Bab 13

4.2K 429 26
                                    

Elora menarik tangannya dari bahu pria asing itu dan berbalik ke belakang, melihat pelaku yang membanting pintu tadi adalah seorang laki-laki tampak berusia paruh baya dengan pakaiannya dihiasi ornamen-ornamen

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Elora menarik tangannya dari bahu pria asing itu dan berbalik ke belakang, melihat pelaku yang membanting pintu tadi adalah seorang laki-laki tampak berusia paruh baya dengan pakaiannya dihiasi ornamen-ornamen. Itu mengingatkan Elora ke pakaian petinggi militer.

"Tuan Duke Trevil," panggil salah satu penjaga di sana. Dia menunduk hormat ke Duke Trevil lalu melanjutkan kata-katanya. "Raja sedang tidak bisa mengabulkan Tuan sekarang. Istana sedang mengadakan debutante."

Elora akhirnya tahu siapa laki-laki itu. Tidak heran ia memakai tuxedo army dan penuh dengan ornamen penghargaan. Duke Trevil, salah satu penguasa wilayah Kerajaan Arden di Provinsi Nordiff.

"Saya sudah berkali-kali membuat proposal pertemuan darurat dengan Raja. Lima kali surat itu saya kirim, semuanya ditolak. Apa itu pantas? Provinsi Nordiff masih bagian dari Kerajaan Arden!" Geram Duke Trevil. Kedua tangannya terkepal erat, wajah berkumis sang Duke memerah menahan emosi.

"Tuan ...." Elora melipat kedua tangan didada sembari memperhatikan interaksi si penjaga dan Duke Trevil. Ia bingung, mengapa otak dari pemimpin pemberontak ini datang ke istana. Di novel, tidak pernah beliau datang merusak acara formal seperti debutante.

"Kau tidak dengar? Panggil Raja kemari!" Gertak Duke Trevil lagi. Penjaga itu mengangguk pada akhirnya dan menunduk hormat sebelum buru-buru menemui sang Raja. Entah di mana Raja itu sekarang, terakhir Elora lihat Raja Alfon berada di singgasana miliknya setelah pemberkatan Lady berlangsung.

Beberapa bangsawan yang sebelumnya hanya melihat adegan tadi dari kejauhan, berbondong-bondong pergi ke Duke Trevil. Elora mengira mereka adalah bangsawan dari Provinsi Nordiff.

"Tuan Duke, saya ikut mendukung Tuan dengan kasus kriminal di Provinsi Nordiff."

"Pelaku itu harus segera ditemukan atau keluarga bangsawan Provinsi Nordiff lainnya menjadi target siapa pun dia."

Elora ingin berjalan mendekati kerumunan itu. Dia penasaran dengan kasus kriminal yang baru ia ketahui, sedang terjadi di Provinsi Nordiff. Setelah gadis itu lulus dari akademi, Elora benar-benar menutup telinga tentang Kerajaan Arden. Ia sudah curiga akan terjadi efek kupu-kupu akibat kematian Duke Isander dan Marquess Sbbyl.

Namun, pria asing yang Elora kira sudah meninggalkan dirinya karena cukup lama gadis itu mengacuhkannya, menarik lengan Elora dan menjauhi kerumunan.

"Kenapa Tuan menarik saya?" Keluhan Elora sayangnya tidak didengar pria itu. Elora memandang sekitar, orang-orang masih menaruh perhatian ke Duke Trevil. Mereka akhirnya berhenti dan Elora masih tidak memperhatikan apa yang dilakukan pria yang menariknya. Perhatiannya tetap tertuju ke kerumunan tadi.

"Makan saja di sini Lady dan nikmati pertunjukkan," ucapnya seraya mengambil piring berukuran kecil lalu diberikan ke Elora.

Elora menyadari kalau ia dibawa ke prasmanan penuh kue dan berbagai minuman yang dihias tetapi masih belum disentuh oleh siapa pun. "Apa tidak masalah makan sekarang?" Tanya Elora meski tetap mengambil piring di tangan pria itu.

Figuran Hanya Ingin Menonton! (FIN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang