"umma, saka boleh ketemu sama dedek?" Saka sedang bersandar di kasur dia sudah di bawa ke ruangan sejak semalam dan baru mulai kembali ceria lagi tadi setelah subuh.
"Boleh, tapi gak masuk ke dalam gpp? Dedeknya belum bisa digendong nak" aku mulai duduk di dekat saka.
"Gapapa umma, dedek kan kalau nanti digendong kedinginan umma" aku tersenyum mendengar penjelasan saka, memang setelah sholat tadi aku dan kak hafiz mulai menceritakan kenapa adiknya tidak bisa dibawa ke kamar inap karena ada alasannya.
"Ihh pinter banget sih putra umma, nanti kesananya sama abi ya nak" saka mulai mengangguk dan mulai tersenyum.
Kak hafiz sedang pulang ke penginapan mengantarkan paman dan bibi untuk istirahat, semalam paman dan bibi tidak pulang ke penginapan.
Anak-anak yang lain sudah pulang kemarin malam ke penginapan mungkin nanti mereka akan ke sini untuk melihat saka dan adiknya, besok aku sudah di perbolehkan pulang dan kemungkinan baby akan pulang nanti bersama saka.
****
Siang ini aku dan yang lain sedang berkumpul, tadi kami sudah melihat baby humey (nama panggilan) aku terharu melihat saka yang begitu senang dan antusias melihat adiknya bahkan saka sampai bilang "dedek ayo cepat sehat ya kita pulang ke rumah abi"
Aku dan kak hafiz tidak dapat menahan tangisan melihat saka yang begitu sayang dengan adiknya bahkan dia sampai membacakan surah untuk adiknya.
Zeefaira Humaira al-hafiz nama putri kecil kami yang telah lahir tadi pagi, semoga menjadi anak yang Sholehah dan selalu dalam lindungan Allah.
"Abi, babang boleh bobo gak? Tapi mau susu" ya semenjak setelah bertemu dengan baby humey saka mulai memanggil dirinya dengan panggilan babang biar beda dengan abang dan kakaknya.
"Boleh, sebentar abi buat dulu ya" kak hafiz mulai membuatkan saka susu sedangkan saka sudah di temani oleh Fauzan.
"Abang ikut pulang ke rumah abi?" Saka mulai bercerita bersama fauzan dan yang lainnya.
"Insyaallah, abang harus bilang dulu sama umma dan abi de" Fauzan masih terus mengelus saka agar anak tersebut cepat tidur sambil menunggu susu yang dibuatkan oleh kak hafiz.
"Umma sama abi izinin ko, jadi nanti main lagi sama saka ya"
"Iya nanti bilang dulu ya dek" fauzan mulai memberikan susu yang tadi sudah di buat oleh kak hafiz.
"Kalau dedek bayi kapan pulang abi, pulang yu saka mau pulang" saka mulai rewel mungkin karena tidak enak dengan kondisinya saat ini.
"Sabar ya sayang, saka kan masih harus di periksa lagi ya nak. Nanti dedek bayi juga pulang ya" aku mulai melihat ke arah saka yang sudah akan tertidur.
Setelah sekian lama akhirnya saka mulai tertidur, aku kasihan sekali melihat dia yang belum bisa seceria kemarin dan masih harus tetap di kasur.
****
"Abi ayo pulang hiks, umma saka mau pulang hiks" setelah tidur siang saka mulai rewel karena sudah merasa tidak bosan dan tidak enak dengan kondisi tubuhnya.
"Iya nanti pulang sayang, sabar dulu ya kan saka lagi diobati ya nak" aku masih menenangkan saka, saat ini anak tersebut sedang di gendong oleh kak hafiz.
"Mau kemana?" Aku melihat ke arah kak hafiz yang sedang memperhatikanku.
Aku mulai turun dan mulai menghampiri saka, jujur saja aku kasihan melihat saka yang tidak nyaman berada di rumah sakit.
"Mau ke situ, gapapa udah bisa jalan ko ka" aku tahu kak hafiz sangat protektif kepada ku semenjak lahiran dia yang sibuk kemana-mana mengurus aku dan saka.
KAMU SEDANG MEMBACA
KA.HA (Kania & Hafiz)
General FictionAku Kania Bahira Hari-hari ku penuh dengan warna abu-abu dan Hitam. jika kalian menanyakan kamu suka apa Kania aku suka hitam dan minuman favorit ku Americano. Namun, semua hal itu berubah setelah aku bertemu dengan 2 sosok yang menjadi kan hidupku...