A L D E V A N O - 25

226 14 0
                                    

.•♫•♬• HAPPY READING •♬•♫•.
:)

25- ✐ Tunangan Vara

***
Vara pulang ke rumahnya dengan keadaan capek. Bagaimana bisa semua orang yang berada di rumah sakit mencuekinya. Akhirnya dia menarik tangan Leeta agar pergi dari sana.

Ia tidak sampai dulu kerumah. Memilih bermain dulu dirumah Leeta.

Membuka pintu
"Aku Pulang. " Sahutnya dengan lesu

"Lo udah pulang. " Vara yang hendak menaiki tangga . Menoleh kesamping dan menemukan perawakan Lelaki yang sedang menatapnya penuh datar.

Vara membola matanya malas. "Ngapain sih kesini? "

"Gue bawain Boneka buat Lyora. " Ujar Lelaki itu menunjukkan sebuah boneka yang lumayan besar diatas meja.

"Nggak usah, Lyora udah banyak boneka!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Nggak usah, Lyora udah banyak boneka!"

Lelaki itu mengangguk. Menatap Vara yang masih berdiri dengan masih tatapan tidak suka.

"Jangan kira cuman karena lo bilang pertunangan kita bakal, Jangan seenaknya lo dekat sama Lelaki lain di luar sana?! "

"Zaflan stop ngurusin hidup gue! " Tekan Vara.

Zaflan Pandu Aries- Tunangan Vara-pun mulai membuka suara lagi.
"Sebelum gue bilang kita nggak ada hubungan. Kita tetap akan bersama! "

Vara semakin muak dengan ini semua. Kenapa orang tuanya mengizinkan dia masuk. Dan semena mena atas hidupnya.

"Ini hidup gue, lo bukan suami gue, lo cuman Tunangan yang nggak gue anggap " Tunjuk Vara pada dirinya kemudian ke Zaflan.

"Sekali ini aja. Kita damai. "

"Gue nggak bisa Terima lo Zaflan. Karena dihati gue bukan diri lo! "

Zaflan menggeleng. "Suatu saat nanti. Lo bakalan jatuh cinta sedalam-dalamnya sama gue! Tapi, gue mohon. Jangan buang cincin pertunangan yang udah gue kasih! " Sahut Zaflan.

Vara membuang mukanya. Ketika berhadapan dengan Zaflan. Hatinya seakan berkata untuk bercakap lembut dan manis dengan pemuda satu ini.

Vara menyimpan cincin pertunanga itu di laci meja hias nya. Dibiarkan begitu saja tanpa alas apapun.

"Siapa Pemuda itu? " Tanya Zaflan.

Vara balik lagi menatap Zaflan. Dia sudah lulus dan bekerja meneruskan perusahaan  Daddy nya. Umurnya 2 tahun lebih tua dari Vara.

Dirinya duduk disofa disamping Zaflan yang memang sejak tadi duduk. "Dia orang yang gue cintai! Dan sekarang sudah memiliki kekasih. "

Zaflan menatap Vara.
"Lo nggak mikir. Hati gue bakalan sakit dengar lo bilang cinta sama orang lain?! "

ALDEVANOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang