[S2] Chapter 113. Kertas

3 0 0
                                    

Rahma bangun lebih pagi ketimbang hari biasanya. lipstik itu ia tempelkan di bibirnya "hm...."

Gadis itu memandang dirinya sendiri di kaca "Rahma, now you look perfect"

Ia segera mengambil tas sebelum pergi. Namun ada hal yang membuat dirinya bingung. Rumah baru ini tampak sepi. Ibunya juga tak kelihatan di dapur "biasanya ibu pagi pagi masih masak.... Oh udah matang semua ternyata"

tudung saji itu dibuka, sudah terlihat nasi dengan berbagai lauk pauk dimeja "hm, makin lapar jadinya"

Sembari masih mengunyah makanan di mulutnya, Rahma memanggil sang adik untuk ikut makan "Ana, cepat sarapan. Mamah masak enak ini"

"Okay, aku segera datang" terlihat Ana berjalan sembari merapikan tas nya.

Melihat hal itu tentu saja membuat Rahma sedikit kesal. Apa yang ia katakan hampir setiap hari, sepertinya sama sekali tak digubris oleh adiknya sendiri "Ana"

"Hm"

"Kakak kan udah bilang. Siapkan perlengkapan sekolah satu hari sebelum berangkat. Atau jangan-jangan semalam kamu gak belajar?"

"Eh, belajar kok. Gausah su'udzon gitu"

Ana tampak memperhatikan kakaknya. Mulai dari pakaian hingga tas make up yang di berada di atas meja "tumben rapih banget. Stylish nya juga oke nih. I see, kakak mau ketemu kak Farhan kan. Pantas aja udah ga heran"

"Memangnya kenapa kalau aku rapih. lagipula wajar, ini hari pertama aku kerja sebagai model. Apalagi untuk produk syar'i"

"Perusahaan yang kak Farhan pimpin belakangan ini jadi trending topik. Mungkin sebentar lagi kakak juga akan terkenal. tapi berani banget sih mereka ambil projects itu. Pasti untungnya banyak, style syar'i belakangan ini juga sedang banyak di minati"

Ana lebih cepat mengunyah makanannya. Hal itu sedikit membuat Rahma risih "pelan-pelan dong makannya. Nanti kesedak baru tau rasa"

"Aku lagi buru-buru kak. lupa kalau jam pertama ada presentasi. Aku duluan, okay bye"

Sebelum pergi lebih jauh, Rahma dengan cepat berusaha mengejar adiknya "Ama sebentar"

"Kenapa kak?"

"Kamu lihat mamah pergi nggak. Soalnya dari tadi aku ga lihat mamah di rumah"

"Barangkali mamah pergi. Ke warung mungkin. Udah ya aku duluan, tekat soalnya"

"Ah iya"

Gadis itu menghela nafas, sembari menaruh kedua tangannya itu di pinggang. Segera ia menyobek kertas lalu menulis sesuatu di kertas tersebut. Begitu selesai ia menaruh kertas itu di atas tudung saji.

________

Suasana hatinya tengah sangat baik hari ini. Itulah kenapa Farhan lebih banyak melakukan sesuatu dibanding hari-hari biasanya.

"Ehm, yang mau kerja sama crush" ledek Radit.

Farhan sendiri hanya tertawa mendengar ledekan itu "oh iya, persiapan udah selesai semua kan?"

"Sudah, ini kita tinggal tunggu Rahma aja"

Primadona Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang