H A P P Y R E A D I N G
↓
↓
↓
♡
🎒🎒
Para siswa maupun siswi berlarian kesana kemari. Agar cepat sampai kekantin dan menepati bangku dan meja agar dapat.
Begitu pun dengan ketiga sahabat ini yang belum beranjak dikarenakan ponsel Akira hilang.
"Taruh dimana sih HP lo? " Tanya Lilis sambil membuka tas teman temannya satu persatu.
"Kira. Coba kamu cek lagi deh tas kamu. " Pinta Jihan dengan lembut.
Akira pun mengecek kembali tasnya. Dan hasilnya memang tidak ada. Sudah mengeluarkan semua isinya namun tetap HP IPhone nya tidak ketemu.
"Gini ajah. Kita bantuan Devan dkk. Mungkin mereka bisa bantu. Dan dia bisa lacak HP lo dimana? " Saran Lilis diangguki Jihan.
Mereka pun bertiga pun keluar dan naik tangga menuju kelas 12. Dan pas saat ingin masuk ke kelas 12 IPA 1 .
Devan dkk keluar. mereka bingung tumben sekali ketiga curut ini menghampiri mereka. Ehh maksudnya biasanya Akira sendiri yang datang.
Dan Jihan sama Lilis cuman ngantar bawah tangga.
"Kak Devan. " Rengek Akira memeluk lengan dengan nada sedih. "Kenapa! "
"HP Akira hilang." Sahutnya.
Devan mengerutkan keningnya sebelumnya menyentil pelan kening Akira. " Bukan hilang. Lo lupa ambil ditas bunda. Tadi bunda nelpon ke gue suruh beri tau lo. "
Mereka bingung. " Wahh jadi lo lupa. Tapi gimana? " Tanya Lilis dengan heran.
" Ohh saat itu kan. Akira main HP terus bunda bilang mau bicara. Nah saat itu Akira nggak sadar masukin ponselnya ditas bunda. " Ujar Akira dengan mengengir.
Mereka pun geleng geleng kepala.
" Eh Akira lo tau nggak? " Tanya Dilan dengan berdiri dissamping Akira.
Akira menoleh. " Apa? " Dilan pun berbisik dan setelah itu mereka tertawa keras.
Devan menegurnya. " Cewek nggak boleh ketawa keras keras. " Sahut Devan. Dan Akira dan dilan sontak diam.
" Lo udah selesaiin. Tugas yang gue beri. " Tanya Kenny kepada Jihan.
Mereka heran. " Eittt tugas apa yah kak. Kenapa cuman Jihan doang. " Sahut Lilis merangkul Jihan dengan mengedipkan mata sebelahnya. Jihan heran kenapa Lilis seperti itu.
" Nggak? Ini urusan gue sama dia. " Tunjuk dirinya sendiri dengan Jihan.
Satya yang notabenya satu sefrekuensi dengan Dilan pun mulai merangkul Bahu Kenny. " Ini apakah ada benih benih cinta. Antara You And You. " Goda Satya menaik turunkan alisnya.
Jihan malu sendiri. " Maaf kak. Tapi ini cuman tugas kok. Nanti saat selesai Kami akan beri tau. " Ujar Jihan dengan Pelan. Kenny menatapnya dan melepaskan rangkulan Lilis.
" Kak. Mau bawa Jihan kemana? " Teriak Lilis. Merasa ditinggalkan Dia pun berdecak.
" Eh neng. Mari sama abang ajah. Abang siap kok temanin neng. " Lilis memukul keras lengan Dilan dan jalan duluan. Diikuti oleh Dilan dibelakang.
Dilan. Akira dan Satya bingung dengan kedua sahabatnya. " disini apakah cuman gue yang Jomblo nantinya? " Sahut Satya. Akira yang memang berada ditengah tengah pun menoleh.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALDEVANO
Teen Fiction"Kak Devan." Aldevano Ganendra, Pemuda yang baru keluar dengan motor sportnya. seketika terhenti kala teriakan lengking itu terdengar. Gadis itu berjalan kearahnya dan langsung memeluk lengannya "kak Devan, udah Janjikan Bakalan mau nurutin apa kata...