Elora berbalik, mendapati Azael duduk di sampingnya dengan beberapa perkamen kekuningan dan lebih tebal dari yang dibaca Alba tadi. "Keluarga Colin," jawab Elora sembari menaruh cangkir tehnya. "Kamu menemui mereka?"
"Tidak semuanya, hanya Ted Colin." Elora memperhatikan pria itu mengibaskan tangan, membawa satu set teh ke meja mereka. Dia sedikit takjub dengan peralatan yang bergerak dituntun sihir Azael. "Mereka berada di daftar ini."
Azael menyodorkan perkamen di tangannya ke Elora lalu mengisi cangkirnya dan milik gadis itu dengan teh. "Aku sudah minum teh mawar tadi," celetuk Elora begitu melihat Azael membuat cangkirnya penuh.
"Bukannya kamu menyukai teh?"
' Suka bukan berarti konsumsi lebih dari seharusnya.' Dia menggeleng, membuka perkamen setebal telapak tangan orang dewasa dan membaca judulnya.
"Ini...."
"Daftar keluarga bangsawan Provinsi Nordiff," sahut Azael. Ia bangkit berdiri dan pergi ke meja besar yang Elora curiga itu adalah tempat ia bekerja. "Ada nama keluarga Colin di sana. Juga Chantela."
Elora mengangguk. Ia tidak yakin dengan perasaannya sekarang, tetapi dia mendengar ada nada ketidakpercayaan Azael kalau Elora berasal dari bangsawan Provinsi Nordiff. 'Apa ini berkaitan dengan kriminal yang menyerang bangsawan di sana?'
"Mengapa kamu memberi daftar ini?"
"Kamu tahu kasus tidak mengenakkan akhir-akhir ini, Ela. Untuk apa lagi kamu bertanya?"
"Kalau begitu, maksudmu membuatnya untuk apa? Aku berani bertaruh, Jonathan bahkan tidak mengapal semua pebisnis dari Provinsi Nordiff." Elora menaruh perkamen itu ke sofa kosong di sebelahnya dan menoleh ke Azael lagi, menunggu jawaban pria itu.
"Aku tahu dengan kasus kriminal itu beberapa bulan lalu. Tapi apa hubungannya kamu membuat daftar?"
"Karena semuanya adalah korban dan target selanjutnya," jawab Azael. Dia meraih kertas berukuran lebih besar dari tumpukan beberapa buku di atas meja lalu membentangkan ke atas meja sendiri.
"Kemarilah. Ini map resmi milik kerajaan. Kamu tahu, akan sulit mencari kota kecil di map biasa. Ini lebih berguna dibandingkan map kamu lihat di perpustakaan akademi." Elora beranjak dari sofa dan menghampiri Azael, ia berdiri di depan mejanya lalu memperhatikan gambaran wilayah Kerajaan Arden yang memang lebih detail.
Mata Elora menelusuri bagian Provinsi Nordiff. Ia menyentuh gambar di bagian wilayah Marquess Sbbyl, tepatnya Kota Nicosa. "Tempat ini ditandai merah, memangnya apa yang terjadi di sana?"
Memang benar wilayah Kota Nicosa ditandai merah melingkar, seakan pria itu membuatnya menjadi adalah target. "Menurutmu, bagaimana dengan dua pria yang kamu diam-diam ikuti beberapa hari lalu?" Elora mengangkat pandangannya, mendapati sinar di iris mata Azael menggelap.
"Mereka menyerang, menculik, dan menjual kaum Gipsi yang tidak dilindungi hukum sebagai budak." Azael menggeser tatapannya ke perkamen yang Elora taruh di sofa. "Aku tadi bilang perkamen itu daftar korban dan sasaran selanjutnya dari para kriminal itu bukan? Mereka semua dicurigai memiliki bisnis sama dengan Marquess Sbbyl."
KAMU SEDANG MEMBACA
Figuran Hanya Ingin Menonton! (FIN)
Fantasy○○○ Fantasy - Isekai ●●● Buku 1 : Kerajaan Arden Salisha bertransmigrasi menjadi figuran Elora Chantela dalam novel harem favoritnya, usai mengalami insiden pengeboman. Salisha bisa kembali ke dunia asal, dengan syarat tidak mengganggu alur plot as...