H A P P Y R E A D I N G
⇩
⇩
⇩
OoO
[14]- Masalah BaruJihan mengelus lembut punggung Lilis. Gadis itu sekarang menginap di
rumahnya.Kabar itu sangat membuat ketiganya
hancur
Akira berinisial untuk memberikan uang tabungannya ke Lilis.Namun Lilis menolak. Karena uang itu Akira menabung untuk menonton konser Blackpink.
Tapi sekarang...
"Jihan! Gimana keinginan Akira yang mau nonton konser Blackpink? "
Jihan menggeleng tak tahu.
" Ia pasti ngerti kok?! "Lilis menutup wajahnya menggunakan kedua telapak tangannya. Akira sudah pulang karena sudah malam.
"Lilis! Ayo makan dulu? " Sahut Ibu Jihan- Killa
Lilis mendongak menatap ibu Jihan. Rasanya nyaman sekali. Mengingat ke mamanya. Bagaimana keadaannya.
"Makasih Tante, tapi Lilis udah makan. " Sahutnya dengan senyuman.
Killa mengelus lembut rambut Lilis. " sabar yah Lilis. Pasti semuanya akan baik baik saja? Kalau kamu butuh bantuan minta ajah sama Tante? ! " Walaupun Killa. Sebenarnya agak cuek dan jutek.
Namun Ibu dua anak ini sangatlah baik.
Jihan memiliki Abang. Sekarang sudah merantau keluar negeri bersama Ayahnya.Lilis hanya mengangguk. Merasa sangat nyaman.
"Kamu mau tidur sama Jihan! Atau Tante suruh bibi buat bersihin ruang tamu?! "
"Sama aku ajah Bu!" Killa hanya mengangguk saja. Lalu berpamitan.
Lilis merasa tak enak. " Jihan maaf banget! Gue ngerepotin lo? "
"Slay ajah Lis! Dari pada lo sewa tempat buat tidur. Lebih baik tinggal dan tidur sama gue! Kita main sama- sama. " Lilis memeluk Jihan denga erat.
Beruntung sekali dia mendapatkan dua teman yang selalu ada untuknya.
"Jihan, hubungan lo sama Kak Kenny gimana?! "
🎒Devan&Akira🎒"Ngapain juga sih lo ngurusin dia?! " Sahut Ana ketika mendengar kabar buruk dari Akira soal sahabatnya.
Akira menatap tajam Ana. " Gimana kalau Meli teman Ana itu. Berada di posisi Lilis! Pasti Ana bakalan bantu juga kan?! "
Jawaban menohok Akira ngebuat Ana diam seribu bahasa.
"Lilis teman kamu yang poni itu? " Sahut Airil. Karena merasa lupa dengan wajah teman teman Akira .
Akira mengangguk pelan.
"Ma, boleh nggak! Kalau Akira nginap di rumah Jihan?! "Airil menoleh menatap Akira begitupun dengan Ana.
"Lo, nggak punya rumah. sampai-sampai nginap dirumah orang lain?! " Sinis Ana. Dengan memutar bola matanya malas
"Ana nggak di ajak, diam ajah. Ini urusan Mama sama Akira doang? " Jawaban Akira. Membuat mata Ana melotot.
Ia harus mengadu ke papanya.
"Papa kok diam ajah sih?! " Sahut Ana. Melihat dari tadi papanya hanya diam sambil membaca koran.
Sebenarnya papanya ada bersama mereka.
"Emangnya papa harus ngapain! "
Ana menghela napasnya. " papa ngomong dong, Kalau Akira itu nggak boleh nginap dirumah Temannya. "
KAMU SEDANG MEMBACA
ALDEVANO
Teen Fiction"Kak Devan." Aldevano Ganendra, Pemuda yang baru keluar dengan motor sportnya. seketika terhenti kala teriakan lengking itu terdengar. Gadis itu berjalan kearahnya dan langsung memeluk lengannya "kak Devan, udah Janjikan Bakalan mau nurutin apa kata...