KA.HA 00.22

107 11 2
                                    

Hari ini jadwal kak hafiz untuk ke Jakarta tapi sampai saat ini dia belum menghubungiku terkait keberangkatannya. Sejak ke jadian aku memutuskan telpon malamnya kak hafiz menghubungi ku melalui handphone yang di gunakan oleh saka.

"Umma, saka mau telpon abi boleh?" Saka mulai menyerahkan handphone yang sering dia gunakan hanya untuk menelpon.

"Boleh, tapi abinya aktif atau enggak, sebentar ya umma coba dulu" aku mulai mengambil handphone saka untuk menelpon kak hafiz.

Setelah sekian lama, akhirnya kak hafiz mengangkat telepon.

"Assalamualaikum, nak" kak hafiz sedang di mobil aku tidak tau dia akan kemana.

"Waalaikumussalam, mau kemana bi" aku mulai menjawab panggilan dari kak hafiz.

"Eh ya Allah, kirain Abi saka yang telpon, ini mau nganter paman ke kajian" kak hafiz lupa atau bagaimana dia kan harusnya pulang hari ini.

"Abiiiii, assalamualaikum" saka mulai muncul dan mulai mengambil alih semua kamera telpon.

"Waalaikumussalam, masya Allah anak abi lagi apa nak, abi lagi sama kakek" kak hafiz mulai menunjukan ke arah paman.

"Saka lagi nunggu telpon dari abi, assalamualaikum kakek" saka mulai menyapa kakek dan yang lainnya yang ada di mobil. Tak lama dari itu dia mulai bertanya-tanya kepada Kakek nya, mau kemana, kabar dari kakeknya, dan banyak hal yang saka tanyakan.

Setalah menemani abi dan kakeknya selama di perjalan, mereka menelpon selama 30 menit akhirnya mereka selesai melakukan panggilan telpon.

"Umma saka boleh main ke belakang?"

"Boleh, tapi jangan main air ya nak pakai topi ya minta ke mba sisi umma tunggu ya di sini nanti ke belakangnya sama umma" saka mengangguk dan mulai berjalan mencari mba sisi.

Dredd...dredd

Abi Hafiz
Sayang, saya gak jadi pulang hari ini ya, maaf ya saya harus nganter paman dulu. Insya Allah besok saya pulang ya...

Iya gak papa, hati-hati bi. Jangan lupa makan bi

Aku mulai melangkah mencari saka untuk mengajaknya bermain di belakang. Hari ini aku akan menghabiskan waktu untuk bermain dengan saka.

****
Ternyata kak hafiz tidak jadi pulang besoknya dia jatuh sakit, dan aku pun hanya bisa mengirim kan go food ke rumah karena di sini pun saka demam. Setelah itu aku dan kak hafiz hanya bisa saling menghubungi lewat telpon. Karena masih ada hal yang belum selesai hingga 1 bulan lebih ini kak hafiz belum ke Jakarta.

"Umma, umma masih sakit ya" saka berdiri di pinggir kasur yang aku tempati.

"Enggak sayang umma lemes aja, nanti juga sembuh ko" aku mulai tersenyum kepada saka.

"Mau berangkat ya sayang, hati-hati ya bawa yogurt gak nak?" Saka masih sekolah dia sekolah hanya 3 hari dalam seminggu tidak terlalu padat untuk usia saka.

"Sudah umma, nanti saka pulang umma sembuh kan"

"Sembuh ko, bacain doa dulu sama saka dong sama doain umma nya" saka mulai maju ke arah ku dan mulai membacakan doa.

"Hati-hati ya sayang, jadi anak sholeh dan pinter ya nak" aku mulai mengelus rambut saka, saka mulai melambaikan tangannya dan mulai keluar dari kamar ku.

Hari ini aku tidak bisa berkegiatan dan hanya bisa melakukan aktivitas di kasur. Aku sudah tau kalau aku sedang mengandung saat kak hafiz pulang aku akan memberikan kejutan tersebut. Sekarang usia kandungan ku sudah 2 bulan.

KA.HA (Kania & Hafiz)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang