Under His Protection

1.5K 120 13
                                    

“saya akan memberi kamu waktu satu jam, cari tau semua tentang tuan chawarin, tidak… semua tentang keluarga chawarin” perintah Zee pada asistennya Foei lewat panggilan telpon,

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

“saya akan memberi kamu waktu satu jam, cari tau semua tentang tuan chawarin, tidak… semua tentang keluarga chawarin” perintah Zee pada asistennya Foei lewat panggilan telpon,

Pria berusia 35 tahun itu saat ini berada di kamar mandi kamar Nunew, sedang merapikan dirinya dengan setelan jas baru yang diantarkan salah satu pegawai hotelnya beberapa menit lalu.

Pria itu melirik sejenak kearah sosok Nunew yang terlihat dari sedikit celah di pintu yang memang sengaja dibiarkan tidak tertutup rapat oleh Zee, pria mungil itu masih meringkuk di atas kursi yang ditempatkan tepat didepan jendela lebar dengan pemandangan pantai.

Zee kira saat Nunew sudah selesai dengan tangisannya, pria itu akan sedikit membaik, tapi sepertinya kehadiran kedua orangtuanya yang menyaksikan mereka yang berpelukan tanpa balutan busana memberikan efek guncangan tersendiri untuk pria manis itu.

“Dan satu lagi…. Kalau sudah selesai dengan keluarga Chawarin. Cari tahu semua informasi yang bisa kamu ketahui tentang keluarga Marsh, mulai merek barang yang biasa mereka pakai sampai relasi bisnis mereka, saya tidak peduli, cari tahu semuanya.” Perintah pria itu sebelum memutuskan sambungan telpon.

Zee berjalan mendekati sosok Nunew lalu berjongkok didepan kursi yang di tempati si manis.

Alright?” tanya Zee dengan nada yang dilembutkan.

Zee sebenarnya tidak terbiasa berbicara dengan nada seperti itu, bahkan berbicara dengan ibunya pun Zee selalu menggunakan nada yang dingin dan kaku, tetapi entah kenapa sosok Nunew saat ini membuatnya tidak ingin menggunakan nada bicara yang tinggi ataupun dingin.

Nunew menggelengkan kepalanya

Lalu terdiam sejenak sebelum menatap wajah Zee dengan kosong

“Dia tidak pernah benar-benar menyukai saya, terlebih sejak saya berpisah dari Pike…. Mereka malu dengan saya pak” Ucap Nunew dengan nada datar (Untuk yang lupa, Pike adalah mantan tunangan Nunew ya)

Entah kenapa kalimat itu terucap begitu saja, karena shock yang baru saja di alaminya atau karena dia sudah tidak mampu lagi membendung pemikirannya ini.

“dan saya juga tau kalau mereka sangat berharap kalau saya bisa menikah dengan David” lanjutnya sambil menatap kosong wajah Zee yang menengadah kearahnya.

Nunew menyeringai penuh ironi “sekarang mereka melihat saya seperti ini, mungkin mereka akan lebih malu lagi dengan saya, bisa-bisa saya mungkin nggak akan diakui anak lagi setelah ini.”

“Tolong jangan berfikir seperti itu, saya akan bantu kamu untuk menjelaskan semuanya. Dan untuk David….” Zee melihat dalam kemata Nunew, tersirat kemarahan yang terpendam dalam didalam tatapan pria itu. “kamu harus tau, saya tidak pernah membiarkan orang-orang yang sudah menyinggung ataupun mencelakai saya pergi begitu saja. Dan yang sudah dia lakukan hari ini tentu saja sangat menyinggung dan menghinakan saya, I will not let him go” ucap zee dengan bisikan dingin.

Aku Yang Kedua -END-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang