A L D E V A N O - 29

491 19 0
                                    


CHAPTER 29 - Party

***

🌷🌷

Devan turun setelah menyelesaikan soal di papan tulis

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Devan turun setelah menyelesaikan soal di papan tulis. Dan mendapati tepuk tangan dari kelasnya.

“ Devan memang kebanggaan kita! “ Sahut Miss Yolan.

Begitulah Devan dengan seluruh kemampuannya. “ Baiklah hari ini ibu akan membentuk kelompok, kelompok ini sangat mudah! “

Dan terlihatlah saling bisik-bisik.
“ Tugas nya adalah menggambar! Dan jangan lupa tulisannya harus rapi dan berbahasa Inggris“

“Ada pertanyaan! “

Salah satu murid disana mengangkat tangannya. “ Apakah gambar nya bebas! “

Miss Yolan mengangguk. “ Itu terserah kalian. Terpenting adalah menggambar dan mengecet nya dengan indah! “

“ Miss, apakah bisa melakukan sendiri pemilihan kelompoknya. “ Ucapan itu membuat Miss Yolan mengangkat satu alisnya menatap tajam siswi satu ini.

“Anggi. Kata-kata kamu memang selalu begitu yah! Miss nggak suka gaya bicara kamu! Udah berapa kali Miss bilang! Bahwa dilarang dalam jam Miss. Kalian memilih sendirit teman kelompok! “

Semunya menatap tajam kearah Anggi. Yang notabenya gadis paling sombong.
Kecuali Devan Dkk.

“Karena keseluruhan kalian ganjil 1. Alhasil 1 kelompok beranggotakan 6 orang.! “

Mereka diam dan menunggu Miss Yolan membacakan nama-nama kelompok.

“ Karena kalian memiliki 5 kelompok. Sekarang Miss akan membacakan nama-nama nya! “

“Kelompok satu. Devan, Satya, Gaby, Kitty dan Poland. “ Tentu nama-nama yang tidak diucapkan mengalami kekecewaan.

Kelompok satu benar-benar sempurna. Devan yang bisa menggambar. Kitty yang sangat ahli dalam menyusun rancangan. Dua ahli dikelas ini satu kelompok.

“ Miss bisa tidak Devan dan Kitty nggak satu kelompok. Mereka dibagi dua aja Miss. Jadi masing-masing ketua! “

Pertanyaan itu dilayangkan oleh seorang siswi. Bukannya apa. Namun itu memang kenyataannya.

Miss tampang menimbang lagi. Benar juga. Devan dan Kitty tidak boleh disatukan. Kalau tidak seluruh kelompok lain akan mengamuk dan berakhir menyalahkan satu sama lain.

“Baiklah Kitty akan digantikan dengan Sisi. “ Mungkin seandainya memang begitu. Sisi sikutu buku.

“Kitty kamu nggak keberatan kan? “

ALDEVANOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang