[S2] Chapter 112. konsep

4 0 0
                                    

Berciuman dengan orang yang sudah lama dicintai pasti membuat siapapun bahagia. terlebih lagi Rahma sendiri sudah resmi menjadi partner kerjanya "gimana bro, sebenarnya lo suka kan sama cara gue"

"Gue ga bisa mengelak sih, karena secara ga langsung gue juga suka sama cara lo. tapi, gue gamau hal ini terulang lagi"

"Okay"

Radit memasang flashdisk pada laptopnya. Ia menunjukkan beberapa model pakaian yang akan digunakan untuk pemotretan "ini daftar pakaian yang akan dipakai besok. Gimana, lo suka kan"

"Hm, kenapa ga lo masukan yang abaya"

Sekretaris itu menghela nafas "hm, lo tau sendiri kan 'Muslim clothing' ini produk terbaru yang sama sekali belum dipasarkan. Gue takut kalau...."

"Ga laku?"

"Bukan gitu, gue cuma khawatir aja"

"Kalau itu yang lo takutkan, gimana kalau pakai metode ini aja" Farhan melepas flashdisk milik Radit, lalu ia memasangkan flashdisk nya sendiri di laptop tersebut.

Sudah terlihat beberapa produk baru yang modelnya sedikit berbeda dari rancangan sebelumnya. Radit tentu saja terkejut akan hal tersebut "bos, kok ada model lain sih. Kapan di rancang nya?"

"Sebenarnya...."

Farhan masih stay di cafe dengan Rahma yang duduk santai di depannya "kamu baru aja tanda tangan kontrak, tapi sudah menyarankan konsep baru pada produk ini"

"Begini, kamu tau sendiri orang-orang sekarang lebih suka mengedepankan style. Oleh karena itu, sedikit banget yang pakai baju tertutup. Untuk mengatasi hal itu, aku menyiapkan ini semua" Rahma mengeluarkan sebuah map yang sudah ia kerjakan semalaman.

Farhan sendiri sibuk mengamati map tersebut. Ia lantas teraneh begitu selesai mengamatinya "kamu hebat juga Ra. desain yang kamu buat jauh lebih efisien dengan desain yang sebelumnya. Kalau begini caranya, aku yakin produk kali ini akan mendapatkan keuntungan besar...."

"Karena cukup banyak peminatnya"

Radit terkekeh dengan apa yang baru saja Farhan katakan pada dirinya "bro, kayaknya lo ga salah pilih partner. tapi, gimana caranya semua desain ini dibuat dalan waktu semalam aja"

"Kalau itu lo juga tenang aja...."

Farhan membawa Radit menuju ruang produksi. tampak cukup banyak para penjahit yang memodifikasi produk produk terbaru itu "semua ini cuma perlu di modifikasi aja.... Oh iya, yang sudah selesai di kerjakan langsung simpan dengan rapi. Besok jam 8 kita langsung stay di lokasi pemotretan...."

"Buset, jam 8 pagi. Kenapa sepagi itu sih"

"Rahma bilang, lokasinya cukup aman dari sinar matahari di jam jam segitu. Kalau malas kerja cukup resign aja"

________

Rahma seharian sibuk di kamarnya yang terlihat sangat berantakan. Bahkan Ana sendiri pun terkejut ketika baru saja masuk di kamar kakaknya.

Primadona Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang