliat pacarnya secantik ini!"benar saja, Dewa terbungkam lama melihat Aura dengan gaunnya
di mobil, Dewa terus memandangi pacarnya"KA DEWA, LIAT JALAN NYA JANGAN GUA!" seru Aura
"lo cantik ra." ucap Dewa memalingkan pandangannya ke jalan
muka Aura kembali memerah
"apasihh kaa, masih kalah jauh sama temen temen seangkatan lo""ra, can i tell u something? kenapa lo cantik banget sih.., lo gak pantes ngerasain yang namanya insecure, pacar gua cantik, lucu, masa harus insecure? lo cantik itu apa adanya, jangan pernah bandingin diri lo sama orang lain, karena di dunia ini yang gua mau cuma lo, selamanya."
ucapan Dewa membuat aura salting parah
Dewa hanya tersenyum melihat pacarnya salah tingkah
.
sampai lah di prom night, semua menikmati pestanya, pesta di gelar di villa dekat pantai, sengaja, karna Dewa suka pantai.
Dewa tak lelah lelah memuji pacarnya yang sangat cantik, sampai sampai teman temannya pun bosan dan lelah mendengar pujian Dewa sedari tadi.
"minum wa" Helga membawa 4 gelas alkohol dan 2 gelas non alkohol ke meja mereka
"gua ga minum" Dewa kemudian mengambil gelas yang berisi non alkohol "eh jangan" Helga mengentikan pergerakan Dewa
"itu buat aura sama jaehan, bentar gua ambilin lagi" Helga pergi menjauh dari meja itusekarang Helga sedang memikirkan hal licik, ia mencampuri alkohol ke minuman non alkohol, berusaha membodohi dewa.
karna Dewa sedang di mabuk cinta oleh pacarnya yang sangat cantik, ia tanpa sadar meminum minuman yang Helga berikan kepada dewa, ia terus meminum, sampai ia menjadi setengah sadar
"sialan lo hel, gua kena lagi" Helga tertawa puas, Veno, Mika, Jaehan dan Aura pun ikut tertawa
"yaudah lah udah kejadian juga, akhirnya Dewa meminum minuman beralkohol itu"
dan sekarang ia menjadi mabukia menyingkirkan poni aura yang menutupi wajah cantiknya, ia menyentuh bibir aura, dan menelan ludah, ia berencana akan menerkamnya, disisi lain akal sehatnya melarangnya, tapi sekarang ini, ia di kuasai oleh akal sakitnya hahaha
WARNING [kissing] >>> skip juga gapapa
helga dan veno yang sudah mabuk kini asyik dengan dunianya, mereka sibuk berciuman
"ra" panggil dewa
"iya ka?" dewa mengalihkan pandangannya ke arah veno dan helga yang sedang menikmati ciumannya.sekarang ia memalingkan pandangannya kepada Aura. Aura terbungkam, ia tau apa yang akan Dewa lakukan
kemudian ia menghindari Dewa, namun Aura kalah cepat dengan Dewa, Dewa menahan kedua tangan Aura dan mendorongnya kasar ke sofa, ia menindih Aura, lalu memandangi wajah cantik pacaranya"ka!" Dewa mengecup bibir pacarnya, "ra? can i?" entah mengapa, Aura heran,
kenapa Dewa harus meminta izin dahulu sebelum melakukannya, Aura mengangguk canggung menyetujuinyaDewa langsung menerkam bibir Aura, ia melumat kasar bibir aura, namun Aura sedari tadi menutup mulutnya, membuat Dewa kesal, Dewa menggigit bibir bawah Aura, yang otomatis membuatnya membuka mulut, ia langsung memainkan lidahnya
mereka bertukar saliva, sekarang Aura duduk di paha Dewa, melingkarkan kakinya ke pinggang Dewa, terpangku, tangan Aura melingkar di leher Dewa
mereka yang melihat pun menggeleng heran, "maklum, firstkiss tuh" ucap Veno
"tetep di awasin, dewa mabuk, bisa aja dia ngelakuin hal yang ngga ngga, gua mau ke belakang dulu" ucap Mika
Dewa menjatuhkan kembali aura ke sofa, ia mulai meraba leher aura, dan berniat akan membuat tanda miliknya di leher Aura namun ia teler duluan sebelum membuatnya.
Aura tertawa kecil dan mengangkat kepala Dewa ke pangkuannya, ia sesekali mengecup bibir pacarnya yang sedang teler, mereka menghabiskan malam dengan bahagia
.
KAMU SEDANG MEMBACA
SADEWA & RAHASIANYA (END)
Romansa"Perjuanganku sudah sampai titik pasrah, Tuhan" Ini tentang Sadewa Reethenio, lelaki manis yang tumbuh di temani oleh banyak sekali tuntutan seorang pria, yang ia panggil ayah. Orang tua kandungnya sudah berpulang, sedari ia berumur 6 tahun, mening...