Dia adalah tokoh utama perempuan.Namanya Natalie Marmoris. Elora tahu siapa dia, putri bangsawan dari keluarga mana, hal-hal favorit perempuan itu, bahkan kebiasaan Natalie. Semuanya Elora baca dari narasi novel. Dia putri tunggal dari keluarga Count Marmoris. Latar belakang Marmoris sama dengan Chantela, membeli gelar dari kekayaan bisnis. Natalie berwawasan luas, termasuk lulusan terbaik saat di akademi.
Menurut novel, Natalie adalah tokoh paling menawan dan manis meskipun Elora lebih setuju tentang menawan jatuh pada Azael. Pria itu begitu menawan sampai Elora kembali tidak fokus ke urusannya sekarang. Dia berdecak kecil, menyingkirkan pikiran singkat itu.
Ketika dia masih memperhatikan Natalie yang berdebat dengan kusir kereta budak di luar, Amelli datang dari belakang Elora. "Lady, gaunnya sudah selesai dibayar. Apa Lady masih ingin mencari yang lain?" Elora menoleh ke Amelli dan menggeleng.
"Tidak ada. Kita kembali saja, urusan saya sudah selesai."
'Benar, urusan mengawasi plot solo-Nya Natalie,' tambahnya dalam hati. Namun, saat Elora yang diikuti Amelli di belakang, Samantha tiba-tiba menghampirinya. Gadis itu lagi-lagi merengut kesal. Ia memblokir jalan Elora sebelum mencapai pintu dan berkacak pinggang.
"Apa Lady Samantha ada keperluan dengan saya?"Tanya Elora seraya tangan di depan dada. Ia sudah yakin masalahnya tadi dengan orang ini sudah selesai tetapi masih saja Elora diganggu.
"Jangan berpura-pura bodoh, Lady. Katakan saja, apa kau yang merayu laki-laki itu untuk mengajak berdansa? Atau itu kekasih rahasia Lady dan menyuruhnya memakai topeng agar kami semua ... tidak tahu siapa dia?" Samantha menekankan bagian akhir ucapannya.
Sedangkan Elora, ia bahkan tidak percaya Samantha masih mengungkit masalah itu lagi. Kalau bisa Elora ingin memberitahu ke perempuan ini kalau yang mengajak dia berdansa bukanlah orang yang baik. Sayangnya Elora ingat ia punya hubungan buruk dengan Samantha.
"Kenapa?" Tanya Elora, suaranya tetap tenang meski kekesalannya mulai membara.
"Lady ingin begitu tahu tentang saya? Dengan siapa saya berdansa, berkencan, ataupun memiliki kekasih, seharusnya tidak menjadi masalah untuk Lady Colin." Dia menggeser tubuhnya untuk mengambil jalan dari sisi Samanthan yang lain.
"Kau ... dasar tidak tahu malu!" Elora agak kaget mendengar geraman yang terdengar seisi toko. Lady satu ini sepertinya sudah membuang rasa hormatnya ke Elora. Dia tampak akan maju tetapi dicegat oleh salah satu temannya sejak tadi hanya menonton.
"Lady, tenangkan emosimu. Masih tidaklah pantas Lady berucap kasar setelah debutante bulan lalu."
'Oho ... sepertinya ada yang waras satu orang.' Elora menggeleng seraya tersenyum segaris ke Samantha. Wajah perempuan itu semakin merah dan kedua matanya menajam. "Lady Chantela! Apa kau tidak tahu malu sampai mengatakan itu?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Figuran Hanya Ingin Menonton! (FIN)
Fantasía○○○ Fantasy - Isekai ●●● Buku 1 : Kerajaan Arden Salisha bertransmigrasi menjadi figuran Elora Chantela dalam novel harem favoritnya, usai mengalami insiden pengeboman. Salisha bisa kembali ke dunia asal, dengan syarat tidak mengganggu alur plot as...