04. Hantu Merek Ando?

916 76 1
                                    

Bonjour motherfuckers 🖤
Tau gak sih kalian? Gue terharu banget anjay liat notif dari lo pada ngevote biar cepet up. Ntah kenapa tapi itu buat gue bahagia+mood gue jadi enak. Jadi intinya, gue berterimakasih karena cerita amburadul gue banyak yang suka.
I fucking love you guys!!

•••

🐺ZEEN GALAKSI BRAWIJAYA🐺

&

🐰DENZIAN ALI DEWANGGA 🐰

•••

4. Hantu merek ando?

Zian membuang ludahnya yang berlumuran darah ke samping. Ia meringis pelan dengan langkah kaki yang terseok-seok. "Shh.. Siapa sih tu orang?! belagu banget jadi mansunia." gerutu Zian. Tujuannya saat ini pergi ke kantin, di tempat teman-temannya berada.

Sedangkan di kantin, Aji, Azra dan Jedan tengah merasakan kekhawatiran dengan keadaan Zian sekarang. Pasalnya tadi, mereka ingin membantu Zian namun anak itu menyuruh mereka untuk kembali ke sekolah saja dan menunggunya di kantin.

Sesaat Zian berjalan melewati ruangan UKS, tiba-tiba tangannya di tarik ke ruangan itu hingga dirinya hampir terhuyung. Pintu UKS terkunci membuat Zian sedikit kaget dengan keadaan sekarang.

"Apapaan lo?! Ngapain lo tarik-tarik gue?!" cetus Zian pada Galaksi.

Ya. Galaksi mengetahui tentang perkelahiannya dengan Lio namun Galaksi tidak tau dengan kalau lawan Zian adalah Lio. Ia hanya mendapatkan informasi itu dari beberapa orang yang tengah adu gosip.

Galaksi menuntun Zian sampai di pinggiran ranjang. "Shutt.. duduk." perintah Galaksi.

"Tapi-"

"Duduk." ucap Galaksi penuh penekanan.

Zian mendudukan dirinya dengan sebal di sisi ranjang itu. Sementara Galaksi, ia mengambil kotak P3K lalu berjalan ke hadapan Zian. Laki-laki itu memposisikan dirinya di hadapan Zian.

Dengan perlahan, kapas yang sudah di tuangkan alkohol itu membaluri sudut bibir Zian. Dengan telaten tangan kekar Galaksi mengolesi darah yang sudah kering yang ada di wajah pemuda brutal itu.

"Kenapa berantem?" tanya Galaksi membuka suara. Ia masih fokus dengan wajah Zian.

Yang di tanya pun kembali mengerutkan keningnya. "Ck! Lo tau gak sih? dia keknya murid baru deh. Masa tiba-tiba ngajakin duel? Padahal 'kan gue gak ada masalah sama dia." tutur Zian yang makin kesal mengingat kejadian tadi.

"Di apain dianya?"

Zian menatap mata Galaksi yang semula buang muka. "Gue tendang selangkangan dia, trus tonjok mukanya biar tau rasa." ucap Zian.

Galaksi membuang kapas yang berlumuran darah itu ke tong sampah yang ada di samping kakinya. Ia kemudian membersihkan kotak P3K itu lalu menaruhnya kembali di tempatnya semula.

"Kenapa lo mau bantuin gue?" tanya Zian.

Galaksi memutar badannya menghadap Zian lalu berkata, "Apa perlu ada alasan buat gue yang harus bantuin lo?"

RENEGADE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang