03. Mampus pecah!

1.1K 88 3
                                    

Bonjour motherfuckers 🖤
Gue mau tau kalian dari mana aja asalnya. Kan sebagai author yang baik harus tau tata letak sang readers sampai ke akar-akarnya.

Vote bebss, nggak perlu repot ke alfamart buat bayar vote.

"Jangan lupa vote, cantik." -Pak Ginanjar.

Mau berharap Galaksi yang ngomong? Inget, dia homo.

•••

🐺ZEEN GALAKSI BRAWIJAYA🐺

&

🐰DENZIAN ALI DEWANGGA🐰

•••

3. Mampus pecah!

Jam menunjukkan pukul setengah tujuh malam. Saat ini Galaksi tengah berada di sebuah gedung yang letaknya berada jauh dari perumahan dan dekat di area perkebunan yang di kelilingi pohon-pohon besar. Tempat ini di kenal sebagai Naverioz's house oleh anak-anak anggotanya.

Langkah kakinya membawanya masuk kedalam ruangan tengah yang nampak ramai karena sebagian dari anggota Naverioz tengah bersantai di markas mereka. Galaksi cepat-cepat masuk ke dalam gedung itu dan langsung di sambut hangat teman-temannya.

Pemuda itu di suguhkan dengan segelas alkohol. Di minumnya langsung sebagai bentuk hormat karena itulah ciri khas dari Naverioz. Mereka tidak obat, hanya alkohol saja.


"Mana Marvel?" tanya Galaksi pada salah anggotanya, Nando, yang memang tidak melihat adanya Marvel, wakilnya di sana.

"Sleeping handsome." jawab Nando seadanya.

Galaksi duduk di sofa kosong yang sering di duduknya. Ia bertutur, "Kabar Lio, gimana?"

"Udah di sel. Polisi berhasil tangkep dia kemarin." sambung Raka.

"Bagus. Lo semua harus hati-hati. Kalian tau, Lio itu otaknya selicik apa. Bisa aja besok dia kabur dari penjara karena nyogok." peringat Galaksi.

"Siap, bos!" seru anggota yang lainnya.

Galaksi membuang nafasnya panjang. Ia meselonjorkan tubuhnya lalu bersandar pada sandara sofa. Pikirannya berkecamu dengan kegiatannya bersama Zian tadi lepas kabur dari perkelahian.

....
Keduanya sampai di sekolah setelah setengah jam memutari kota. Pagar di buka oleh Pak Satpam tanpa adanya drama di area pagar itu. Jam menunjukan pukul 12.50 siang dan sebentar lagi bel pulang.

Zian turun dari mobil milik Galaksi lalu pergi begitu saja tanpa mengeluarkan sepatah kata pun. Hal itu membuat Galaksi dengan cepat mengejar Zian lalu mencekal lengannya.

"Lo kenapa?" tanya Galaksi yang melihat wajah datar Zian.

"Jangan sokab. Kita gak kenal." ucap Zian. "Thanks udah bantuin tadi. Gue harap lo gak akan ikut campur masalah gue lagi. " lanjutnya lalu segera pergi meninggalkan Galaksi yang masih di tempatnya.

RENEGADE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang