10. Bali

15 6 0
                                    

Akhirnya yang di tunggu tunggu.
Smu PH mengadakan studytour ke bali

"AHHHH AKHIRNYA KITA HEALINGGGG" seru Helga sembari merasakan angin bali
"IYAAAAAA AKHIRNYA" balas Aura
anak PHI lain hanya menggeleng melihat tingkah mereka.

seluruh siswa siswi sma PH menikmati moment studytour nya, kecuali Dewa.

Alice dari tadi sibuk mengganggu Dewa, selalu mengikuti kemana Dewa pergi, menggandeng seenaknya.
Aura yang melihatnya tentu saja panas, tentunya Alice pun senang dengan respon Aura, Dewa sudah berusaha mengusir Alice namun tidak mempan, sampai akhirnya Dewa pasrah.

malam tiba, Aura sudah tidak tahan dengan Alice yang masih menempel dengan Dewa, Dewa pun sudah mengomel pada PHI tentang sikap Alice, akhirnya Aura di malam party berusaha memberi tau Alice tentang sikapnya

"Alice, tolong ya, jangan ganggu ka Dewa terus." ucap Aura

"apa urusannya sama lo?" balas Alice sembari melemparkan tatapan remeh

"lo ga malu? Gua yang liat aja risih apalagi ka Dewa? udah, cukup, lo ganggu banget"

"dih, rese lo ya" ucap Alice sembari mendorong bahu Aura

"lo yang rese" ucap Aura kesal ia pun mendorong balik bahu Alice

"anj*ng lo ya!" Alice mendorong Aura dengan keras kearah kolam renang

Aura berusaha menjaga keseimbangannya, namun ia gagal, ia terjatuh ke dalam kolam itu

'byur'

seisi party tertuju pada Aura dan Alice

Aura tercebur ke kolam renang yang lumayan dalam, ia tak bisa berenang, karena ia sedang menggunakan dress

Alice yang sadar sedang di perhatikan langsung meninggalkan tempat itu

"tolong" teriak Aura sembari berusaha naik mengambil napas

Dewa yang mendengar suara yang ia sangat kenal, langsung berlari menghampiri arah suara tersebut

"AURA?!!" tanpa basa basi ia langsung menyebur ke kolam renang itu

ia kesal karna dirinya tak melepas
jas nya, karna itu membuat ia sedikit terhambat saat berenang

Aura sudah tak bergerak di dalam permukaan kolam, Dewa panik setengah mati, ia membawa Aura ke tepi kolam

Aura sangat pucat, begitu juga Dewa
Dewa mendekatkan telinganya ke hidung dan mulut Aura, Dewa tak mendengar nafas Aura, sepertinya air sudah masuk ke pernafasannya

Anak anak lain mengerumuni mereka berdua, Dewa berusaha memberikan nafas buatan kepada Aura, namun air tak kunjung keluar, ia mencobanya lagi, tapi tetap tak bisa, Dewa sudah lemas melihat Aura yang makin memucat

ia menekan dada Aura sebanyak 30 kali dan mencoba lagi memberi nafas buatan.

akhirnya air keluar dari tubuh Aura, Aura terbatuk batuk, sembari mengeluarkan sisa air di tubuhnya

Dewa merasa lega dan lemas dalam satu waktu, lantaran Aura hampir saja tak tertolong

Di dalam pikirannya kembali terlintas memori saat ia menangisi kedua orang tuanya yang pergi.

pandangannya buram sekarang

"DEWA?!" "ka dewa?!!!" suara terakhir yang terdengar oleh telinga Dewa.
.

"Aura????Aura!" ngigau Dewa

Dewa pun sadar, Aura berada di sebelahnya sembari menahan tangisan cemasnya

Dewa langsung meraih Aura dan mendekapnya

"ra, jangan tinggalin gua" ucap Dewa terengah engah, ia mengeratkan pelukannya, tangannya bergetar

Aura yang lega namun bingung berusaha menenangkan Dewa

"gua gaakan ninggalin lo ka" ucap Aura sembari mengelus elus rambut Dewa

"Gua mohon jangan tinggalin gua.. peran lo dalam hidup gua sepenting itu ra"
saat melepaskan pelukannya air mata Dewa masih mengalir

"ka? lo nangis?" tanya Aura

"ra, gua sayang lo, gua gamau orang yang gua sayang ninggalin gua lagi"
tangis Dewa pecah, ia tak memedulikan air matanya yang mengalur deras

Aura yang mendengarnya langsung memeluknya lagi, tanpa bertanya apapun.

"ka, gua gaakan ninggalin lo, gaakan. Lo juga harus tetep di samping gua ya ka? Jangan tinggalin gua."

"Iya ra.. Gua gaakan ninggalin lo"

"janji?"

...

SADEWA & RAHASIANYA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang