A L D E V A N O - 20

226 28 1
                                    

H A P P Y R E A D I N G




OoO

[20] - Operasi dan penyakit

Kenapa, makin sedikit yang baca ceritaku. Kalian nggak suka yah?

Atau udah bosan?

Atau juga banyak Typo📝

Tolong hargai karya ku yah! Aku cuman butuh Vote dan Coment banyak banyak.

Itu saja.

See u 💃


2641 kata

"K-kak D-devan" Akira bergumam Lirih. Sesaat sebelum ia melihat kegelapan dan mimpi bertemu seseorang.

Kakinya seakan patah, seluruh tubuhnya membeku karena dingin.
Tangannya ingin mencapai knop pintu tapi semuanya sudah menjadi gelap.

Pemuda dengan gestur tinggi. Berotak cerdas dan tampang diatas rata-rata itu mulai melebarkan kakinya.

Untuk keluar dari kamarnya.

"Kamu mau kemana? " Tanya Rani yang kebetulan berpapasan dengan Devan.

Eh ada bunda.

Dia harus ngomong apa?

"Eumm..mau ngebucin sama Akira. " Sahut Devan.

Rani tersenyum geli. "Jangan bucin bucin amat! Nanti ditinggal baru tau rasa! "

"Ha! Bunda ngomong apa? "

Otaknya ngeleg sekejap.

Rani menggeleng.
"Nggak papa. Udah sana bucin. Bunda nanti bakalan ada arisan. Kamu jaga rumah yah! Ayahmu nanti juga lembur?! "

Pemuda itu mengangguk dan melanjutkan perjalanannya.

"Tunggu aja? "

Langkah Devan berhenti sekejap mendengar lantunan suara dari seseorang.

"Selesai! Tenang aja? Bakal abis tu anak? "

Itu siapa?

Lalu saat Devan ingin memanggilnya seseorang itupun pergi dengan berlari.
Rasa rasanya suara tidak asing.

Namun dia melupakan itu. Dia harus cepat cepat bertemu Akira.

Devan menekan bel. Tidak ada jawaban. Mengintip di jendela tidak ada orang juga.

"Ini kenapa sepi? " Devan menatap sekeleliling namun matanya hanya menemukan dua satpam.

Pelayan dan pemilik rumah kemana?

Dengan inisiatif diapun mulai bertanya kembali kepada satpam.

"Pak? " Panggil Devan.

Satpam itu menoleh. " Iya. Den Devan kenapa? "

ALDEVANOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang