ALDEVANO

A L D E V A N O - 24

[ 24 ] - Perasaan yang tak terduga

***
Devan pulang dulu ke rumah. Karna merasa badannya lengket. Dia tidak terbiasa mandi terus dirumah sakit.

Akhirnya dia pulang. walaupun hari ini sudah masuk sekolah.

Namun, dia tidak mau masuk sekolah. Dikarenakan takut terjadi apa apa dengan Akira.

Gaby dan Gisela sedang melakukan penelitian. "Lo aja sana yang masuk duluan?! "

Gaby melotot. "Whatt.. Lo kan sekretaris. Lo lah yang pencet bel duluan?! "

Gaby dan Gisela merupakan teman sekelas Devan. Mereka datang kesini. Karena ada tugas kelompok bersama pria itu.

Dilan, juga masuk dalam kelompok mereka.

"Ini gerbang tinggi banget. Setinggi harapan orang tua gue?! "

Gaby pun melihat kearah samping rumah Devan. "Disampingnya itu rumah Akira yah!"

Gisela menoleh. " Kayaknya sih. Tapi, Akira belum keluar rumah sakit. "

"Eh maaf non. Kalian ingin bertemu dengan siapa? " Tiba tiba pak satpam

Kedua gadis yang tengah bergandengan itu jelas terkejut. Karena Pak Edon datang mengagetkan mereka.

"Kami, teman sekelas Devan pak? Kedatangan kami karena ada tugas kelompok? Kata Devan sendiri kita disuruh datang ke rumahnya? "! Sahut Gisela takut takut.

Mungkin mereka berpikir bahwa Pak Edon galak. " Oalah neng. silahkan masuk. Diluar Panas neng mendingan masuk aja. Nanti saya panggilkan Den Devan nya. "

Huftt

"Makasih pak."

Merekapun mengikuti langkah Pak Edon. Sedangkan kedua gadis itu masih melihat sekeliling perkarngan rumah Devan yang indah.

"Rumah Devan aesthetic banget njirrr. Setelah hampir tiga tahun sekelas sama Devan. Akhirnya gue ke rumahnya. "
Sahut Gaby.

Gisela juga mengangguk serius.

"Neng silahkan duduk dulu. "