05. Bakso Bakar Pembawa Berkat

877 78 2
                                    

Bonjour motherfuckers 🖤

Selamat hari raya nyepi buat
kalian yang merayakan 💗

Gue cuma mau bilang, vote kalian itu bikin mood gue buat cepet-cepet nulis.

Btw gue punya pantun.
"Satu itik dua ayam.
Kamu cantik dua ayam."

"Cantiknya Zian itu yang rajin ngevote." —Denzian Ali Dewangga.

•••

🐺 ZEEN GALAKSI BRAWIJAYA🐺

&

🐰 DENZIAN ALI DEWANGGA 🐰

•••

5. Bakso bakar pembawa berkat.

"Maksud lo?" Zian mengernyit bingung.

Tanpa aba-aba, Galaksi menggendong Zian seperti karung beras hingga ember yang di pegang Zian langsung terpental begitu saja. Galaksi berjalan santai ke arah luar.

Tangannya yang satu ia gunakan untuk menahan tubuh Zian, sementara yang satunya lagi ia masukan kedalam kantong celannya.

"WOY!! TURUNIN! KEPALA GUE PUSING!!" Zian memukul-mukul punggung belakang Galaksi sangat kuat namun laki-laki itu tak merasakan sakit sama sekali.

Saat Galaksi melewati pagar rumah Zian, suara mobil milik Ginanjar terdengar hingga membuat atensi keduanya menoleh ke arah garasi mobil.

Zian ingin berteriak meminta tolong kakeknya, namun geplakan di pantat Zian membuatnya terlonjak kaget. "Ah!!" pekik Zian lalu cepat-cepat menutup mulutnya rapat-rapat.

Galaksi memincingkan matanya menatap Zian dari samping. "Diem. Jangan manggil dia kalau lo gak mau gue perkosa." ucap Galaksi yang langsung di berikan gelengan oleh Zian.

"Bagus." Galaksi kemudian langsung berjalan cepat menuju mobilnya yang terparkir di samping rumah Zian. Pemuda itu menaruh Zian di kursi depan lalu dirinya duduk di kursi kemudi.

"LO MAU BAWA GUE KEMANA?!" bentak Zian akhirnya.

Galaksi tak menjawab. Ia memfokuskan diri untuk menyetir. Setelah itu, pandanganya menatap Zian yang wajahnya memerah padam dengan nafas memburu serta kening yang mengerut.

"Jelek banget tu muka." ucap Galaksi membuka suara.

Pemuda yang duduk di samping Galaksi itu meliriknya sinis. "Diem lo." ketus Zian. Ia memalingkan wajahnya ke arah jendela.

Galaksi tersenyum tipis. Melihat Zian marah seperti ini membuat Galaksi merasa gemas dengan wajah Zian yang ... imut?.

"Celana lo pendek banget. Nggak takut di apa-apain?" tanya Galaksi lagi.

"Gak jelas lo. Gue bukan cowok letoy yang penakut sama preman jalanan. Lagian siapa juga yang berani lawan gue. Secara, gue itu Denzian Ali  Dewangga, cowok ganteng, singanya SMA Letvian." papar Zian dengan senyuman bangganya.

Sudut bibir Galaksi terangkat sedikit. Ia hanya merasa geli dengan ucapan Zian yang terakhir. Singa katanya? yang ada kucing nakal kalau di mata Galaksi.

"Dih! gue di kacangin, anjing! Bener-bener sialan ni orang. Mau dia apa, sih?!" gerutu Zian dalam hatinya. Tanpa mengajak Galaksi bicara lagi, ia menatap jalanan yang ramai sekali dengan kendaraan serta orang-orang berlalu lalang.

RENEGADE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang