Sudah 4 bulan lamanya aku menikah dengan kak hafiz, selama 2 bulan awal aku tinggal di pesantren. Dan bulan-bulan ini kami melakukan Ldr saka sendiri ikut bersama ku di Jakarta, anak ini sudah mulai masuk sekolah sejak awal kita ke Jakarta.
"Abi udah siap-siap mau ke mana" saka sedang asik mengobrol dengan abinya, tiap pagi saka selalu minta video call dengan abinya kalau sedang berjauhan.
"Abi mau ngisi kajian habis itu mau kerja" kak hafiz sedang sibuk sarapan.
"Ihh abi mau ketemu banyak orang ya, nanti kasih ilmu ya" saka masih setia menyuapkan nugget kedalam mulutnya. Dia belum mandi karena jadwal kelasnya jam 9 sampai jam 10.
"Iya kayak saka, hari ini sekolah nak?"
"Sekolah, Abi saka sudah hafal 7 surah sekarang lagi hafal surah ke 8"
"MasyaAllah, pintar sekali anak Abi, mau hafal Al-Qur'an ya nak"
"Iya saka mau hafal Al-Qur'an kata umma nanti saka di masukkan ke pondok kaya di rumah abi" kak hafiz mulai tertawa mendengar kalimat saka.
"Iya nanti masuk pondok, mau sama abi gak di sini"
"Umma boleh sama abi gak? Kan abi juga punya sekolah kata umma boleh sekolah yang kaya abi" saka mulai mengalihkan perhatiannya kepada ku.
"Boleh, kan saka 1 semester lagi nak sekolah di sini nya" aku berencana memasukkan saka ke sekolah di tempat tinggal kak hafiz untuk sekolah swasta dan untuk sorenya dia akan ikut kelas diniah bersama anak-anak yang lain.
"Abi boleh kata umma, jadi kapan abi jemput saka?"
"Hahahaha, nanti ya kalau saka udah selesai sekolahnya. Hari sabtu abi pulang ya ke Jakarta" memang minggu ini jadwal kak hafiz untuk pulang ke Jakarta.
"Janji ya abi sabtu pulang, saka mau kue dari nenek" saka ini gemar sekali memakan kue yang di buat oleh bibi. Aku meninggalkan saka yang masih asik mengobrol dengan kak hafiz.
"Mba nia, ada udang gak? Nanti siang aku mau udang asam manis ya, sama karedok" aku mulai meminta tolong mba nia untuk membuat makanan tersebut.
"Ada bu, nanti saya buatkan mau di kirim ke kantor atau ibu pulang?"
"Kayanya saya pulang mba, tapi nanti saya kabari lagi ya" aku mulai pamit ke mba nia untuk pergi.
"Sayang umma berangkat dulu ya, nanti di antar mba sisi sama om arya ya. Umma kerja dulu ya" aku mulai menciumi saka dan memeluknya.
"Aku berangkat dulu ya bi" aku mulai melambaikan tangan ke arah saka dan berpamitan ke yang lain. Semenjak saka sekolah aku sering membawa mobil sendiri.
Dreed...dredd
Abi Hafiz
Hati-hati bawa mobilnya, jangan ngebut, nanti kalau udah sampai kasih tau saya. Jangan lupa baca doa dulu sayang.Iya, makasih banyak abii.
Kak hafiz selalu mengirimkan pesan sebelum aku berangkat kerja. Dia selalu mengingatkan hal-hal kecil yang sering aku lupa kan. Ah untuk kontrak kerja ku aku tidak jadi di pindahkan dan kontrak ku pun di bebaskan jadi terserah saja.
"Hari ini jadwal aku padat gak dew" aku sudah sampai ke kantor 30 menit yang lalu.
"Enggak sih rapat paling sama ngecek buat acara festival nanti"
"Oke siap" aku mulai memeriksa jadwal yang di berikan oleh dewi.
"kamu jadi ke mesir mengunjungi anak-anak kamu"
"Jadi, Desember awal kita udah libur kan, aku berangkat pertengahan sih kayanya"
"Cek liburan keluarga, gua mau liburan ke mana ya"
KAMU SEDANG MEMBACA
KA.HA (Kania & Hafiz)
General FictionAku Kania Bahira Hari-hari ku penuh dengan warna abu-abu dan Hitam. jika kalian menanyakan kamu suka apa Kania aku suka hitam dan minuman favorit ku Americano. Namun, semua hal itu berubah setelah aku bertemu dengan 2 sosok yang menjadi kan hidupku...