Bab 20

3.3K 382 30
                                    

Di luar dugaan Elora, ia bisa menyelinap pergi dari Amelli dan Jonathan.

Ketika Elora dan Jonathan menemukan Amelli di satu kios yang masih sibuk memeriksa semangka, kakaknya tiba-tiba memanggil seseorang. "Leo!" Panggilnya agak keras. Elora menggeser sedikit tubuhnya ingin melihat siapa yang dipanggil Jonathan.

'Oh, ternyata Count Leo Wyatt,' gumamnya dalam hati. Pria rambut coklat yang dikepang itu tampaknya sedang mengobrol dengan salah satu penjual kios. Leo menoleh ke mereka berdua dan mengangguk sebelum kembali berbicara sebentar ke penjual tadi. Kemudian, Count muda itu berbalik lagi dan menghampiri dia dan Jonathan.

"Tuan Count Wyatt, senang bertemu denganmu lagi," sapa Elora. Ia menekuk agak rendah lututnya dengan senyum ramah di bibirnya. Pria itu juga sedikit membungkuk, dan juga tersenyum tipis. "Saya juga Lady. Maaf saya tidak datang di pesta debutanmu bulan lalu."

Elora mengangguk dan menoleh ke Jonathan. "Apa kalian buat janji di sini?"

Keningnya Jonathan berkerut. Dia saja tidak menyangka bertemu temannya di sini. "Aku baru pulang tadi pagi, Elora. Sudahlah, kamu beli semangka saja sana." Jonathan mendorong bahu Elora dan menemui Leo. Keduanya menjauh dari gadis itu, memulai obrolan bisnis yang Elora sulit paham.

Elora menemui Amelli di kios yang lumayan ramai pembeli. Di tangannya sudah menenteng keranjang mini berisi semangka. "Sudah dapat?"

Amelli mengangguk, "Sudah, Lady. Saya masih bingung, membeli apel atau tidak. Stok apel masih ada untuk tiga hari ke depan. Cuman ...."

"Beli saja. Menurutmu yang kurang di dapur, tambahkan. Lagipula ada kakak. Nanti dia bayar," ujarnya seraya mengibaskan tangan. Elora menoleh ke Jonathan dan Leo sebentar, lalu menambahkan kata-katanya. "Beli selusin kalau memungkinkan. Count Wyatt sepertinya bertamu nanti."

Perempuan itu mengangguk lagi dan beranjak pergi ke bagian apel merah. Elora memperhatikan Amelli sejenak dan melirik Jonathan yang masih sibuk dengan Leo Wyatt. Mata birunya kembali berpindah ke gang kecil di sudut jalan.

"Cari yang bagus, Amelli," seru Elora tetapi kakinya diam-diam bergeser perlahan sampai ia yakin tidak berada di jarak pandang Amelli dan Jonathan. Elora memakai tudung jubahnya dan setengah berlari ke gang dia incar tadi.

Akhirnya Elora memiliki waktunya sendiri sekarang. Alasan utama yang ia kira sulit dilakukan, ternyata berjalan mulus. Dia tidak perlu mencari seribu alasan ke Jonathan. Bahkan Elora tidak perlu mencari-cari gang untuk adegan Natalie dan Pangeran Cyrus.

Figuran Hanya Ingin Menonton! (FIN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang