Azael Isander membuat semangka pilihan Elora melayang dan membawanya ke tangan pria itu. Elora tanpa sadar mengambil langkah mundur, mengingat terakhir kali ia bertemu penyihir ini selalu tidak begitu bagus, justru menimbulkan efek kupu-kupu pada alur novel.
'Ini adalah Azael versi dewasa,' gumam Elora. Ia mencoba mengingat penokohan Azael, yang sebenarnya perlu berhati-hati di sekitar pria itu. Azael Isander di novel memang dikenal ramah dan mudah bergaul dengan siapa pun.
Namun aslinya Azael memiliki sisi gelap. Dia tak lebih dari seorang manipulatif ulung guna mengejar keinginannya. Kalau saja tidak ada Cyrus atau Avery di samping Natalie, mungkin saja perempuan itu malah terjatuh lebih dalam ke pesona Azael.
Itu versi novel. Dan Azael di depannya ini sudah kehilangan panutannya dan mengambil kursi Duke di usia muda. Elora tidak tahu bagaimana isi pikiran Azael sekarang.
Satu-satunya mungkin kesamaan Azael di novel dan depannya ini adalah karisma, pesona, dan wajah rupawan. Di novel menyebutkan mata emasnya yang bersinar ramah , mampu menggaet beberapa wanita. Cyrus dan Avery juga menawan. Hanya saja keduanya suka menjaga jarak, apalagi Avery. Cuman Azael yang mengizinkan gadis-gadis bangsawan Kerajaan Arden dekat dengannya sebelum bertemu Natalie Marmoris.
Karena itu, Elora ragu dengan Azael yang versi ini. Dia terlalu ramah untuk kehilangan seseorang yang ia peduli. Elora sempat menduga, mungkin Azael kembali ke sikap seharusnya seperti di novel. Namun, Elora tidak mendengar apa pun tentang Azael di gosip ketika mencoba menguping di debutante sang Putri. Bahkan pria itu tidak terlihat di mana pun.
Elora sama sekali tidak pernah mendengar tuntutan keadilan ke kerajaan dari keluarga Duke Isander. Penyebab kematian ayahnya dan Marquess hanya diberi judul kesalahan masing-masing karena saling membunuh.
Padahal jelas-jelas Duke Isander adalah penyihir agung istana. Hanya karena pertemuannya dengan Marquess misal pun gagal, Duke Isander masih bisa menahan emosi marahnya. Namun, kerajaan menyembunyikan fakta dan mengacuhkan protes masyarakat Provinsi Nordiff dan Provinsi Anclona. Beberapa bangsawan di luar provinsi itu, ikut mendukung agar penyebab kematian dua orang itu dijelaskan terbuka. Hasilnya tetap mengecewakan.
"Lady Elora, bagaimana kabarmu?"
Ingin Elora menjawab, 'tadi baik-baik saja sebelum kau datang,' tetapi harus menahan dirinya atau pria ini mengirim sihir jahat karena sikap tidak sopan Elora.
Jadi, ia menunduk agak rendah dan menjawab singkat. "Seperti yang Anda lihat." Kemudian berbalik ingin menemui Amelli, malah mendapati Jonathan yang berdiri di belakangnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Figuran Hanya Ingin Menonton! (FIN)
Fantasy○○○ Fantasy - Isekai ●●● Buku 1 : Kerajaan Arden Salisha bertransmigrasi menjadi figuran Elora Chantela dalam novel harem favoritnya, usai mengalami insiden pengeboman. Salisha bisa kembali ke dunia asal, dengan syarat tidak mengganggu alur plot as...